Pelestarian nilai-nilai kearifan lokal melalui kesenian reog kendang di sanggar tari "Dhodog Sadjiwo Djati" Kabupaten Tulungagung / Rifqi Suchaiya - Repositori Universitas Negeri Malang

Pelestarian nilai-nilai kearifan lokal melalui kesenian reog kendang di sanggar tari "Dhodog Sadjiwo Djati" Kabupaten Tulungagung / Rifqi Suchaiya

Suchaiya, Rifqi (2018) Pelestarian nilai-nilai kearifan lokal melalui kesenian reog kendang di sanggar tari "Dhodog Sadjiwo Djati" Kabupaten Tulungagung / Rifqi Suchaiya. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Rifqi Suchaiya. 2017. Pelestarian nilai-nilai kearifan lokal melalui kesenian Reog Kendang di Sanggar Tari Dhodog Sadjiwo Djati Kabupaten Tulungagung. Skripsi Program Studi Pendidikan pancasila dan Kewarganegaraan Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. A. Rosyid Al Atok M.Pd M.H (II) Dr. Sri Untari M.Si. Kata Kunci nilai-nilai kearifan lokal kesenian Reog Kendang Nilai kearifan lokal tersebut hampir dimiliki oleh seluruh daerah di Indonesia hanya saja dalam realitasnya sangat jarang mendapati kearifan lokal yang diberdayakan dalam keseharian sebagai akibat langsung dari era globalisasi. Adanya kaitan yang begitu besar antara kebudayaan dan masyarakat menjadikan kebudayaan sebagai suatu hal yang sangat penting bagi manusia dimana masyarakat tidak dapat meninggalkan budaya yang sudah dimilikinya. Nilai kearifan lokal hampir dimiliki oleh seluruh daerah hanya saja dalam realitasnya sangat jarang mendapati kearifan lokal yang diberdayakan dalam keseharian sebagai akibat langsung dari era globalisasi. Ragam kearifan LOKAL salah satunya adalah kesenian reog kendang. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui (1) perkembangan kesenian Reog Kendang di Sanggar Tari Dhodog Sadjiwo Djati Kabupaten Tulungagung (2) pelestarian nilai-nilai kearifan lokal melalui kesenian Reog Kendang di Sanggar Tari Dhodog Sadjiwo Djati Kabupaten Tulungagung (3) faktor pendukung pelestarian nilai-nilai kearifan lokal melalui kesenian Reog Kendang di Sanggar Tari Dhodog Sadjiwo Djati Kabupaten Tulungagung (4) faktor penghambat pelestarian nilai-nilai kearifan lokal melalui kesenian Reog Kendang di Sanggar Tari Dhodog Sadjiwo Djati Kabupaten Tulungagung (5) upaya mengatasi hambatan pelestarian nilai-nilai kearifan lokal melalui kesenian Reog Kendang di Sanggar Tari Dhodog Sadjiwo Djati Kabupaten Tulungagung. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Peneliti berusaha untuk mendeskripsikan pelestarian nilai-nilai kearifan lokal melalui kesenian Reog Kendang di Sanggar Tari Dhodog Sadjiwo Djati Kabupaten Tulungagung . Data yang sudah terkumpul hasil penelitian baik berupa kata-kata gambar wawancara atau dokumentasi akan disusun secara terstruktur seksama dan objektif. Hal tersebut bertujuan untuk memberikan penjelasan secara terperinci dan sesuai dengan keadaan nyata tanpa direkayasa. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama Perkembangan kesenian Reog Kendang di Sanggar Tari Dhodog Sadjiwo Djati Kabupaten Tulungagung adalah sejarah berdirinya Sanggar Tari Dhodog Sadjiwo pada tahun 2009. Budaya reog yang ada sejak nenek moyang yang dilestarikan secara turun temurun yang dalam pertunjukannya reog Kendang ini ditampilkan secara berkelompok oleh 6 orang penari yang masing-masing dari mereka membawa kendang atau dhodhog. Visi Sanggar Tari Dhodog Sadjiwo adalah melestarikan budaya nenek moyang yang turun-temurun melestarikan Reog Kendang. Kedua Pelestarian nilai-nilai kearifan lokal melalui kesenian Reog Kendang di SanggarTari Dhodog Sadjiwo Djati Kabupaten Tulungagung adalah (a) Cara menjaga nilai tradisi untuk menyelaraskan kehidupan manusia melalui kesenian Reog Kendang dilakukan dengan pengadaan pementasan kebudayaan seni Reog Kendang sehingga generasi muda lebih semangat untuk memupuk keinginan untuk mendalami suatu kebudayaan yang harus dilestarikan dan