Eksistensi Radio Budaya Jawa FM Blitar sebagai alat komunikasi pelestarian budaya Jawa dalam memperkaya kebudayaan nasional di Wlingi / Zulfatul Arifianti - Repositori Universitas Negeri Malang

Eksistensi Radio Budaya Jawa FM Blitar sebagai alat komunikasi pelestarian budaya Jawa dalam memperkaya kebudayaan nasional di Wlingi / Zulfatul Arifianti

Arifianti, Zulfatul (2015) Eksistensi Radio Budaya Jawa FM Blitar sebagai alat komunikasi pelestarian budaya Jawa dalam memperkaya kebudayaan nasional di Wlingi / Zulfatul Arifianti. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Arifianti Zulfatul. 2015. Eksistensi Radio Budaya Jawa FM Blitar Sebagai Alat Komunikasi Pelestarian Budaya Jawa Dalam Memperkaya Kebudayaan Nasional Di Wlingi Skripsi Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. Sukowiyono S.H M.Hum (II) Drs. Suwarno Winarno. Kata Kunci eksistensi radio budaya jawa kebudayaan nasional Radio merupakan salah satu alat komunikasi yang mampu menjangkau masyarakat secara luas baik yang berada di perkotaan maupun pelosok desa. Radio sebagai media massa mampu menumbuhkan dan mengembangkan suatu budaya. Sebuah budaya yang dipopuletkan oleh radio memungkinkan pelestarian dan pengembangan sebuah budaya untuk dicintai oleh masyarakat pendengarnya. Radio berpotensi menyampaikan pesan moral ethic dan estetik secara baik karena lebih bebas mengekspresikan musik dan suara. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) peran historis Radio Budaya Jawa FM sejak berdiri sampai sekarang sebagai alat komunikasi (2) ciri spesifik kebudayaan jawa (3) program pelestarian budaya jawa dalam siaran Radio Budaya Jawa FM dalam memperkaya kebudayaan nasional (4) opini masyarakat pendengar setia Radio Budaya Jawa Fm dalam pelestarian budaya jawa Metode yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif dengan menggunkan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian studi kasus. Prosedur pengumpulan data pada penelitian kualitatif yang dilakukan oleh peneliti menggunkan (1) observasi (2) dokumentaasi (3) wawancara mendalam. Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti dapat diperoleh kesimpulan (1) peran historis Radio Budaya Jawa sejak berdiri hingga saaat ini sebagai alat komunikasi adalah berperan serta dalam kepeduliannya untuk menjaga dan melestarikan budaya jawa dengan didasari cita-cita untuk memberikan hiburan dan informasi yang bersih jujur dan bertanggungjawab kepada semua elemen masyarakat di kabupaten Blitar dengan pendekatan-pendekatan budaya lokal (2) program pelestarian budaya jawa dalam siaran Radio Budaya Jawa tercermin dalam format siaran yang menggunakan bahasa jawa ngoko dan bahasa krama inggil serta materi siaran yang hampir sebagaian besar mengenai kebudayaan jawa (3) program pelestarian budaya jawa dalam siaran Radio Budaya Jawa Fm dalam memperkaya kebudayaan nasional tercermin dalam kategori lagu-lagu yang ada yaiti lagu jawa yang didalamnya ada gending jawa campursari dangdut serta hiburan jawa yang terdiri dari ludruk wayag ketoprak dan jaranan (4) opini masyarakat pendengar setia Radio Budaya Jawa FM dalam pelestarian budaya jawa berdasarkan hasil wawancara dan observasi didapati bahwa program siaran radio mampu memberikan pengetahuan tambahan tentang kebudayaa jawa serta khasanah bahasa jawa. Berdasarkan hasil penelitian disarankan bagi Radio Budaya Jawa agar tetap mempertahankan keunggulannya akan konsep yang diciptakan oleh pihak radio serta lebih memperkaya segmentasi yang tidak hanya untuk para orang tua namun juga para anak muda sebagai penerus serta pewarasi kebudayan bangsa.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Hukum dan Kewarganegaraan (HKn) > S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 05 May 2015 04:29
Last Modified: 09 Sep 2015 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/51900

Actions (login required)

View Item View Item