Yuliati, Linda (2013) Pelaksanaan nilai-nilai gotong royong dalam perayaan kupatan di masyarakat Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek / Linda Yuliati. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Yuliati Linda. 2013. Pelaksanaan Nilai-Nilai Gotong Royong Dalam Perayaan Kupatan Di Masyarakat Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek. Skripsi Jurusan Hukum dan Kewarganegaran Progam Studi PPKN Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Prof.Dr. SukoWiyono S.H M.H. Pembimbing (2) Drs. Suparlan Al Hakim M. Si Kata Kunci Kupatan dan Gotong Royong Pelaksanan gotong royong sangat diperlukan bagi semua masyarakat karena hal yang beratpun bisa menjadi ringan bila dikerjakan bersama-sama. Hal inilah yang selalu dilakukan oleh masyarakat Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek setiap menjelang hari raya kupatan bahkan keramaiannya melebihi hari raya Idul Fitri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keunikan perayaan ketupat masyarakat Durenan dan nilai gotong royong pada masyarakat Durenan menjelang perayaan ketupat. Kemudian untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi dalam perayaan tersebut. Untuk mencapai tujuan tersebut maka peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Informasi berasal dari tokoh agama tokoh masyarakat pemuda-pemudi dan masyarakat setempat di Kecamatan Durenan. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi wawancara dan studi dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan mencatat hasil dilapangan mengumpulkan data mencatat dan menelaah seluruh hasil data dan peneliti berfikir untuk menjabarkan makna atau tulisan. Untuk menuju keabsahan temuan data dilakukan ketentuan observasi yang mendalam dan menggunakan bahan reverensi. Hasil penelitian menunjukan bahwa kupatan di Kecamatan Durenan ini sudah menjadi tradisi masyarakat Durenan dari dulu sampai sekarang bahkan kupatan ini sudah menjadi cirri khas masyarakat Durenan nilai gotong royongpun tampak pada pelaksanaan perayaan ketupat pada kegiatan (1) bersih desa (2) Ziarah ke makam Mbah Mesir (3) istighosah (4) kegiatan inti yaitu arak-arakan banjari ketupat. Ini terbukti dengan kerjasama terlihat kebersamaan masyarkat yang saling mendukung. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disarankan agar pemerintah Trenggalek menginventaris kupatan sebagai warisan dan nilai budaya yang harus dilestarikan serta disalurkan buat generasi muda. Kemudian buat masyarakat Durenan kupatan ini harus dilestarikan namun jangan melupakan antara yang sakral dan yang profan(bersifat keduniawian).
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Hukum dan Kewarganegaraan (HKn) > S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 05 Jun 2013 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2013 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/51708 |
Actions (login required)
View Item |