Efektivitas kebijakan Pemerintah Kota Pasuruan dalam menangani gelandangan dan pengemis / Andika Bhirawa Suryana - Repositori Universitas Negeri Malang

Efektivitas kebijakan Pemerintah Kota Pasuruan dalam menangani gelandangan dan pengemis / Andika Bhirawa Suryana

Suryana, Andika Bhirawa (2018) Efektivitas kebijakan Pemerintah Kota Pasuruan dalam menangani gelandangan dan pengemis / Andika Bhirawa Suryana. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Suryana Andhika Bhirawa. 2018. Efektivitas Kebijakan Pemerintah Kota Pasuruan Dalam Menangani Gelandangan dan Pengemis. Skripsi. Jurusan Hukum Kewarganegaraan Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Pembimbing Drs. Kt. Diara Astawa S.H . M.Si . Dr. Didik Sukriono S.H . M.Hum Kata kunci Kebijakan pemerintah gelandangan dinas sosial rehabilitasi. Gelandangan dan pengemis merupakan salah satu kelompok masyarakat yang kurang beruntung dan terasingkan karena mereka lebih sering dijumpai dalam keadaan yang tidak lazim seperti di depan swalayan atau tempat perbelanjaan di jembatan penyeberangan ataupun di setiap emper-emper toko. Selain itu keberadaannya membuat resah pemerintah setempat dan masyarakat disekitarnya. Kota Pasuruan merupakan salah satu kota di provinsi jawa timur yang menyandang predikat sebagai kota perdagangan industri dan jasa. Kini Kota Pasuruan juga berkembang pesat dengan berdirinya kantor-kantor pusat perbelanjaan pabrik sarana hiburan dan sebagainya. Hal ini yang mendorong para urban untuk mengadu nasib di Kota Pasuruan. Bagi mereka yang mempunyai bekal ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang cukup bukan tidak mungkin mereka mampu bertahan di kota ini. Tapi sebaliknya bagi mereka yang belum beruntung bukan tidak mungkin pula mereka menyambung hidupnya menjadi gelandangan atau pengemis. Setelah ditelusuri sebagian besar dari mereka berasal dari pedesaan luar daerah Kota Pasuruan. Kehadiran gelandangan dan pengemis juga menyangkut kepentingan pemerintah khususnya di jalan-jalan protokol stasiun dan tempat-tempat umum. Keberadaan mereka ini dapat memberikan kesan negatif terhadap eksistensi kebersihan dan keindahan kota serta mempersulit dalam pengadilan keamanan dan ketertiban kota. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui bentuk program kebijakan pelaksanaan program kebijakan efektivitas program Pemerintah Kota Pasuruan dan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kinerja pemerintah dalam menangani gelandangan dan pengemis. Data adalah segala keterangan atau informasi yang berkaitan dengan tujuan penelitian (Arikunto 2013 78) sedangkan yang dimaksud data dalam penelitian ini meliputi (1) data primer yaitu data yang diperoleh dari hasil observasi langsung dari informan (2) data sekunder yaitu data yang diperoleh bukan dari hasil penelitian langsung peneliti. Penelitian ini mengambil data primer dari Dinas Sosial Kota Pasuruan menggunakan wawancara dan studi lapangan. Setelah dilakukan penelitian dilapangan realitas gelandangan dan pengemis di Kota Pasuruan menunjukkan bahwa dibutuhkan banyak sekali pihak yang terlibat untuk menangani masalah gelandangan dan pengemis. Keberadaan gelandangan dan pengemis menimbulkan kesan bahwa daerah tersebut belum maksimal menangani permasalahan sosial di daerahnya. Kebutuhan hidup membuat kebanyakan orang harus bisa survive dalam segala kondisi. Setiap orang harus bekerja keras agar bisa memenuhi kebutuhan hidupnya. Namun tidak semua usaha yang mereka lakukan akan dibayar dengan kesuksesan banyak juga yang masih kesulitan secara ekonomi walaupun mereka telah bekerja keras. Hasil penelitian menunjukan bahwa jumlah gelandangan dan pengemis selama 4 tahun jumlah gelandangan mengalami penurunan pada tahun 2015 ke 2016 sebanyak 56 oranag dan pada tahun 2014 ke 2015 pengemis mengalami penurunan dari angka 132 orang menjadi 110 orang sampai dengan taun 2016 jumlah pengemis menurun sampai dengan angka 97 0rang namun meski mengalami penurunan di taun 2017 angka gelandangan dan pengemis mengalami peningkatan untuk gelandangan dari tahun 2014 70 orang meningkat menjadi 78 orang pada tahun 2015 dan meningkat kembali pada tahun 2016 berjumlah 22 orang menjadi 28 orang di taun 2017 begitu pula pada jumlah pengemis meningkat di tahun 2016 97 orang menjadi 103 orang di tahun 2017.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Hukum dan Kewarganegaraan (HKn) > S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
Depositing User: library UM
Date Deposited: 01 Oct 2018 04:29
Last Modified: 09 Sep 2018 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/52346

Actions (login required)

View Item View Item