Pelakasanaan budaya demokrasi dalam pemilihan umum raya ketua dan wakil ketua Badan Esksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang periode 2014-2015 / Winda Nikita - Repositori Universitas Negeri Malang

Pelakasanaan budaya demokrasi dalam pemilihan umum raya ketua dan wakil ketua Badan Esksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang periode 2014-2015 / Winda Nikita

Nikita, Winda (2015) Pelakasanaan budaya demokrasi dalam pemilihan umum raya ketua dan wakil ketua Badan Esksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang periode 2014-2015 / Winda Nikita. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Nikita Winda 2015. Pelaksanaan Budaya Demokrasi dalam Pemilihan Ketua dan Wakil ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang periode 2014-2015 Skripsi Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. H. M. Yuhdi Batubara S.H. M.H. (II) Dra. Arbaiyah Prantiasih M. Si. Kata Kunci Budaya Demokrasi Pemilihan Umum Raya Ketua dan wakil ketua BEM FIS Pelaksanaan pemilihan umum raya ketua dan wakil ketua BEM FIS merupakan bentuk dari budaya demokrasi. Di lingkungan kampus dilakukan pemilihan umum Organisasi Pemerintahan Mahasiswa setiap tahunnya. Dalam pelaksanaan pemilihan umum diperlukan Undang-Undang yang akan menjadi acuan. DMF sebagai lembaga legislatif membuat Undang-Undang OPM FIS No. 04 tahun 2014 tentang Pemilihan Umum Organisasi Pemerintahan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang tahun 2014 dan membentuk KPF sebagai penyelenggara pemilihan umum dan Panwaslu sebagai pengawas pemilihan umum sekaligus sebagai Panitia yang bertugas menyelesaikan masalah pemilihan umum. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan penelitian sebagai berikut mendeskripsikan pelaksanaan budaya demokrasi dalam pemilihan umum raya ketua dan wakil ketua BEM FIS periode 2014-2015 mendeskripsikan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pemilihan umum raya ketua dan wakil ketua BEM FIS periode 2014-2015 mendeskripsikan upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan umum raya ketua dan wakil ketua BEM FIS periode 2014-2015 mendeskripsikan sikap calon tunggal yang menjadi pemenang dalam pelaksanaan pemilihan umum raya ketua dan wakil ketua BEM FIS periode 2014-2015. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik observasi wawancara dan dokumentasi. Lokasi penelitian di Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Yang dijadikan subyek penelitian adalah Dekan Fakultas Ilmu Sosial Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Sosial Ketua dan Wakil ketua BEM FIS KPF Panwaslu DMF dan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara reduksi data penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan paparan data dalam penelitian ini dapat ditarik empat simpulan yaitu pertama pelaksanaan budaya demokrasi dalam pemilihan umum raya ketua dan wakil ketua BEM FIS mengacu pada Undang-Undang OPM FIS No. 04 tahun 2014 tentang pemilihan umum Organisasi Pemerintahan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang tahun 2014 dengan tahap-tahap meliputi pemutakhiran data pemilih dan penyusunan daftar pemilih pendaftaran peserta Pemilu masa kampanye masa tenang pemungutan dan penghitungan suara penetapan hasil Pemilu dan pelantikan. Kedua kendala yang dihadapi selama pelaksanaan pemilihan umum berlangsung yang diungkapkan beberapa pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pemilihan umum raya ada anggota DMF yang tidak datang saat pembentukan panitia pemilihan umum kendala dari Pihak KPF sendiri adalah keterbatasan biaya dan waktu yang relatif singkat saat penyelenggaraan pemilihan umum ada anggota yang kurang aktif dalam kinerjanya dan ada anggota KPF yang tidak meminta izin terlebih dahulu ketika tidak mengikuti sidang pleno penetapan peserta pemilihan umum. Selanjutnya dalam Undang-Undang OPM FIS No. 04 tahun 2014 belum dikaji mengenai calon tunggal. Ada pihak-pihak yang mempengaruhi mahasiswa melalui kampanye diluar pemilihan umum. Kemudian kendala juga datang dari sekelompok mahasiswa yang melakukan demonstrasi tidak menginginkan calon ketua dan wakil ketua BEM FIS tunggal Ketiga upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala yang dihadapi berbagai pihak yang terlibat dalam pemilihan umum adalah dengan melakukan musyawarah dan memberi teguran terhadap anggota DMF yang tidak hadir saat pembentukan Panitia KPF meningkatkan koordinasi sesama anggota KPF meminimalisir anggaran dana apabila masih kurang ditalangi terlebih dahulu dan untuk panitia KPF yang tidak datang dalam sidang pleno penetapan peserta pemilihan umum akan diberikan peringatan pimpinan sidang sebanyak tiga kali. Pihak KPF juga membuat Ketetapan Kandidat Peserta Pemilihan Umum Raya untuk pemilihan calon tunggal. Kemudian untuk sekelompok mahasiswa yang melakukan demonstrasi tidak menginginkan calon ketua dan wakil ketua BEM FIS tunggal dengan cara melakukan musyawarah mufakat berdiskusi dan mengambil jalan tengah dengan Pihak KPF Panwaslu Pihak DMF dan Pihak Fakultas Ilmu Sosial Keempat Sikap calon tunggal yang menjadi pemenang dalam pelaksanaan pemilihan umum ketua dan wakil ketua BEM FIS adalah mereka merasa bangga dan bersyukur karena telah menjadi pemenang. Dari berbagai pihak juga berharap agar ketua dan wakil ketua BEM FIS menjadi pemimpin yang adil dan dapat membawa BEM FIS kearah yang lebih baik dari tahun sebelumnya dan menjadi pemimpin yang bertanggungjawab serta dapat mengemban amanah seluruh Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial. Saran yang dapat disampaikan dari penelitian ini bagi Pihak KPF agar meningkatkan koordinasi antar panitia pelaksana dan peserta pemilihan umum raya. Bagi Panwaslu harus lebih mengawasi penyelenggaraan pemilihan umum. Bagi ketua dan wakil ketua BEM FIS dapat menjadi pemimpin yang bertanggungjawab berwibawa mengemban amanah dari seluruh Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial. Bagi Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial diharapkan dapat menjadi pemilih yang sesuai dengan hati nurani dan tidak dipengaruhi oleh pihak lain bersama dengan pihak-pihak yang terlibat dapat menjadi generasi yang menjunjung tinggi prinsip demokrasi. Diharapkan pada penelitian lanjutan dapat meneliti lebih dalam mengenai Pelaksanaan Budaya Demokrasi dalam Pemilihan Umum Raya Ketua dan Wakil ketua BEM FIS UM

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Hukum dan Kewarganegaraan (HKn) > S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
Depositing User: library UM
Date Deposited: 10 Jun 2015 04:29
Last Modified: 09 Sep 2015 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/51917

Actions (login required)

View Item View Item