Penerapan nilai kerukunan dalam sikap dan perilaku masyarakat plural agama di Desa Bedali Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri / Anisa Ica Wahyuningtyas - Repositori Universitas Negeri Malang

Penerapan nilai kerukunan dalam sikap dan perilaku masyarakat plural agama di Desa Bedali Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri / Anisa Ica Wahyuningtyas

Wahyuningtyas, Anisa Ica (2014) Penerapan nilai kerukunan dalam sikap dan perilaku masyarakat plural agama di Desa Bedali Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri / Anisa Ica Wahyuningtyas. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Wahyuningtyas Anisa Ica. 2014. Penerapan Nilai Kerukunan dalam Sikap dan Perilaku Masyarakat Plural Agama di Desa Bedali Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri. Skripsi Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang pembimbing (1) Drs. Suwarno Winarno (2) Drs. Suparman Adi Winoto SH M.Hum. Kata Kunci Nilai Kerukunan Umat Beragama Desa Bedali Realitas Indonesia adalah kemajemukan pendapat ini untuk menunjukkan Indonesia yang sesungguhnya. Pasalnya keberagaman suku bahasa agama dan budaya akan banyak dijumpai diseluruh penjuru negeri ini sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Khusus sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa menuntun kehidupan beragama yang multi religius. Dengan demikian negara menjamin kemerdekaan memeluk agama hal ini tertuang dalam UUD 1945 pasal 29. Pemerintah berkewajiban melindungi seluruh penduduk Indonesia dalam melaksanakan ajaran agama dengan tetap mengacu pada peraturan perundang-undangan. Desa Bedali Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri merupakan salah satu desa yang memiliki masyarakat plural karena di desa tersebut terdapat lima agama dan masyarakatnya saling menghormati antar pemeluk agama. Masyarakat Desa Bedali memiliki karakteristik yang berbeda dari masyarakat lainnya. Kehidupan masyarakat Desa Bedali yang hiterogen dengan perbedaan agama dan mata pencaharian tetapi dapat hidup rukun tertib tenteram dan damai dalam menempati suatu wilayah. Kondisi seperti itulah yang menjadikan Desa Bedali menarik asli dan aktual untuk diteliti. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan (1) Sikap dan perilaku yang mencerminkan kerukunan antar umat seagama di Desa Bedali (2) Sikap dan perilaku yang mencerminkan kerukunan antar umat yang berbeda agama di Desa Bedali (3) Faktor pendorong terjadinya kerukunan antar umat beragama di Desa Bedali (4) Faktor penghambat terjadinya kerukunan antar umat beragama di Desa Bedali (5) Upaya mengatasi faktor penghambat kerukunan umat beragama di Desa Bedali. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Prosedur pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara observasi dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah reduksi data penyajian data dan mengambil kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa (1) Sikap dan perilaku cermin nilai kerukunan antar umat seagama di Desa Bedali yang dapat terlihat dalam acara keagamaan masing-masing agama (2) Sikap dan perilaku cermin kerukunan antar umat yang berbeda agama yaitu dengan kerjasama dalam pembangunan partisipasi dalam acara kematian menghadiri acara pernikahan dan saling mengormati dalam hari raya (3) Faktor pendorong terwujudnya kerukunan antar umat beragama di Desa Bedali adalah kesadaran pentingnya kerukunan adanya forum kerukunan umat beragama dan peran pemerintah dalam membina masyarakat untuk hidup rukun (4) Faktor penghambat dalam membangun kerukunan umat beragama di Desa Bedali yaitu perpindahan agama dan kesalah pahaman dalam komunikasi (5) Upaya mengatasi faktor penghambat kerukunan umat beragama di Desa Bedali ditempuh dengan jalan musyawarah mufakat. Berdasarkan temuan-temuan yang diperoleh dari hasil penelitian maka dapat disarankan beberapa hal berikut (1) Sebaiknya seluruh elemen masyarakat mulai pemerintah desa hingga masyarakat desa bersatu untuk menjaga kerukunan dengan menghargai satu sama lain dan berkomunikasi hidup dalam masyarakat perlu diadakan kegiatan dialog antar agama yang lebih sering untuk menghindari konflik-konflik antar pemeluk-pemeluk agama (2) Agar terjadi percampuran komunitas antar pemeluk agama di Desa Bedali yang mampu menghasilkan tatanan yang baru mampu mendorong masyarakat untuk dapat hidup berdampingan dan harmonis tanpa adanya perbedaan maka perlu adanya sebuah wadah untuk menampung aktifitas berbagai kegiatan untuk seluruh umat beragama. (3) Agar masyarakat Desa Bedali tetap hidup rukun aman dan damai dalam pluralisme agama sebaiknya seluruh pemerintah desa dan pengurus dari masing-masing agama harus lebih aktif mengadakan kegiatan-kegiatan sosial yang melibatkan seluruh agama yang ada.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Hukum dan Kewarganegaraan (HKn) > S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 13 May 2014 04:29
Last Modified: 09 Sep 2014 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/51793

Actions (login required)

View Item View Item