Pelimpahan hak asuh anak atas kasus perceraian orangtua di Desa Beji Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung / Ruly Setyawati - Repositori Universitas Negeri Malang

Pelimpahan hak asuh anak atas kasus perceraian orangtua di Desa Beji Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung / Ruly Setyawati

Setyawati, Ruly (2013) Pelimpahan hak asuh anak atas kasus perceraian orangtua di Desa Beji Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung / Ruly Setyawati. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata Kunci pelimpahan hak asuh anak perceraian. Perceraian merupakan putusnya hubungan suami istri dimana kewajiban sebagai suami atau istri telah berakhir perceraian adalah jalan satu-satunya bagi hubungan suatu keluarga yang tidak bisa dipertahankan kembali suatu perceraian hanya dapat dilakukan di depan sidang Pengadilan. Menurut UU No.1 Tahun 1974 menyebutkan anak yang belum mencapai 18 Tahun atau belum melangsungkan perkawinan berada di bawah kekuasaan orang tuanya selama mereka tidak dicabut kekuasaannya. Konflik perebutan anak yang dilakukan oleh kedua orang tuanya tidak justru melindungi hak-hak dan kepentingan anak namun justru merusak kepentingan hak-hak dan perkembangan hidup anak terlebih jika sampai anak di culik atau dibawa paksa dengan kekerasan. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mendiskripsikan beberapa hal yang mencakup (1) mendeskripsikan pertimbangan hakim dalam menentukan hak asuh anak (2) mendeskripsikan prosedur pelimpahan hak asuh anak dalam kasus perceraian (3) mendeskripsikan faktor yang menyebabkan perselisihan setelah putusan cerai di Desa Beji Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung (4) mendeskripsikan hak dan kewajiban orangtua setelah putusan pengadilan mengenai penetapan hak asuh anak. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif. Data penelitian dikumpulkan dari hasil observasi peneliti di Desa Beji Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung dan Pengadilan Agama Tulungagung dan hasil wawancara dengan informan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi wawancara dokumentasi terhadap sumber tertulis dan catatan lapangan. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa instrumen manusia yaitu peneliti sendiri untuk menjaga keabsahan data dilakukan kegiatan ketekunan pengamatan dan trianggulasi data. Kegiatan analisis data tahap-tahap pengambilan kesimpulan dan verifikasi. Berdasarkan hasil analisis data tersebut diperoleh empat simpulan hasil penelitian sebagai berikut. Pertama dalam pelimpahan hak asuh anak hakim mempunyai pertimbangan yaitu penetapan hak asuh anak sesuai dengan UU No.1 Tahun 1974 yang menyebutkan bahwa anak yang belum mencapai 18 tahun atau belum melangsungkan perkawinan berada di bawah kekuasaan orang tuanya selama mereka tidak dicabut dari kekuasaannya. Artinya jika pengadilan memutuskan bahwa hak pengasuhan ada pada ibu maka ibunyalah yang akan mengasuh. Bila pengadilan memutuskan sebaliknya berarti ayahnya yang akan mengasuh. Perlu diketahui bahwa hubungan orangtua dengan anak tidak dapat diputus oleh apapun dan siapapun terlebih jika anak perempuan pasti akan membutuhkan wali untuk menikah.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Hukum dan Kewarganegaraan (HKn) > S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 03 Jun 2013 04:29
Last Modified: 09 Sep 2013 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/51693

Actions (login required)

View Item View Item