mengajarkan nilai-nilai kebudayaan tidak hanya kepada generasi muda tetapi lebih menekankan penerapan kebudayaan asli yaitu seni Reog Kendang kepada anak-anak serta menanamkan rasa bangga atas budaya yang dimiliki. (b) Pendekatan yang dilakukan untuk pelestarian nilai-nilai kearifan lokal melalui kesenian Reog Kendang dengan jalan (1) Guru tari menggugah perasaan dan emosi siswa dalam meyakini memahami dan menghayati kebudayaan yang perlu dilestarikan sehingga siswa terbiasa melakukan tiap struktur tiap gerakan tari dengan tanpa kesulitan (2) para siswa diharuskan untuk mengikuti pelatihan sesuai dengan yang dijadwalkan oleh sanggar Reog Kendang. Ketiga Faktor pendukung pelestarian nilai-nilai kearifan lokal melalui kesenian Reog Kendang di Sanggar Tari Dhodog Sadjiwo Djati Kabupaten Tulungagung adalah (a) Mengadakan kerjasama dengan sekolah di lingkungan sekitar untuk melatih tari sebagai faktor pendukung pelestarian nilai-nilai kearifan lokal. Dengan demikian adanya pelatihan di sekolah-sekolah banyak siswa-siswa yang bisa menari Reog Kendang dari jenjang pendidikan SD dan SMP. Reog kendang sekarang sudah membudaya di masyarakat dan sekolah-sekolah guru melatih di sekolahan-sekolahan karena berdasarkan kebijakan sekolah yang menganjurkan untuk tiap kelas harus ada reognya jadi kesempatan bagi kami pecinta seni untuk melestarikannya dengan melatih para siswa untuk belajar dengan sungguh-sungguh (b) Mendesain gerak pada kesenian Reog Dhodhog menggunakan gerak sederhana tetapi menarik gerak tari dalam pertunjukan Reyog Tulungagung merupakan gambaran perjuangan prajurit Bugis untuk melamar Dewi Kilisuci. Utamanya pada usaha memenuhi permintaan dari Dewi Kilisuci yang berupa 6 bebana sebagai prasyaratan dalam lamaran. Berawal dari bagaimana etika para prajurit Bugis dalam memasuki wilayah kraton Kediri sampai kembali ke Bugis mestikpun tidak berhasil membawa pulang Dewi Kilisuci. Gerak perilaku prajurit yang dijadikan dasar dalam Reyog Tulungagung yaitu gerak baris ragam gerak sundangan ragam gerak gejoh bumi ragam gerak menthokan ragam gerak pethetan ragam gerak lilingan ragam gerak midak kecik ragam gerak andhul atau engklek ragam gerak ngungak sumur ragam gerak kejang (c) Peralatan yang lengkap tata rias yang menarik dan tata busananya unik. Dalam pertunjukan Reog Kendang tersebut penari menari dengan energik sambil mememainkan kendang mereka seirama dengan musik pengiring dan nyanyian lagu jawa. Alat music yang digunakan oleh pengiring tersebut diantaranya adalah kenong gongdan terompet. Keempat Faktor penghambat pelestarian nilai-nilai kearifan lokal melalui kesenian Reog Kendang di Sanggar Tari Dhodog Sadjiwo Djati Kabupaten Tulungagung adalah (a) cuaca yang tidak menentu terutama pada musim hujan. Hujan yang menjadi faktor penghambat dikala pas ada pertunjukan tari reog kendang pasti pengunjung berkurang sehingga berimbas pada penarinya yang jadi kurang semangat dalam mempertunjukkan seni tariannya pada masyarakat. (b) jumlah penari kurang banyak jika pas banyak undangan yang bersamaan masih kurang personil. Kurangnya penari yang bisa tampil jika ada acara undangan yang bersamaan sehingga saya sebagai pengelola sanggar tari sangatkebingungan jika banyak undangan pagelaran seni. Kelima Upaya mengatasi hambatan pelestarian nilai-nilai kearifan lokal melalui kesenian Reog Kendang di Sanggar Tari Dhodog Sadjiwo Djati Kabupaten Tulungagung adalah (a) Memasrahkan ke dinas pariwisata dan kebudayaan mengenai permasalahan yang sulit pengelola sanggar pecahkan (b) Mencari sendiri tenaga ahli tari yang semakin tergilas oleh perkembangan zaman.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Hukum dan Kewarganegaraan (HKn) > S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 09 Jan 2018 04:29
Last Modified: 09 Sep 2018 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/52235

Actions (login required)

View Item View Item