Sarotama, Gibran Jalu (2018) Peran relawan dalam penerapan nilai Pancasila pada Komunitas Bekyad serta masyarakat Dusun Premban Desa Sumberkradenan Kecamatan Pakis Kabupaten Malang / Gibran Jalu Sarotama. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
vi RINGKASAN Sarotama Gibran Jalu. 2018. Peran Relawan Dalam Penerapan Nilai Pancasila Pada Komunitas Bekyad Serta Masyarakat Dusun Premban Desa Sumberkradenan Kecamatan Pakis Kabupaten Malang. Skripsi Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Dr. Edi Suhartono S.H. M.Pd (2) Drs. I Ketut Diara Astawa S.H. M.Si Kata Kunci Peran Relawan Penerapan Nilai Pancasila Komunitas Bekyad Masyarakat Penelitian Peran Relawan Dalam Penerapan Nilai Pancasila Pada Komunitas Bekyad Serta Masyarakat Dusun Premban Desa Sumberkradenan Kecamatan Pakis Kabupaten Malang ini bermula dari seringnya peneliti mengikuti kegiatan bersama dengan Komunitas Bekyad. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana cara relawan Komunitas Bekyad menerapkan nilai Pancasila di dalam kegiatan sehari-hari komunitas ini dan juga masyakarat Dusun Premban Desa Sumberkradenan kecamatan Pakis Kabupaten Malang. Rumusan masalahnya meliputi 1. Sejarah Komunitas Bekyad 2. Program Kegiatan dari relawan Komunitas Bekyad 3. Pelaksanaan Program dari relawan Komunitas Bekyad 4. Peran relawan dalam menerapkan Nilai Pancasila pada Komunitas Bekyad serta masyarakat Dusun Premban Desa Sumberkradenan kecamatan Pakis Kabupaten Malang 5. Hambatan dan pemecahan masalah dalam pelaksanaan program yang dilakukan relawan Komunitas Bekyad. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Dalam mencari data dari informan yang terdiri dari Anggota Komunitas Bekyad yang meliputi Pengurus dan volunteer Komunitas Bekyad adik-adik binaan serta warga masyarakat Dusun Premban. Pengumpulan data tersebut dilakukan dengan menggunakan beberapa metode meliputi observasi wawancara serta dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan model analisis interaktif dari Miles Huberman yang mencakup reduksi data display data dan mengambil kesimpulan. Untuk menjamin keabsahan data yang didapat dalam penelitian peneliti menggunakan uji kredibilitas dan triangulasi data. Adapun hasil penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut. Pertama Sejarah berdirinya Komunitas Bekyad adalah awalnya komunitas yang berdiri pada 23 Oktober 2016 ini merupakan proyek idealis dari M. Andi Pratama Hardiansyah. Berawal dari rasa ingin berguna bagi kampung halamannya juga untuk menerapkan pengalaman dan ilmu yang diperolehnya selama kurang lebih dua tahun mengikuti berbagai komunitas di Malang Raya. vii Kedua Program kegiatan dari relawan komunitas Bekyad dilaksanakan sesuai dengan fokus gerakan di tiga bidang yaitu bidang lingkungan bidang pendidikan dan juga bidang industri atau ekonomi kreatif. Ketiga Pelaksanaan Program dari relawanKomunitas Bekyad yaitu terkait bagaimana teknis program kegiatan tersebut seperti waktu pelaksanaan program tempat pelaksanaan program pelaksana program dan tujuan pelaksanaan program hingga evaluasi. Keempat Peran relawan dalam menerapkan nilai Pancasila pada Komunitas Bekyad serta masyarakat yang dilakukan langsung dalam program kegiatan. Sila pertama mengandung nilai Ketuhanan diterapkan lewat kegiatan rohani sila kedua mengandung nilai Kemanusiaan diterapkan dalam aksi sosial kemanusiaan sila ketiga mengandung nilai persatuan dilakukan dengan merangkul segala aspek dalam kegiatan sila keempat mengandung nilai kerakyatan diterapkan dengan musyawarah dan sila kelima mengandung nilai keadilan diterapkan dengan pelatihan masyarakat. Kelima hambatan dan pemecahan masalah dalam pelaksanaan program yang dilakukan oleh relawan Komunitas Bekyad. Sebenarnya akar permasalahan utama adalah kesadaran masyarakat yang kurang kesadaran dalam bidang literasi dan pendidikan bidang lingkungan kesadaran membentuk kualitas hidup yang lebih baik. Karangtaruna kurang aktif dari internal komunitas sendiri kebanyakan volunteer berasal dari luar Dusun Premba kurang aktif karena jarak jauh. Penyelesaian yang menjadi Saran diberikan peneliti setelah melakukan penelitian antara lain (1) Untuk permasalahan karangtraruna harus diselesaikan dengan merangkul lagi karangtaruna serta musyawarah mencari titik temu. (2) Permasalahannya lapangan kerja dan di Bekyad kurang menghasilkan profit maka dibuat kegiatan yang mampu menghasilkan profit. (3) Permasalahan kesadaran masyarakat diatasi dengan lebih giat lagi penanaman pentingnya literasi bagi anak-anak muda. (4) Permasalahan volunteer komunitas Bekyad diselesaikan dengan melakukan kaderisasi mengutamakan volunteer dari pemuda Dusun Premban. Selain itu sejak dini pembinaan adik-adik binaan juga perlu dipersiapkan matang agar bisa meneruskan tongkat estafet pengurusan Bekyad. viii SUMMARY Sarotama Gibran Jalu. 2018. The Role Of