Kerjasama sekolah, orang tua, dan masyarakat dalam menanamkan rasa nasionalisme siswa di SMA Negeri 1 Pandaan / Rieka Apriliani - Repositori Universitas Negeri Malang

Kerjasama sekolah, orang tua, dan masyarakat dalam menanamkan rasa nasionalisme siswa di SMA Negeri 1 Pandaan / Rieka Apriliani

Apriliani, Rieka (2015) Kerjasama sekolah, orang tua, dan masyarakat dalam menanamkan rasa nasionalisme siswa di SMA Negeri 1 Pandaan / Rieka Apriliani. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Apriliani Rieka. 2015. Kerjasama Sekolah Orang Tua dan Masyarakat Dalam Menanamkan Rasa Nasionalisme Siswa di SMA Negeri 1 Pandaan. Skripsi Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Dr. H. A. Rosyid Al Atok M. Pd MH (2) Rusdianto Umar S.H M.Hum. Kata Kunci kerjasama sekolah orang tua masyarakat nasionalisme Kerjasama merupakan suatu hubungan timbal balik serta upaya bersama sebuah lembaga untuk mencapai kemajuan dan tujuan. Salah satu lembaga yang tidak pernah lepas dengan sebuah kerjasama yaitu lembaga pendidikan formal (sekolah). Sekolah memiliki status sebagai pranata social yang bertanggung jawab atas tumbuh kembangnya sesosok individu untuk itu peneliti ingin mengetahui pensikapan positif dari orang tua dan masyarakat dalam bentuk kerjasama terutama dalam penanaman rasa nasionalisme siswa. Di SMA Negeri 1 Pandaan merupakan salah satu sekolah yang berakreditasi A di Kabupaten Pasuruan dan setiap proses mendidik siswa terutama dalam menanamkan rasa nasionalisme selalu ada bentuk kerjasama dengan orang tua dan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kerjasama sekolah orang tua dan masyarakat dalam menanamkan rasa nasionalisme siswa yang meliputi (1) bentuk kerjasama sekolah dengan orang tua dan masyarakat (2) bentuk kerjasama sekolah dengan orang tua dan masyarakat dalam menanamkan rasa nasionalisme siswa (3) bentuk pelaksanaan kerjasama sekolah dengan orang tua dan masyarakat dalam menanamkan rasa nasionalisme siswa (4) kendala sekolah saat melakukan kerjasama dengan orang tua dan masyarakat dalam menanamkan rasa nasionalisme siswa (5) upaya sekolah mengatasi kendala saat melakukan kerjasama dengan orang tua dan masyarakat dalam menanamkan rasa nasionalisme siswa. Untuk mencapai tujuan tersebut peneliti menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif dan jenis penelitiannya yaitu studi kasus dalam mencari data dari informan yang terdiri dari Kepala Sekolah Guru Waka Kurikulum Waka Kesiswaan Waka sarana dan prasana Kepala Tata Usaha Orang Tua dan Masyarakat. Pengumpulan data tersebut dilakukan dengan 3 (tiga) metode yaitu observasi atau pengamatan wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan cara reduksi data penyajian data dan penarikan kesimpulan (verifikasi). Untuk menjamin keabsahan data yang diperoleh peneliti melakukan pengecekan data dengan cara sebagai berikut perpanjangan keikutsertaan ketekunan pengamatan dan triagulasi Berdasarkan analisis tersebut diperoleh kesimpulan hasil penelitian sebagai berikut. Pertama proses kerjasama di SMA Negeri 1 Pandaan yakni dengan cara memberitahukan secara langsung kepada orang tua dan masyrakat untuk datang kesekolah mengenai kerjasama apa yang akan dilakukan. Dan untuk orang tua tidak ada kriteria tertentu dalam melakukan kerjasama namun untuk masyarakat ada kriteria tertentu sesuai dengan kebutuhan sekolah karena dengan adanya kerjasama sekolah akan tahu apa saja yang harus dicapai dan diwujudkan atau dikembangkan. Kedua program kerjasama yang telah sekolah lakukan dengan orang tua dan masyarakat dalam bidang akademik yang memilki muatan rasa nasionalisme yaitu kegiatan belajar mengajar mada mata pelajaran (1) pendidikan kewarganegaraan (2) sejarah (3) bahasa Indonesia (4) kesenian dan dalam bidang non akademik yaitu pada ektrakurikuler (1) pramuka (2) palang merah remaja(PMR) (3) paskibra (4) tari tradisional (5) paduan suara (6) karawitan. Ketiga pelaksanaan kerjasama sekolah dengan orang tua dan masyarakat dalam bidang akademik yang memilki muatan rasa nasionalisme yaitu (1) dilakukan saat pengambilan raport oleh orang tua (2) pemberian perlengkapan belajar siswa disekolah (3) membantu mengerjakan tugas (4) melakukan pertemuan dengan orang tua setiap 3 dan 6 bulan sekali (5) bimbingan belajar tambahan serta pengadaan kuliah umum yang dilakukan masyarakat. Untuk pelaksanaan kerjasama dalam bidang non akademik yang memiliki muatan rasa nasionalisme yaitu (1) dalam bentuk dukungan secara material dan non material (2) sekolah membuat permohonan surat izin untuk orang tua apabila kegiatan akan ada event atau lomba (3) untuk masyarakat kerjasama dalam bentuk pemberian latihan saat pelaksanan kegiatan serta pemberian bantuan dana atau tempat. Keempat kendala saat melakukan kerjasama yang sering dihadapi sekolah di SMA Negeri 1 Pandaan ialah kendala yang muncul dari pihak-pihak kerjasama yaitu (1) faktor internal (2) faktor eksternal 3) faktor ekonomi 4) faktor waktu yang bersumber pada (1) siswa (2) guru (3) orang tua (4) masyarakat serta semakin kompleksnya lingkungan dan perkembangan zaman yang semakin maju dikalangan calon generasi penerus bangsa membuat munculnya kendala saat penanaman rasa nasionalisme siswa. Kelima upaya pihak sekolah di SMA Negeri 1 Pandaan dalam mengatasi berbagai kendala yang muncul saat proses penanaman rasa nasionalisme dan proses kerjasama yaitu (1) mengedepankan peran guru saat proses belajar mengajar dikelas (2) lebih mengedepankan peran serta pihak sekolah dalam melakukan komunikasi saat kerjasama agar tidak terjadi hitam-putih. Saran yang diberikan peneliti setelah melakukan penelitian ini antaralain (1) Kepala sekolah dan Guru di SMA Negeri 1 Pandaan agar tetap mengedepankan program kerjasama disetiap kegiatan sekolah terutama yang melibatkan siswa (2) orang tua harus mulai mempercayai akan tujuan sekolah membuat sebuah kerjasama (3) masyarakat dalam kerjasama perlu adanya komunikasi lebih lanjut mengenai kegiatan di sekolah agar tidak terjadi kesalahpahaman waktu (4) siswa perlu mencerminkan rasa nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari di berbagai lingkungan dan tidak selalu terpacu pada kebudayaan Negara lain (5) peneliti lain yaitu perlu diadakan penelitian lain mengenai peneliatian pengembangan program kegiatan siswa yang memiliki muatan rasa nasionalisme dan tetap mengedepankan proses kerjasama dengan orang tua dan masyarakat dalam pelaksanaannya.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Hukum dan Kewarganegaraan (HKn) > S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 10 Jun 2015 04:29
Last Modified: 09 Sep 2015 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/51911

Actions (login required)

View Item View Item