Kerjasama antara pemerintah daerah dengan masyarakat dalam pembangunan Waduk Bendo sebagai objek wisata di Desa Ngindeng, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat / Anis Setyorini - Repositori Universitas Negeri Malang

Kerjasama antara pemerintah daerah dengan masyarakat dalam pembangunan Waduk Bendo sebagai objek wisata di Desa Ngindeng, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat / Anis Setyorini

Setyorini, Anis (2019) Kerjasama antara pemerintah daerah dengan masyarakat dalam pembangunan Waduk Bendo sebagai objek wisata di Desa Ngindeng, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat / Anis Setyorini. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

i ABSTRAK Setyorini Anis. 2018. Kerjasama antara Pemerintah Daerah dengan Masyarakat dalam Pembangunan Waduk Bendo sebagai Objek Wisata di Desa Ngindeng Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat. Skripsi Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Dr. Sri Untari M. Si. (2) Dr. H. A. Rosyid Al Atok M. Pd. M. Hum. Kata kunci Kerjasama Pemerintah Daerah Masyarakat Pembangunan Wisata. Kerjasama antara Pemerintah Daerah dengan Masyarakat dalam Pembangunan Waduk Bendo sebagai Objek Wisata di Desa Ngindeng Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat tujuan dari penelitian ini untuk (1) peran pemerintah daerah dalam pembangunan Waduk Bendo (2) peran masyarakat dalam pembangunan Waduk Bendo (3) kerjasama pemerintah daerah dengan masyarakat dalam pembangunan Waduk Bendo (4) kendala dalam kerjasama pemerintah daerah dengan masyarakat dalam pembangunan Waduk Bendo dan (5) cara mengatasi kendala dalam kerjasama pemerintah daerah dengan masyarakat dalam pembangunan Waduk Bendo. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan jenis dan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif dengan metode penelitian studi kasus. Sumber data penelitian ini adalah Kepala Bappeda litbang Kabupaten Ponorogo Kepala Desa Ngindeng dan masyarakat sekitar Waduk Bendo. Data dan informasi yang didapatkan oleh peneliti menggunakan observasi dokumentasi dan wawancara. Analisis data yang dilakukan dengan cara hasil penelitian diharapkan sebagai suatu pola penjelasan yang sesuai sebagai suatu pola dan kemudian dibuat pola yang lebih sederhana. Untuk pengecekan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi data di mana membandingkan hasil temuan dengan sumber metode dan teori yang ada. Berikut ialah tahap penelitian di mana terdapat tahap pra-lapangan tahap pekerjaan lapangan dan tahap analisis data. Hasil dari penelitian yang telah dilaksanakan kemudian dijabarkan sebagai berikut. Pertama peran pemerintah daerah dalam kerjasama untuk pembangunan Waduk Bendo ialah sebagai fasilitator di mana pemerintah daerah bertanggung jawab memberikan pendanaan dan menyediakan fasilitas-fasilitas berupa lahan untuk pembangunan Waduk Bendo sebagai perencanaan pembangunan di mana sebelum pembangunan di mulai pemerintah daerah melakukan kerjasama dengan pihak konstruksi proyek pembangunan yakni dengan (KSO) yang terdiri atas 3 PT yakni PT. Hutama Karya PT. Nindhiya Karya dan PT. Wijaya Karya dan peran pemerintah daerah yang terakhir adalah sebagai pengawas di mana pemerintah daerah melakukan pengawasan pembangunan Waduk Bendo dengan memberikan tugas pihak Satpol PP untuk melakukan patroli di sekitar waduk maupun di pembangunan Waduk selain itu pihak pemerintah juga sering melakukan kunjungan ke pembangunan Waduk Bendo. Kedua peran masyarakat sebagai penyedia sumber daya manusia sehingga beberapa masyarakat membantu pembangunan Waduk Bendo di proyek pembangunannya sebagai kuli bangunan ii dan satpam sesuai dengan keahlian masing-masing. Ketiga dalam pembangunan Waduk Bendo ternyata ada kerjasama antara pemerintah daerah dengan masyarakat. Dasar pelaksanaan kerjasama tersebut adalah perjanjian secara tidak tertulis yakni berupa kesepakatan antara kedua belah pihak mengenai tugas masing-masing. Bentuk kerjasama dalam pembangunan Waduk Bendo adalah kerjasama yang dilakukan berdasarkan syarat yang diberikan masyarakat Bendo selaku pemilik lahan sehingga kerjasama tersebut merupakan kerjasama spontan dan kerjasama langsung. Model kerjasama yang dilakukan jika ditinjau berdasar asas kehidupan organisasi merupakan model subordinate union of partnership di mana kerjasama ini dilakukan oleh dua belah pihak yang memiliki status kekuatan yang berbeda jika ditinjau dari pemberian pelayanan oleh pemerintah swasta model kerjasama ini merupakan model new governance karena pemerintah daerah membangun interaksi baru dengan masyarakat berupa kerjasama antara pemerintah daerah dengan masyarakat untuk pembangunan objek wisata Waduk Bendo. Keempat kendala yang dihadapi dalam kerjasama untuk pembangunan objek wisata Waduk Bendo yakni (1) pembangunan kurang maksimal di mana kurangnya koordinasi antara pemerintah daerah dengan pihak pelaksana konstruksi pembangunan pembangunan Waduk Bendo sempat terhenti selama 2 tahun dikarenakan lahan untuk pembangunan waduk belum dibebaskan. (2) Masyarakat kontra terhadap pemerintah daerah di mana ada beberapa masyarakat yang kontra dengan pemerintah daerah dikarenakan masyarakat tersebut merasa hak-haknya belum terpenuhi. (3) perjanjian yang dilakukan tidak secara tertulis seperti yang diketahui bahwa kerjasama tersebut dilakukan secara tidak tertulis hanya berupa kesepakatan antara pemerintah daerah dengan masyarakat melalui musyawarah. Kelima cara mengatasi kendala dalam kerjasama sebagai berikut (1) kendala pembangunan kurang maksimal diselesaikan dengan cara pemerintah daerah melakukan perundingan dan negosiasi dengan pihak perhutani. (2) Kendala masyarakat kontra terhadap pemerintah daerah diselesaikan dengan musyawarah dan negosisasi. (3) Kendala perjanjian secara tidak tertulis diselesaikan dengan cara masyarakat meminta untuk dibuatkan perjanjian secara tertulis sebelum waduk diresmikan. Berdasarkan hasil penelitian maka diperoleh saran sebagai berikut Bagi masyarakat sekitar Waduk Bendo hendaknya menjadikan penelitian ini sebagai bahan perundingan guna memecahkan masalah yang terjadi di Waduk Bendo berkaitan dengan kerjasama antara pemerintah daerah dengan masyarakat dalam pembangunan Waduk Bendo. Bagi Prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Universitas Negeri Malang hendaknya menjadikan hasil penelitian ini sebagai salah satu literatur atau bahan kajian sosial mengenai kerjasama antara pemerintah daerah dengan masyarakat dalam pembangunan waduk. Mahasiswa Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai penambah pengetahuan informasi dan referensi untuk pembelajaran mengenai kerjasama antara pemerintah daerah dengan masyarakat dalam pembangunan waduk. Mahasiswa Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan penelitian ini diharapkan dapat memberikan inspirasi kepada para calon peneliti lain untuk melakukan penelitian yang sama di bidang sosial budaya.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Hukum dan Kewarganegaraan (HKn) > S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 07 Jan 2019 04:29
Last Modified: 09 Sep 2019 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/52367

Actions (login required)

View Item View Item