Volunteer To Applying The Pancasila Value In The Bekyad Community And The Society Of Dusun Premban Desa Sumberkradenan Kecamatan Pakis Kabupaten Malang. Thesis Study Program of Pancasila and Citizenship Education Department of Law and Citizenship Faculty of Social Sciences State University of Malang. Counselor (1) Dr. Edi Suhartono S.H. M.Pd (2) Drs. I Ketut Diara Astawa S.H. M.Si Keywords Role Volunteer Application PancasilaValue Bekyad Community Society Research The Role Of Volunteer To Applying The Pancasila Value In The Bekyad Community And The Society Of Dusun Premban Desa Sumberkradenan Kecamatan Pakis Kabupaten Malang stems from the frequent of researchers following the activities together with Bekyad Community. The purpose of this study is to describe how the volunteer applying Pancasila value in the Bekyad Community and the society of Dusun Premban formulation of the problem including 1. History Community Bekyad 2. The Activity program of Bekyad Community volunteer 3. Implementation Program Activity of Bekyad Community volunteer 4. The Role of volunteer applying Pancasila Value In Bekyad Community and Society of Dusun Premban 5. Barriers and Problem Solving In Implementation of Program Conducted by Bekyad Community volunteer. This research uses descriptive qualitative approach. In searching data from informants consisting of Bekyad Community Members include the Board and volunteers of Bekyad Community as well as younger siblings and residents of Dusun Premban. The data collection is done by using several methods including observation interview and documentation. Data analysis was performed using an interactive analysis model from Miles Huberman that included data reduction data display and conclusion. To ensure the validity of data obtained in the study the researcher uses credibility test and triangulation of data. The results of this study can be described as follows. First the history of the establishment of Bekyad Community is originally a community that was founded on October 23 2016 is an idealistic project of M. Andi Pratama Hardiansyah. Starting from a sense of want to be useful for his hometown also to apply the experience and knowledge gained for about two years following various communities in Malang Raya. Second Bekyad community volunteer program is implemented in accordance with the focus of the movement in three areas namely the environment education and also the industry or creative economy. Third the implementation of Bekyad Community volunteer Program is related to how the program technical activities such as program execution time place of program implementation program implementer and program implementation objectives up to evaluation. ix Fourth the role of volunteer applying the Pancasila value to the Bekyad Community and society which is done directly in the activity program. The first precepts contain divine values applied through spiritual activities the second precepts contain the value of Humanity applied in social action of humanity the third principle contains the value of unity is done by embracing all aspects of the activity the fourth precepts contained popular values applied by deliberation and the fifth precept contains the value of applied justice with community training. Fifth obstacles and problem solving in the implementation of programs conducted by the Community Bekyad volunteer. In fact the root of the main problem is the lack of awareness of the public awareness in the field of literacy and education the field of environment the consciousness of creating a better quality of life. Karangtaruna is less active from internal community itself most volunteers come from outside Premba Hamlet less active because of long distance. The solution that was given was given by the researcher after doing the research among others (1) For the problem of karangtraruna must be completed by embracing again karangtaruna and discussion looking for meeting point. (2) The problem of employment and in Bekyad less profit then created activities that can generate profits. (3) The problem of public awareness is overcome by more vigorous planting the importance of literacy for young people. (4) The problem of Bekyad community volunteers was solved by conducting the volunteer cadre of Premban Hamlet. In addition since early coaching younger siblings also need to be groomed in order to continue the baton relay sticks Bekyad.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | ?? ?? |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Hukum dan Kewarganegaraan (HKn) > S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) |
| Depositing User: | Users 2 not found. |
| Date Deposited: | 03 May 2018 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2018 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/52296 |
Actions (login required)
 |
View Item |