Nilai kearifan lokal pada kesenian wayang timplong di Kabupaten Nganjuk / Eryka Dwiana Rhamadani - Repositori Universitas Negeri Malang

Nilai kearifan lokal pada kesenian wayang timplong di Kabupaten Nganjuk / Eryka Dwiana Rhamadani

Rhamadani, Eryka Dwiana (2019) Nilai kearifan lokal pada kesenian wayang timplong di Kabupaten Nganjuk / Eryka Dwiana Rhamadani. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

i RINGKASAN Rhamadani Eryka Dwiana. 2019 Nilai Kearifan Lokal pada Kesenian Wayang Timplong di Kabupaten Nganjuk. Skripsi Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang Pembimbing (1) Drs. Suparlan Al Hakim M.Si. (2) Rani Prita Prabawangi S.Hub Int M.Si. Kata Kunci Nilai Kearifan Lokal Wayang Nilai kearifan lokal pada kesenian wayang timplong di kabupaten Nganjuk bertujuan untuk mengetahui asal-usul wayang timplong karakteristik wayang timplong bentuk pertunjukkan kesenian wayang timplong dan ragam nilai kearifan lokal yang terkandung dalam kesenian wayang timplong. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian metode deksriptif. Sumber data penelitian ini adalah dalang pementasan wayang timplong kasi sejarah museum dan kepurbakalaan Dinas Pariwisata Kepemudaan Olahraga dan Kebudayaan kabupaten Nganjuk penyelenggara pementasan wayang timplong. Data dan informasi yang didapatkan oleh peneliti diperoleh dari wawancara observasi dan dokumentasi. Analisis data yang dilakukan melalui proses pengumpulan data reduksi data penyajian data kemudian kesimpulan atau verifikasi data. Pengecekan keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi dan ketekunan pengamatan. Tahap-tahap penelitian yang dilalui meliputi tahap pra-lapangan tahap pelaksanaan dan tahap pelaporan. Hasil penelitian yang telah dilaksanakan kemudian dijabarkan sebagai berikut. Pertama Wayang timplong merupakan kesenian asli kabupaten Nganjuk. Pada era tahun 1800-an wayang timplong diperkirakan sudah ada dan menjadi jaya-jayanya pada saat itu. Kedua wayang timplong memiliki ciri khas bentuk wayang yang sangat sederhana tetapi unik terbuat dari kayu yang bentuknya mendekati 3 dimensi. Selain bentuknya bahan pembuatan wayang timplong berasal dari kayu murni yaitu kayu sengon. Ketiga dalam pertunjukkannya pagelaran wayang timplong hanya dibantu oleh empat pemain gamelan. Terdiri dari kendang kenong gambang dan gong kecil. Keempat dalam kesenian wayang timplong terdapat ragam nilai kearifan lokal didalamnya. Mulai dari bentuk fisik wayang timplong hingga cerita-cerita yang dipertunjukkan. Dalam hal ini terdapat tiga nilai-nilai kearifan lokal wayang timplong dalam cerita-cerita yang dipentaskannya diantaranya nilai keteladanan nilai kesatriaan dan kepahlawanan nilai moral dan agama.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Hukum dan Kewarganegaraan (HKn) > S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 06 May 2019 04:29
Last Modified: 09 Sep 2019 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/52405

Actions (login required)

View Item View Item