Program sekolah dalam menumbuhkan semangat nasionalisme siswa di SMA Katolik Santo Albertus Kota Malang / Winda Ayu Betyana - Repositori Universitas Negeri Malang

Program sekolah dalam menumbuhkan semangat nasionalisme siswa di SMA Katolik Santo Albertus Kota Malang / Winda Ayu Betyana

Betyana, Winda Ayu (2015) Program sekolah dalam menumbuhkan semangat nasionalisme siswa di SMA Katolik Santo Albertus Kota Malang / Winda Ayu Betyana. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Betyana Winda Ayu. 2014. Program Sekolah dalam Menumbuhkan Semangat Nasionalisme Siswa di SMA Katolik Santo Albertus kota Malang. Skripsi Program Studi Pendidikan pancasila dan Kewarganegaraan Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Dr. H. A. Rosyid Al Atok M.Pd MH (2) Siti Awaliyah S.Pd M.Hum Kata Kunci program sekolah nasionalisme siswa Nasionalisme wajib dimiliki oleh semua warga negara baik para generasi tua maupun generasi muda. Menumbuhkan semangat nasionalisme dapat dimana saja salah satunya dapat dilakukan di sekolah. SMA Katolik Santo Albertus merupakan sekolah yang siswa-siswinya berasal dari 124 SMP di seluruh Indonesia dan juga hampir sembilan puluh persen siswa siswinya keturunan Tionghoa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan ProgramSekolah dalam Menumbuhkan Semangat Nasionaslisme Siswa di SMA Katolik Santo Albertus Kota Malang yang meliputi (1) program sekolah yang dapat menumbuhkan semangat nasionalisme siswa (2) pelaksanaan program sekolah yang ada di SMA Katolik Santo Albertus dalam menumbuhkan semangat nasionalisme siswa (3) kendala yang terjadi pada pelaksanaan program sekolah yang ada di SMA Katolik Santo Albertus dalam menumbuhkan semangat nasionalisme siswa (4) upaya yang dilakukan pihak sekolah untuk mengatasi kendala yang terjadi pada pelaksanaan program sekolah yang ada di SMA Katolik Santo Albertus dalam menumbuhkan semangat nasionalisme siswa. Untuk mencapai tujuan tersebut peneliti menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif dan jenis penelitiannya yaitu studi kasus dalam mencari data dari informan yang terdiri dari Kepala Sekolah Wakil Kepala Sekolah bidang kurikulum dan kesiswaan guru matapelajaran dan siswa. Pengumpulan data tersebut dilakukan dengan dilakukan dengan 3 (tiga) metode yaitu wawancara studi dokumentasi dan observasi. Analisis data dilakukan dengan cara reduksi data penyajian data dan penarikan kesimpulan (verifikasi). Untuk menjamin keabsahan data yang diperoleh peneliti melakukan pengecekan data dengan cara sebagai berikut perpanjangan keikutsertaan ketekunan/keajegan pengamatan dan triangulasi. Berdasarkan analisis tersebut diperoleh kesimpulan sebagai berikut. Pertama program sekolah yang dapat menumbuhkan semangat nasionalsime siswa terdapat pada program akademik dan non akademik. Program akademik meliputi (1) matapelajaran PPKn (2) matapelajaran Sejarah (3) matapelajaran Bahasa Indonesia (4) matapelajaran Seni Budaya. Matapelajaran Seni Budaya di SMA Katolik Santo Albertus dibagi menjadi beberapa matapelajaran pilihan. Matapelajaran pilihan seni budaya ini yang dapat menumbuhkan semangat nasionalisme siswa adalah matapelajaran tari tradisional teater musik tradisional karawitan dan musik tradisional kulintang angklung. Bidang non akademik yakni (1) kepanduan (2) ekstrakurikuler karawitan (3) ekstrakurikuler olahraga (4) Dempo Cup (5) Dempo Fair. ii Kedua pelaksanaan program sekolah dalam menumbukan semangat nasionalisme siswa yakni melalui pelaksanaan (1) bidang akademik matapelajaran PPKn matapelajaran Sejarah matapelajaran bahasa Indonesia dan matapelajaran Seni Budaya (2) bidang non akademik Bidang non akademik yakni kepanduan ekstrakurikuler karawitan ekstrakurikuler olahraga Dempo Cup Dempo Fair. Ketiga kendala yang terjadi dalam pada pelaksanaan program sekolah dalam menumbuhkan semangat nasionalisme siswa yaitu bidang akademik dan non akademik. Bidang akademik yaitu (1) siswa kurang mengerti tentang nasionalisme dan sulitnya menyadarkan siswa akan pentingnya nasionalisme (2) siswa kurang bisa menggunakan mana bahasa Indonesia dengan baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari (3) siswa kurang fokus dan kurang berkonsentrasi dalam mengikuti matapelajaran senibudaya. Bidang non akademik yaitu (1) sulitnya siswa dalam membagi waktu sehingga mereka lebih suka menjadi panitia program dan meninggalkan jam pelajaran (2) siswa yang menjadi panitia program sering tertinggal materi pelajaran yang diikuti (3) siswa kurang antusias dalam mengikuti kegiatan kepanduan kepramukaan (4) karena kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan pada siang hari sepulang sekolah maka siswa kurang bersemangat dalam mengikuti kegiatan. Keempat upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala yang dihadapi pada pelaksanaan program sekolah dalam menumbuhkan semangat nasionalisme siswa yaitu di bidang akademik yaitu (1) untuk mengatasi kendala siswa yang kurang mengerti tentang nasionalisme dengan cara memberi gambaran yang luas tentang nasionalisme dan menyadarkan siswa akan pentingnya nasionalisme itu tidak hanya melalui materi pelajaran PPKn akan tetapi juga bisa melalui pengalaman yang mereka miliki (2) mengajarkan siswa tentang penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar melalui materi pembelajaran bahasa Indonesia (3) guru seni budaya melakukan upaya dengan cara mengajak siswa untuk berlatih berkali-kali dan diberikan motivasi-motivasi sehingga siswa terbawa suasana dan bisa berkonsentrasi. Bidang non akademik yaitu (1) untuk mengatasi kendala siswa yang menjadi panitia acara lebih diperketat lagi pengawasan terhadap kinerja para panitia acara program tersebut (2) untuk mengatasi kendala siswa yang tetinggal pelajaran maka sekolah memberi jam pelajaran tambahan sepulang sekolah bagi siswa siswi yang tertinggal pelajaran (3) untuk mengatasi kendala dari siswa yang kurang berminat dalam mengikuti kegiataan kepramukaan (kepanduan) ini maka dalam pelaksanaan kegiatan untuk menyampaikan materi disajikan secara menarik mungkin sehingga siswa dapat antusias dalam mengikuti kegiatan kepanduan (kepramukaan) ini (4) untuk mengatasi kendala siswa yang kurang bersemangat dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler maka guru memberikan waktu siswa untuk beristirahat sebentar.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Hukum dan Kewarganegaraan (HKn) > S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 05 Jan 2015 04:29
Last Modified: 09 Sep 2015 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/51859

Actions (login required)

View Item View Item