Implementasi pendidikan karakter bangsa dengan L to L (Learning to Life) melalui kegiatan community service di SMAN 10 Malang (Sampoerna Academy) / Moh. Syaiful Hafid - Repositori Universitas Negeri Malang

Implementasi pendidikan karakter bangsa dengan L to L (Learning to Life) melalui kegiatan community service di SMAN 10 Malang (Sampoerna Academy) / Moh. Syaiful Hafid

Hafid, Moh. Syaiful (2013) Implementasi pendidikan karakter bangsa dengan L to L (Learning to Life) melalui kegiatan community service di SMAN 10 Malang (Sampoerna Academy) / Moh. Syaiful Hafid. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Hafid. Moh Syaiful 2013. Implementasi Pendidikan Karakter Bangsa dengan L to L (Learning to Life) melalui Kegiatan Community Service di SMAN 10 Malang (Sampoerna Academy). Skripsi Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dra. Sri Untari M.Si. (II) H. Moch Yuhdi Batubara S.H. M.H. Kata kunci Pendidikan Karakter Learning to Life Community Service Bangsa Indonesia sudah masuk pada usia 68 tahun (1945 2013) artinya sejak pada tahun 1945 bangsa Indonesia telah memproklamirkan kemerdekaannya dimata dunia terlepas dari belenggu penjajahan bangsa asing. Tujuan dari pendirian bangsa Indonesia memiliki harapan besar untuk melindungi segenap tumpah darah Indonesia kemajuan dan kesejahteraan umum kehidupan bangsa yang cerdas dan perdamaian. Tetapi sesudah 68 tahun Indonesia merdeka cita-cita pendirian bangsa Indonesia masih jauh dari harapan. Pendidikan karakter merupakan suatu pendidikan budi pekerti sebagai pendidikan moral bagi manusia yang dilakukan dengan sadar dalam suatu tindakan nyata. Proses pembentukan suatu nilai tersebut didasarkan pada pengetahuan manusia tentang mengapa nilai itu dilakukan semua nilai moral yang dilakukan dengan sadar itu bertujuan membantu manusia untuk menjadi manusia yang sesungguhnya. Penelitian ini bertujuan untuk (1). mendeskripsikan rencana (2). Menderkripsikan program (3). mendeskripsikan dan menganalisis monitoring (4). mendeskripsikan dan menganalisis evaluasi (5). mendeskripsikan dan menganalisis kendala dan solusi dalam implementasi program pendidikan karakter bangsa dengan L to L (learning to life) melalui kegiatan Community Service di SMAN 10 Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pendekatan deskriptif kualitatif ini didasarkan bahwa peneliti ingin memahami implementasi pendidikan karakter bangsa dengan L to L (Learning to Life) melalui kegiatan Community Service di SMAN 10 Malang. Sumber data primer yang dijadikan informan oleh peneliti adalah hasil observasi kegiatan wawancara mendalam dengan Kepala Sekolah Wakil Kepala Sekolah Bagian Kesiswaan Koordinator L to L (Learning to Life) para peserta Community Service. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data dengan menggunakan reduksi data penyajian data dan penarikan kesimpulan. Perencanaan suatu program untuk melaksanakan Community Service maka diperlukan adanya suatu (a). penyusunan program kerja (b). sosialisasi program kerja secara internal dan (c). Sosialisasi program kerja secara eksternal. Unit-unit Community Service tersebut antara lain (a). Kebun Buah Naga (b). Holtikultura (c). KKR (Kader Kesehatan Remaja) (d). Sobat Pustaka (e). Program Bimbingan Belajar (f). Dinas Kelautan dan Perikanan (g). SDN 1 Tlogowaru dan (h). Posyandu Tlogowaru. Kegiatan Community Service dilaksanakan setiap hari Sabtu Pukul 08.30 10.30 WIB beberapa unit Community Service ada yang melaksanakan kegiatan setiap hari sesuai dengan jadwal yang telah disepakati di masing-masing unit community service. Secara umum nilai-nilai karakter yang tertanam dalam kegiatan Community Service antara lain (a). Peduli lingkungan (b). Toleransi (c). Disiplin (d). Bersahabat/Komunikatif (e). Peduli Sosial (f). Rasa Ingin Tahu (g). Kerja Keras (h). Gemar Membaca (i). Menghargai Prestasi (j). Jujur (k). Demokratis (l). cinta tanah air dan (m) cinta damai. Monitoring merupakan kegiatan wajib yang dilakukan oleh sekolah untuk memonitoring para peserta Community Service melalui (a). pendampingan dari Guru-guru pendamping (b). jurnal kegiatan (c). presensi kegiatan Community Service. Evaluasi yang dilakukan oleh penyelenggara kegiatan Community Service (sekolah) adalah dengan memberikan sebuah tuntutan kepada para peserta Community Service untuk adanya suatu laporan kegiatan presensi peserta/jurnal dan raport (total perolehan jam L to L). Kendala dalam pelaksanaan kegiatan Community Service antara lain (a). padatnya aktivitas siswa (b). Jarak tempuh community service (c). Bukti kepada Masyarakat (tahun Pertama (2010)) (d). Sarana Prasarana community service dan (e). ACC Proposal yang lama. Solusi dari beberapa kendala yang telah dialami oleh sekolah dan peserta Community Service adalah (a). Pembelajaran yang komprehensif (b). Sosialisasi dan koordinasi yang baik dengan peserta community service pimpinan instansi/aparatur desa setempat (c). Pemakain sarana prasarana lebih dipercayakan pada peserta community service.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Hukum dan Kewarganegaraan (HKn) > S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 31 Dec 2013 04:29
Last Modified: 09 Sep 2013 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/51757

Actions (login required)

View Item View Item