Sedekah bumi komunitas Tionghoa Kelenteng Hok Swie Bio Bojonegoro tahun 2000-2014 / Tutik Retnowati - Repositori Universitas Negeri Malang

Sedekah bumi komunitas Tionghoa Kelenteng Hok Swie Bio Bojonegoro tahun 2000-2014 / Tutik Retnowati

Retnowati, Tutik (2015) Sedekah bumi komunitas Tionghoa Kelenteng Hok Swie Bio Bojonegoro tahun 2000-2014 / Tutik Retnowati. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Retnowati T. 2014. Sedekah Bumi Komunitas Tionghoa Kelenteng Hok Swie Bio Bojonegoro Tahun 2000-2014. Skripsi Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Pembimbing Drs. Nur Hadi M.Pd. M.Si Kata Kunci Sedekah Bumi Komunitas Tionghoa Makna Simbolik. 12288 12288 12288 12288 12288 Tradisi merupakan suatu kebiasaan yang telah dilakukan sejak lama dan menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat biasanya dari suatu wilayah negara kebudayaan golongan atau agama yang sama. Sedekah bumi merupakan salah satu tradisi turun temurun yang tidak hanya dilakuakan oleh masyarakat Jawa tetapi juga dilakukan oleh komunitas Tionghoa Kelurahan Karang Pacar. Upacara sedekah bumi komunitas Tionghoa diperingati sebagai rasa syukur kepada Tuhan alam semesta dan bumi yang telah memberi kehidupan selama setahun untuk mendoakan arwah leluhur yang telah meninggal dunia serta agar terhindar dari raja setan. 12288 12288 12288 12288 12288 Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu (1) Bagaimana latar belakang diadakannya sedekah bumi komunitas Tionghoa Kelenteng Hok Swie Bio (2) Bagaimana bentuk ritual atau tata cara pelaksanaan sedekah bumi komunitas Tionghoa Kelenteng Hok Swie Bio (3) Apa makna simbolik yang terkandung dalam upacara sedekah bumi komunitas Tionghoa Kelenteng Hok Swie Bio Kelurahan Karang Pacar Bojonegoro. 12288 12288 12288 12288 12288 Penelitian yang dilakukan ini menggunakan metode sejarah. Metode penulisan sejarah memiliki tahapan sebagai berikut (1) pemilihan topik (2) pengumpulan sumber (sumber primer dan sumber sekunder) (3) verifikasi (kritik ekstern dan kritik intern) (4) interpretasi dan (5) historiografi atau penulisan. Untuk melengkapi data-data tertulis peneliti memanfaatkan metode Sejarah Lisan melalui wawancara terhadap informan terkait. Selain itu dalam pengumpulan sumber peneliti juga menggunakan studi pustaka dan dokumentasi. 12288 12288 12288 12288 12288 Hasil penelitian ini sebagai berikut (1) Sedekah bumi komunitas Tionghoa Kelenteng Hok Swie Bio Kelurahan Karang Pacar Bojonegoro merupakan bentuk pewarisan budaya leluhur yang masih dilestarikan hingga saat ini. Upacara sedekah bumi yang dilaksanakan setahun sekali ini dapat dijadikan sebagai sarana untuk mempererat tali persaudaraan antar agama di Kelurahan Karang Pacar. (2) Sedekah bumi berlangsung selama tiga hari. Tata cara pelaksanaan sedekah bumi komunitas Tionghoa di Kelenteng Hok Swie Bio dimulai dari pagelaran wayang semalam suntuk dan pembuatan jenang merah. Keesokan harinya dilanjutkan dengan pagelaran karawitan pada pagi hari liang-liong pada sore hari dan malam kesenian. Kemudian hari ketiga merupakan puncak acara yaitu penjemputan Thay Su yang didiringi oleh marching band naga Doreng Semarang sembahyang sedekah bumi yang dilaksanakan tepat pukul 10.00 WIB dilanjutkan dengan rebutan gunungan oleh warga setempat pembakaran Thay Su serta lelang emas. (3) Makna simbolik yang terkandung dalam upacara sedekah bumi komunitas Tionghoa dapat terlihat dari sesaji yang digunakan untuk sembahyang gunungan untuk rebutan pakaian yang digunakan untuk sembahyang dll. Selain makna simbolik dalam sedekah bumi ini juga mengandung nilai moral yang berkaitan dengan hubungan sosial kebersamaan hidup atau gotong-royong serta nilai moral yang berkaitan dengan ekonomi. 12288 12288 12288 12288 12288 Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpukan bahwa sedekah bumi mulai dilaksanakan secara terbuka dan menggunakan gunungan pada tahun 2000. Alasan menggunakan gunungan yaitu karena bentuk miniatur gunungan yang vertikal yang melambangkan hubungan manusia dengan Tuhan agar manusia senantiasa mengingat arah atas. Dari kesimpulan tersebut maka disarankan agar masyarakat Tionghoa tetap melestarikan tradisi yang diwariskan leluhur. Sedekah bumi merupakan warisan tradisi yang harus tumbuh dalam perkembangan zaman. Dengan proses simbol dan pantangan-pantangan yang dimiliki diharapkan selalu memberikan rasa keharusan untuk selalu melaksanakannya.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Hukum dan Kewarganegaraan (HKn) > S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 09 Apr 2015 04:29
Last Modified: 09 Sep 2015 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/51896

Actions (login required)

View Item View Item