Penerapan pembelajaran kooperatif model two stay to stray untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa dan kemampuan berfikir kritis siswa kelas x IPA 4 MAN Malang pada mata pelajaran PKN / Prilliana, Wijayanti - Repositori Universitas Negeri Malang

Penerapan pembelajaran kooperatif model two stay to stray untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa dan kemampuan berfikir kritis siswa kelas x IPA 4 MAN Malang pada mata pelajaran PKN / Prilliana, Wijayanti

Wijayanti, Prilliana (2014) Penerapan pembelajaran kooperatif model two stay to stray untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa dan kemampuan berfikir kritis siswa kelas x IPA 4 MAN Malang pada mata pelajaran PKN / Prilliana, Wijayanti. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Wijayanti Prilliana. 2014. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Two Stay Two Stray untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas X IPA 4 MAN 3 Malang pada Mata Pelajaran PKn. Skripsi Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Drs. Suparlan Al-Hakim (II) Dra. Sri Untari M. Si. Kata Kunci Pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Stray Aktivitas Belajar Siswa Kemampuan Berpikir Krirtis Siswa 12288 12288 12288 12288 Permasalahan yang dijumpai dalam kelas X IPA 4 MAN 3 Malang pada materi pelajaran PKn dalam standart kompetensi menampilkan sikap positif terhadap sistem hukum dan peradilan nasional. Pada proses belajar mengajar berlangsung kebanyakan siswa bersikap pasif kurang aktif dalam mengikuti pelajaran yang diberikan dan siswa lebih suka diam. Siswa yang ada dalam kelas tersebut berjumlah 18 siswa. Jadi beberapa siswa kurang antusias dalam menerima materi pelajaran. . Oleh karena itu dibutuhkan suatu model pembelajaran yang tepat dan bervariasi yaitu model pembelajaran kooperatif. Dari sekian banyak model pembelajaran kooperatif salah satu diantaranya adalah dengan model Two Stay Two Stray. Model Two Stay Two Stray memungkinkan siswa untuk lebih aktif dalam proses belajar mengajar serta manuntut siswa mampu berfikir kritis dalam memecahkan masalah yang muncul. Selain itu dengan model Two Stay Two Stray diharapkan siswa lebih semangat nyaman dan menyenangkan dalam menerima pembelajaran yang disampaikan oleh guru serta konsep-konsepnya dapat disampaikan dengan benar dan tepat pada sasarannya. 12288 12288 12288 12288 Tujuan dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah sebagai berikut (1) Untuk menerapkan pembelajaran kooperatif model Two Stay Two Stray pada mata pelajaran PKn di MAN 3 Malang (2) Untuk menerapkan pembelajaran kooperatif model Two Stay Two Stray dalam upaya meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas X IPA 4 MAN 3 Malang pada mata pelajaran PKn (3) Untuk menerapkan pembelajaran kooperatif model Two Stay Two Stray dalam upaya meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas X IPA 4 MAN 3 Malang pada mata pelajaran PKn. 12288 12288 12288 12288 Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Karena di dalam penelitian ini mendeskripsikan penerapan model pembelajaran Two Stay Two Stray di harapkan dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dan berpikir kritis siswa dalam setiap pembelajaran. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus tiap siklus terdiri dari 2 pertemuan. Pada setiap siklus terdiri dari perencanaan pelaksanaan observasi dan refleksi. Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2014. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi kegiatan lembar catatan lapangan lembar kerja siswa dan soal evaluasi. 12288 12288 12288 12288 Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa (1) Penerapan model pembelajaran Two Stay Two Stray yaitu kerja kelompok dua siswa bertamu ke kelompok lain dan dua siswa lainnya tetap di kelompoknya untuk menerima dua orang dari kelompok lain kerja kelompok kembali ke kelompok asal kerja kelompok dan laporan kelompok (2) Penerapan model pembelajaran Two Stay Two Stray dapat peningkatkan aktivitas belajar siswa di kelas X IPA 4 pada materi menampilkan sikap positif terhadap sistem hukum dan peradilan nasional. Peningkatan ini dapat di lihat dari lembar observasi dari siklus I dan siklus II. Pada siklus I aktivitas belajar siswa di dalam kelas sebesar 62 50% sedangkan pada siklus II aktivitas belajar siswa meningkat sebesar 80 83% (3) Penerapan model pembelajaran Two Stay Two Stray dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada siklus I kemampuan berpikir kritis siswa sebesar 61 52% sedangkan kemampuan berpikir kritis siswa pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 80 28%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat dikatakan bahwa aktivitas belajar siswa dan kemampuan berpikir kritis siswa sudah mengalami peningkatan dengan menggunakan model pembelajaran Two Stay Two Stray. 12288 12288 12288 12288 Berdasakan penelitian yang telah dilakukan di kelas X IPA 4 MAN 3 Malang dalam penerepan pembelajaran kooperatif model Two Stay Two Stray yang telah dideskripsikan pada paparan data dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa ada beberapa aspek yang dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dan kemampuan berpikir kritis siswa. Aspek-aspek yang dilihat dalam peningkatkan aktivitas belakar siswa meliputi 1) keberanian siswa dalam bertanya 2) keberanian siswa dalam menjawab pertanyaan 3) kemampuan siswa dalam menyelesaikan tugas 4) kemampuan siswa dalam keterampilan berdiskusi serta 5) kemampuan siswa dalam berinteraksi dengan guru dan siswa lainnya. Sedangkan aspek-aspek yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa adalah sebagai berikut 1) kemampuan siswa dalam mencari informasi 2) kemampuan siswa dalam menganalisis suatu permasalahan 3) tingkat keterampilan siswa dalam berpikir kritis 4) kemampuan siswa dalam membuat suatu kesimpulan serta 5) kemampuan siswa dalam mempresentasikan hasil diskusi. Pada pembelajaran kooperatif model Two Stay Two Stray dengan langkah-langkah yaitu 1) Siswa bekerja sama dalam kelompok berempat seperti biasa 2) Setelah selesai dua siswa dari masing-masing kelompok akan meninggalkan kelompokknya dan masing-masing bertamu ke kelompok yang lain 3) Dua siswa yang tinggal dalam kelompok bertugas membagikan hasil kerja dan informasi mereka ke tamu mereka 4) Tamu mohon diri dan kembali ke kelompok mereka sendiri dan melaporkan temuan mereka dari kelompok lain 5) Kelompok mencocokkan dan membahas hasil-hasil kerja mereka. 12288 12288 12288 12288 Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dikemukakan beberapa alas an sebagai berikut 1) Guru hendaknya mengatur waktu dan guru harus mampu dalam pengelolaan kelas agar tidak terjadi kegaduhan selama proses pembelajaran berlangsung. 2) Penerapan pembelajaran kooperatif model Two Stay Two Stray seharusnya disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan dan lingkungan belajar siswa serta ketersediaan waktu yang cukup. Hal ini dikarenakan dengan waktu yang optimal pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan akan mendapatkan hasil pembelajaran yang efektif san efisien. 3) Bagi siswa seharusnya lebih aktif dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar misalnya lebih sering bertanya kepada guru terutama pada materi pembelajaran yang belum dimengerti. 4) Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian sejenis dalam rangka memperbaiki kualitas pembelajaran kooperatif model Two Stay Two Stray dengan subjek penelitian yang berbeda.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Hukum dan Kewarganegaraan (HKn) > S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 21 Aug 2014 04:29
Last Modified: 09 Sep 2014 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/51840

Actions (login required)

View Item View Item