Gaya hidup konsumtif karyawan kos di Dusun Patuk Desa Gempol Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan / Yuyut Aiful Aryf - Repositori Universitas Negeri Malang

Gaya hidup konsumtif karyawan kos di Dusun Patuk Desa Gempol Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan / Yuyut Aiful Aryf

Aryf, Yuyut Aiful (2016) Gaya hidup konsumtif karyawan kos di Dusun Patuk Desa Gempol Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan / Yuyut Aiful Aryf. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Aryf Yuyut Aiful. 2015. Gaya Hidup Konsumtif Karyawan Kos Di Dusun Patuk Desa Gempol Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan. Skripsi Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Drs. Margono M.Pd M.Si (2) Siti Awaliyah S.Pd M.Hum Kata Kunci Gaya hidup Konsumtif karyawan kos Gaya hidup ditunjukkan oleh perilaku tertentu sekelompok orang atau masyarakat yang menganut nilai-nilai dan tata hidup yang hampir sama. Gaya hidup itu sendiri adalah perkembangan dari masyarakat dan di anut oleh masyarakat lainnya. Seperti yang ada dikalangan remaja apabila ada gaya hidup masa kini biarpun itu dari segi pakaian bicara sampai tingkah laku maka itu semua akan ditiru sedikit demi sedikit. Tidak menutup kemungkinan kalau mereka akan bersikap menjadi konsumtif. Hal tersebut bertujuan untuk mendapatkan penghargaan dari temannya dan di akui status sosialnya oleh masyarakat. Berdasarkan hal tersebut dilakukan penelitian yang menjelaskan bagaimana gaya hidup karyawan kos beserta dampak yang ditimbulkan. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan latar belakang timbulnya gaya hidup konsumtif di kalangan Karyawan kos di Kelurahan Gempol Pasuruan (2) mendeskripsikan bentuk perilaku konsumtif karyawan kos di Kelurahan Gempol Pasuruan (3) mendekripikan akibat dari gaya hidup konsumtif karyawan kos di Kelurahan Gempol Pasuruan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Alasan penulis menggunakan penelitian studi kasus karena studi kasus digunakan untuk menggambarkan penelitian terhadap suatu kasus proses peristiwa atau kegiatan yang subjeknya merupakan satu kesatuan. Lokasi penelitian adalah di Desa Gempol pengumpulan data menggunakan metode observasi wawancara dan dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini mencakup remaja perempuan semua. Nama dari sumber data tersebut yaitu Tina Kipti Ipeng Lia dan Winda yang menurut peneliti mereka memiliki gaya hidup konsumtif. Temuan penelitian menunjukkan bahwa 1) latar belakang timbulnya gaya hidup konsumtif kedua informan yang menjadi karyawan kos dikelurahan Gempol Kabupaten Pasuruan di pengaruhi oleh faktor sosial yang berasal dari teman dan lingkungan pengaruh iklan diberbagai media baik cetak maupun elektronik. 2) gaya hidup yang dilakukan kedua informan sebagai karyawan kos dikelurahan Gempol Kabupaten Pasuruan. Ada berbagai macam bentuk yaitu (1) konsumtif terhadap barang yang dipakai ditubuh seperti aksesoris model baju sepatu. (2) konsumtif terhadap alat-alat kosmetik seperti peralatan mandi make up parfum dan peralatan perawatan (3) konsumtif terhadap makanan instan yang tersaji di warung dan restouran (4) konsumtif terhadap tempat nongkrong kedua informan sering berkumpul bersama teman-teman disuatu tempat yang dijadikan sebagai tempat nongkrong. 3) gaya hidup konsumtif memberikan dampak negatif. Menurut kedua informan mereka mengaku boros jika menuruti keinginannya untuk membeli barang yang sebenarnya tidak begitu penting. Tapi demi gengsi yang tinggi mereka rela membeli barang-barang tersebut meskipun harganya cukup mahal. Selain itu untuk memenuhi keinginannya disaat dana kurang maka tidak malu-malu mereka berhutang kepada teman atau bahkan meminta uang kepada orang tua dengan cara berbohong. Berdasarkan temuan penelitian di atas saran yang diajukan adalah sebagai berikut kepada karyawan kos lebih selektif terhadap perubahan yang terjadi di lingkungan sekitar. Sebagai anak perantauan yang jauh dari pantauan orang tua tentunya harus bisa mengendalikan diri dalam menggunakan uang agar tidak terpengaruh oleh hal-hal yang mengakibatkan seseorang memiliki gaya hidup konsumtif. Karena gaya hidup konsumtif itu bersimpangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sila kelima keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dan nilai Instrumentalnya yaitu kesederhanaan yang mengajarkan untuk tidak bergaya mewah dan bersifat hemat cerdas dan bermanfaat dalam mengolah uang.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Hukum dan Kewarganegaraan (HKn) > S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
Depositing User: library UM
Date Deposited: 19 Jan 2016 04:29
Last Modified: 09 Sep 2016 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/51997

Actions (login required)

View Item View Item