Zulfaida, Arini (2019) Pola pembinaan anak didik pemasyarakatan sebagai upaya perbaikan moral di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas 1 Blitar / Arini Zulfaida. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
i ABSTRAK Zulfaida Arini. 2019. Pola Pembinaan Anak Didik Pemasyarakatan sebagai Upaya Perbaikan Moral di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas I Blitar. Skripsi Program Studi Pedidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Drs. Margono M.Pd M.Si (2) Dr. Yuniastuti S.H M.Pd Kata Kunci Anak Didik Pemasyarakatan Perbaikan Moral Lembaga Pembinaan Anak Kelas I Blitar Lembaga Pemasyarakatan melalui sistem pemasyarakatan memberikan perlakuan yang lebih manusiawi kepada narapidana dengan pola pembinaan. Pelaksanaan pidana penjara dengan menekankan kepada aspek pembinaan terkandung di dalamnya suatu proses untuk melakukan rehabilitasi dan reintegrasi sosial narapidana. Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas I Blitar selain sebagai rumah tahanan anak Blitar juga memiliki fungsi dan tugas untuk menampung merawat dan membina Anak Didik Pemasyarakatan dari seluruh wilayah Propinsi Jawa Timur. Membina Anak Didik Pemasyarakatan dipahami sebagai suatu upaya penempatan seseorang pada tempat tertutup yaitu penjara atau Lembaga Pemasyarakatan. Lembaga Pemasyarakatan sebagai bagian dari sistem peradilan pidana merupakan wadah bagi narapidana untuk menjalani masa pidananya serta memperoleh berbagai bentuk pembinaan dan keterampilan. Melalui pembinaan dan keterampilan ini diharapkan dapat mempercepat proses resosialisasi narapidana. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) Pola pembinaan Anak Didik Pemasyarakatan sebagai upaya perbaikan moral di Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak kelas I Blitar (2) Kendala yang dihadapi dalam pola pembinaan Anak Didik Pemasyarakatan sebagai upaya perbaikan moral di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas I Blitar (3) Upaya yang dilakukan untuk menghadapi kendala dalam pola pembinaan Anak Didik Pemasyarakatan sebagai upaya perbaikan moral di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas I Blitar. Penelitian ini dilaksanakan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas I Blitar. Pendekatan dan jenis penelitian ini menggunakan kualitatif dekskriptif. Sumber data diperoleh dari observasi wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah model analisis Miles and Huberman yaitu pengumpulan data reduksi data penyajian data dan verifikasi. Untuk menjamin keabsahan data yang diperoleh dari hasil penelitian peneliti menggunakan (1) Ketekunan Peneliti (2) Triangulasi Sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pertama pola pembinaan yang diberikan oleh pembinaan yang diberikan oleh Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas I Blitar kepada Anak Didik Pemasyarakatan adalah pemberian program pembinaan di bidang (1) pembinaan kepribadian (2) pembinaan keterampilan dan kemandirian serta (3) pembinaan intelektual. Adapun program pembinaan yang diberikan oleh Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas I Blitar di bidang kepribadian adalah program pembinaan sebagai berikut pembinaan keagamaan dan pembinaan keolahragaan. Kemudian program pembinaan keterampilan dan ii kemandirian yakni pembinaan bidang pembuatan keset dan kain perca pembuatan handicraft dan jahit pertanian dan perkebunan serta peternakan dan perikanan. Sedangkan program pembinaan intelektual dilakukan dengan cara pendidikan untuk tingkat SD SMP dan SMA dan paket C. Kedua kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program pembinaan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas I Blitar adalah sebagai berikut (1) hambatan pembinaan di bidang kepribadian adalah kurangnya buku penunjang keagamaan dan kurangnya kuantitas jumlah tenaga pengajar di dalam Lapas anak serta minimnya anggaran olahraga. (2) Kendala yang dihadapi di bidang keterampilan dan kemandirian yakni pemasaran produk terbatas (3) kendala ruang terbatasnya alat jahit dan minimnya bahan baku pembuatan handicraf. (4) rendahnya minat Anak Didik Pemasyarakatan untuk merawat lahan tidak adanya suplai tetap anakan ayam dan matinya kolam ikan. Serta (5) kendala yang dihadapi di bidang intelektual yakni terbatasnya jumlah ruang kelas buku pengetahuan penunjang yang dirasa kurang tenaga pengajar dan motivasi belajar anak yang rendah. Ketiga terkait dari kendala yang ada Adapun upaya yang dilakukan oleh petugas Lembaga Pemasyarakatan kelas 1 Blitar telah berupaya semaksimal mungkin untuk mengatasi hambatan yang ada dengan cara bekerjasama dengan berbagai pihak sehingga hambatan dapat teratasi dengan baik. Berdasarkan penelitian ini peneliti memberikan saran diantaranya (1) Bagi Pemerintah melalui Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia perlu menyusun peraturan perundang-undangan yang dapat mengatur tentang pemberian pembinaan khusus kepada Anak Didik Pemasyarakatan kasus penyalahgunaan obat-obatan Terlarang (2) Bagi Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas I Blitar dengan cara bekerjasama dengan BNN baik pusat provinsi maupun kota. Selain itu Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas I Blitar juga dapat bekerjasama dengan lembaga ataupun instansi lainnya sepanjang hal tersebut tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku (3) Bagi masyarakat bersedia untuk menerima kembali mantan Anak Didik Pemasyarakatan dan masyarakat perlu melakukan upaya untuk menyadarkan diri Anak Didik Pemasyarakatan guna menjadi manusia yang berakhlak berbudi pekerti jujur terampil terintegritas serta bermoral. sehingga Anak Didik Pemasyarakatan menjadi pribadi yang lebih baik kedepannya.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Hukum dan Kewarganegaraan (HKn) > S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 28 Mar 2019 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2019 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/52395 |
Actions (login required)
View Item |