Bhakti, Iklima Amal (2016) Keterlibatan politik perempuan sebagai anggota legislatif dari Partai Hanura di DPRD Kabupaten Tulungagung / Iklima Amal Bhakti. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Bhakti Iklima Amal. 2016. Keterlibatan Politik Perempuan Sebagai Anggota Legislatif Dari Partai Hanura di DPRD Kabupaten Tulungagung. Skripsi. Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dra. Arbaiyah Prantiasih M.Si (II) Siti Awaliyah S.Pd. M.Hum Kata Kunci Politik Perempuan Keterwakilan Perempuan Partai Politik Politik di Indonesia berkembang cukup pesat dewasa ini sedang gencar-gencarnya pelaksanaan kebijakan afirmatif atau Affirmative Action yang merupakan hukum dan kebijakan yang mensyaratkan dikenakannya kepada kelompok tertentu pemberian kompensasi yang lebih proporsional dalam beragam institusi dan okupasi. Terlibatnya seorang perempuan dalam lingkup legislatif merupakan bentuk dari kebijakan afirmatif itu dan partisipasi yang komprehensif tanpa memandang gender. Banyak undang-undang paket politik yang mengikutsertakan syarat tentang kuota 30 persen bagi kaum perempuan. Namun kebijakan tersebut masih sering dikesampingkan. Pendapat tentang proporsi kaum perempuan di pemerintahan masih sering terdengar miring bahkan pada tingkat daerah. Termasuk pada lembaga legislatif daerah di Kabupaten Tulungagung. Pemberlakuan kebijakan tersebut tetap dijalankan tapi kecilnya jumlah perempuan yang duduk di parlemen masih sering menjadi permasalahan. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan (1) Standar penetuan calon legislatif perempuan oleh partai politik (2) Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah keterwakilan perempuan di DPRD Kabupaten Tulungagung (3) Peranan perempuan dalam dunia legislatif di DPRD Kabupaten Tulungagung (4) Hal-hal yang terjadi pada para legislatif perempuan selama menjabat di DPRD Kabupaten Tulungagung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian di Kantor DPRD Kabupaten Tulungagung dan Kantor KPUD Kabupaten Tulungagung. Sumber data dalam penelitian ini adalah manusia dan dokumen. Teknik pengumpulan data dengan teknik wawancara dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah Kabbag Humas DPRD Kabupaten Tulungagung anggota dewan perempuan fraksi Partai Hanura Ketua/Sekertaris KPUD Kabupaten Tulungagung. Prosedur analisis data dengan prosedur reduksi data penyajian data dan pengambilan kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis data tersebut diperoleh empat kesimpulan hasil penelitian sebagai berikut. Pertama peran serta partai politik dalam kesuksesan calon legislatif dalam pemilu tidak terlepas dari standar partai politik dalam pengajuan nama-nama kadernya sebagai calon terpilih di seleksi calon oleh KPU. Standar setiap partai politik secara umum memang sudah banyak dijelaskan pada undang-undang partai politik namun strategi mereka yang berbeda pada setiap partai itulah yang menjadi rintangan calon untuk meloloskan diri sebagai kader berkompeten. Kedua ada dua faktor yang mempengaruhi jumlah keterwakilan perempuan di DPRD Kabupaten Tulungagung yakni (1) faktor penghambat dan (2) faktor pendukung. Faktor penghambat (a) krisis kepercayaan oleh masyarakat terhadap wakil perempuan (b) rendahnya pendidikan politik (c) ketersediaan dana penunjang karir di politik. Faktor pendukung (a) dukungan dari keluarga (b) kecakapan sosial dan keaktifan dalam berorganisasi (c) dukungan dari partai politik. Ketiga dalam kampanye pemilu legislatif tahun 2009 dan 2014 di Kabupaten Tulungagung setidaknya ada 189 calon wakil perempuan yang mendaftar dan lolos seleksi oleh KPUD. Akan tetapi saat hasil pemilu itu keluar jumlah yang ada sebenarnya tidak dapat menyentuh angka 30 persen. Wakil perempuan akan lebih mampu bersosialisasi dengan masyarakat perempuan lainnya. Melalui pengajian arisan dan acara-acara rutin yang dilakukan perempuan pada umumnya. Dari sana akan dapat memunculkan gagasan apa yang tengah dikeluhkan masyarakat khususnya perempuan. Dengan begitu program kerja selanjutnya dapat diperbaiki. Keempat meski dibanyak daerah tingkat dua lainnya jumlah keterwakilan politik perempuan lebih rendah daripada di tingkat provinsi di Kabupaten Tulungagung ini mengalami kenaikan meskipun dalam presentasi yang kecil. Perbandingan presentasi kenaikan tersebut diperoleh dari membandingkan data pemilu legislatif tahun 2009 dan 2014. Awalnya dari satu perempuan yang terpilih menjadi lima perempuan yang memenangkan pemilu legislatif sampai putaran terakhir. Posisi lima kursi itu diisi oleh partai Golkar PDIP Nasdem dan dua dari Hanura. Berdasarkan hasil penelitian saran yang diajukan adalah (1) Kaum perempuan bukanlah sesuatu yang tabu lagi bagi perempuan untuk bergerak di dunia politik. Keterlibatan kaum perempuan dalam dunia politik cukup besar manfaatnya dan (2) Masyarakat harus berperan aktif dalam partisipasi politik yang melibatkan kaum perempuan di dalamnya. Bukan serta merta memilih karena merupakan sesama jenis melainkan memilih dengan melihat kemampuan dan hati nurani.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Hukum dan Kewarganegaraan (HKn) > S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 01 Jun 2016 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2016 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/52027 |
Actions (login required)
View Item |