Peran tokoh punakawan dalam wayang kulit sebagai media penanaman karakter di Desa Bendosewu Kecamatan Talun Kabupaten Blitar / Dessi Stifa Ningrum - Repositori Universitas Negeri Malang

Peran tokoh punakawan dalam wayang kulit sebagai media penanaman karakter di Desa Bendosewu Kecamatan Talun Kabupaten Blitar / Dessi Stifa Ningrum

Ningrum, Dessi Stifa (2014) Peran tokoh punakawan dalam wayang kulit sebagai media penanaman karakter di Desa Bendosewu Kecamatan Talun Kabupaten Blitar / Dessi Stifa Ningrum. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Ningrum Dessi Stifa. 2010. Peran tokoh Punakawan dalam wayang kulit sebagai media Penanaman Karakter di Desa Bendosewu Kecamatan Talun Kabupaten Blitar. Skripsi Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Drs. Suparlan Al-Hakim M.Si (II) Drs. Suwarno Winarno Kata Kunci Tokoh Punakawan Wayang kulit Penanaman Karakter. 12288 12288 12288 12288 Pendidikan karakter lebih berkaitan dengan bagaimana menanamkan nilai-nilai tertentu dalam diri individu. Pendidikan karakter akan memperluas wawasan tentang nilai-nilai moral dan etis yang membuat seseorang semakin mampu mengambil keputusan yang secara moral dapat dipertanggung jawabkan. Pendidikan karakter bisa menjadi salah satu sarana pembudayaan dan pemanusiaan. Punakawan yang merupakan salah satu tokoh yang ada dalam wayang kulit yang memiliki karakter yang baik dapat dijadikan media atau sarana dalam penanaman karakter pada masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mendiskripsikan latar cerita Punakawan dalam kesenian wayang kulit (2) Mendiskripsikan Karakter Punakawan dalam kesenian wayang kulit (3) Mendiskripsikan peran Punakawan dalam menanamkan karakter pada masyarakat Bendosewu di dalam pertunjukan wayang kulit (4) Mendiskripsikan peran dhalang dalam menghidupkan peran Punakawan dalam pentas wayang kulit (5) Mendiskripsikan persepsi masyarakat mengenai peran Punakawan dalam menanamkan karakter pada pentas wayang kulit di Desa Bendosewu Kecamatan Talun Kabupaten Blitar. 12288 12288 12288 12288 Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis penelitian deskriptif. Lokasi penelitian di Desa Bendosewu RT. 01 RW. 01 kecamatan Talun kabupaten Blitar. Sumber data dalam penelitian ini adalah informan peristiwa dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah kepala desa Bendosewu Pemain Gamelan sinden masyarakat Bendosewu dan Penonton wayang kulit Ngesti Swandari. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data penyajian data dan penarikan kesimpulan. Untuk menjaga keabsahan data dilakukan kegiatan perpanjangan keikutsertaan meningkatkan ketekunan peneliti dan triangulasi. 12288 12288 12288 12288 Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa (1) Latar cerita Punakawan dalam kesenian wayang kulit bermula dari keinginan Walisanga dalam menyebarluaskan agama Islam ke dalam Indonesia. Dalam pemberian nama Punakawan dikaitkan dan disesuaikan dengan karakter tokoh Punakawan dimana Semar berasal dari kata arab ismarun yang artinya memiliki keteguhan yang kuat. Gareng berasal dari bahasa arab Qarin yang artinya banyak teman. Petruk berasal dari bahasa arab fatruk yang artinya tinggalkan kejahatan. Sedangkan Bagong berasal dari bahasa arab baqha yang artinya dapat membedakan antara baik dan buruk. (2) Karakter Punakawan dalam kesenian wayang kulit Karakter Punakawan adalah simbol atau pola dari pembantu pimpinan yang ideal. Arti adeal Punakwan itu adalah abdi atau ajudan yang memiliki watak bijaksana dapat dipercaya jujur panjang akal luas nalar berperilaku tenang serta berani menghadapi segala keadaan dan permasalahan rumit. (3) Peran Punakawan dalam menanamkan karakter pada masyarakat Bendosewu di dalam pertunjukan wayang kulit yaitu penghibur penasehat pengkritik dan pengingat (mengingatkan orang) dari semua tokoh-tokoh Punakawan memiliki peran sebagai lelucon belaka. Cara Punakawan dalam menanamkan karakter dengan melalui cerita percakapan yang didalamnya mengandung nilai-nilai moral yang dapat di jadikan pandangan bagi masyarakat atau penonton dalam pagelaran wayang kulit. (4) Peran Dhalang dalam menghidupkan peran Punakawan dalam pentas wayang kulit yaitu dalam menghidupkan Punakawan selalu diiringi dengan lagu-lagu lelucon dan gendhing-gendhing memerankan Punakawan dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami dalog-dialog lelucon atau percakapan sehari-hari didalam memerankan tokoh Punakawan diadakan tukar dialog secara langsung dengan orang (pemain pendukung yang berasal dari anggota paguyuban seperti sinden wiyogo) yang perannya sebagai tokoh pengganti dari Petruk Gareng Bagong.(5) Persepsi masyarakat mengenai peran Punakawan dalam menanamkan karakter pada pentas wayang kulit di Desa Bendosewu Kecamatan Talun Kabupaten Blitar dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu kelompok pendukung dan kelompok acuh tak acuh. Berdasarkan hasil penelitian saran yang diajukan adalah (1) Warga masyarakat Bendosewu sebaiknya mendukung kesenian wayang kulit dengan cara lebih antusias dalam menyaksikan pertunjukan wayang baik dari usia muda hingga dewasa. Guna dijadikan sebagai cerminan dari diri kita sendiri sebagai manusia.(2) Peneliti lain diharapkan lebih mencintai kesenian yang dimiliki oleh Negara kita sendiri seperti salah satu kesenian wayang kulit dan memotivasi untuk melakukan penelitian pengembangan dengan memperdalam topik dan permasalahan dengan kajian teori yang lain.(3) Seluruh warga paguyuban ngesti swandari sebaiknya dalam pengembangan kesenian wayang kulit sebagai media penanaman karakter salah satunya tokoh punakawan harus lebih menenkankan pesan-pesan moral yang dapat diambil oleh penonton atau masyarakat .(4) Pemerintah sebaiknya memberikan dukungan spiritual dan material kepada paguyuban ngesti swandari. Hal ini sangat penting sekali supaya pengembangan kesenian wayang kulit sebagai media penanaman karakter khususnya tokoh punakawan dapat diaplikasikan oleh masyarakat sekitar maupun penonton.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Hukum dan Kewarganegaraan (HKn) > S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 04 Jun 2014 04:29
Last Modified: 09 Sep 2014 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/51824

Actions (login required)

View Item View Item