Hariani, Dwi (2016) Kerjasama kepolisian dan pemerintahan Kelurahan Teritip Kota Balikpapan melalui Polmas dalam menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat / Dwi Hariani. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Hariani Dwi. 2016. Kerjasama Kepolisian Dan Pemerintahan Kelurahan Teritip Kota Balikpapan Melalui Polmas Dalam Menciptakan Keamanan Dan Ketertiban Masyarakat. Skripsi Jurusan Hukum Dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Sri Untari M.Si (II) Rusdianto Umar SH M.Hum Kata Kunci kepolisian Polmas Kelurahan Teritip Polmas atau pemolisian masyarakat merupakan program kepolisian yang menempatkan anggota polisi nya di tingkat Kelurahan atau desa. Polmas merupakan kegiatan yang diperuntukan untuk mengajak masyarakat yang bermukim di suatu Kelurahan untuk menemukan dan mendeteksi permasalahan serta persoalan keamanan dan ketertiban masyarakat masyarakat juga mengetahui berbagai cara dalam menyelesaikan berbagai macam masalah yang ada di masyarakat.Dengan adanya Polmas diharapkan kepolisian dan masyarakat dapat menciptakan hubungan yang dinamis dalam bekerjasama menyelesaikan berbagai masalah sosial yang terjadi di masyarakat khusus nya mengenai keamanan dan ketertiban masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis program Polmas di Kelurahan Teritip Kota Balikpapan (2) mendeskripsikan peran polisi dan kelurahan dalam pelaksanaan program Polmas di Kelurahan Teritip Kota Balikpapan (3) menganalisis bentuk kerjasama polisi di Kelurahan Teritip Kota Balikpapan (4) mendeskripsikan faktor penghambat dan pendorong dalam menjalankan program Polmas di Kelurahan Teritip Kota Balikpapan.Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian deskriptif Dalam hal ini peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif berdasarkan pada status pada suatu ataupun sekelompok manusia mengenai peristiwa yang sedang terjadi sekarang.Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi.Analisis data yang digunakan ialah mengunakan metode analisis data selama dilapangan model spradley yaitu analisis domain.Untuk menjaga keabsahan data dilakukan kegiatan triangulasi bahan reverensi dan mengadakan membercheck.Kegiatan analisis data dimulai dari tahap persiapan penelitian tahap pelaksanaan penelitian dan tahap penulisan laporan penelitian. Berdasarkan hasil analisis data tersebutdi peroleh empat simpulan hasil penelitian sebagai berikut.Pertama program Polmas di Kelurahan Teritip Kota Balikpapan di bagi menjadi dua yaitu program sosialisasi di lingkungan masyarakat dan Forum Komunikasi Polri dan Masyarakat (FKPM). Program sosialisasi di lingkungan masyarat di bagi menjadi dua bidang yaitu bidang keamanan dan sosialisasi di bidang ketertiban ketertiban. Sedangkan Forum Komunikasi Polri dan Masyarakat dibentuk di Kelurahan teritip kota Balikpapan sebagai wahana komunikasi terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat serta masalah sosial di masyarakat Forum Komunikasi Polri dan Masyarakat Kelurahan Teritip Kota Balikpapan juga merupakan suatu bentuk perkumpulan antara polisi dan masyarakat dalam menghadapi keamanan dan ketertiban masyarakat serta masalah sosial yang ada di masyarakat.Kedua peran polisi dalam pelaksanaan program Polmas di Kelurahan Teritip Kota Balikpapan ialah sebagai inisiator motivator fasilitator dan berperan dalam keamanan dan ketertiban. Sedangkan peran Kelurahan dalam pelaksanaan program Polmas di Kelurahan Teritip Kota Balikpapan ialah sebagai Fasilitator monitoring berperan dalam keamanan dan ketertiban.Ketiga bentuk kerjasama polisi di Kelurahan Teritip kota Balikpapan di bagi menjadi dua bidang yaitu bidang keamanan dan bidang ketertiban. Bentuk kerjasama bidang keamanan ialah penyelesaian konflik sosial danpelatihan sadar kamtibmas. Bentuk kerjasama bidang ketertiban ialah penertiban masalah kependudukan.Keempat Faktor penghambat dalam pelaksanaan program Polmas di Kelurahan Teritip ialah ada dua yaitu faktor penghambat dalam pelaksanaan program sosialisasi di lingkungan masyarakat ialah faktor kondisi wilayah kondisi cuaca dan kurangnya anggota kepolisian faktor penghambat yang kedua ialah faktor penghambat program Polmas Forum Komunikasi Polri dan Masyarakat ialah kurangnya partisipasi masyarakat. Sedangkan faktor pendorong dalam pelaksanaan program Polmas ialah faktor pendorong dalam pelaksanaan program Polmas sosialisasi di lingkungan masyarakat yaitu sarana dan prasarana yang menunjang sedangkan faktor pendorong yang kedua ialah faktor pendorong dalam pelaksanaan program polmas Forum Komunikasi Polri dan Masyarakat ialah terjalinnya kerjasama yang erat antara pihak kepolisian Kelurahan Teritip Dan Masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian peneliti memberikan empat saran terhadap kerjasama kepolisian dan Kelurahan Teritip Kota Balikpapan melalui Polmas dalam menciptakan keamanan dan ketertiban di masyarakat yaitu sebagai berikut. Pertama pihak kepolisian dapat lebih mensosialisasikan program Polmas dengan cara lebih sering terjun langsung ke masyarakat dan dengan tatap muka langsung dengan masyarakat. Kedua Pihak kepolisian dan Kelurahan dapat lebih melakukan hubungan kerjasama yang lebih intens mengenai permasalahan yang ada di masyarakat.Ketiga Diharapkan masyarakat dapat lebih berpartisipasi dalam pelaksanaan program Polmas hal ini dilakukan agar keamanan serta ketertiban di masyarakat dapat berjalan dengan baik.Keempat penambahan nya personel dari anggota kepolisian untuk menjalan program Polmas di kelurahan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Hukum dan Kewarganegaraan (HKn) > S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 14 Jun 2016 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2016 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/52063 |
Actions (login required)
View Item |