Budi, Bayu Setia (2013) Dampak sosio kultural dari peraturan pelarangan pemasangan bangunan "kijing" di pemakaman umum Desa Damarwulan Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri / Bayu Setia Budi. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata Kunci Dampak Sosio Kultural Peraturan Pelarangan Kijing Pemakaman Umum Kijing merupakan salah satu budaya yang ada pada masyarakat Jawa karena berfilosofi pada tradisi para leluhur terdahulu yang bertujuan untuk menghormati para sanak keluarga yang sudah meninggal. Namun di Desa Damarwulan diterapkan sebuah peraturan bahwa di area pemakaman umum desa tersebut tidak boleh di bangun Kijing di atas makamnya. Adanya peraturan ini tampaknya terlihat bertentangan dengan kebiasaan dari masyarakat Jawa. Tetapi di lain pihak peraturan merupakan sesuatu yang wajib ditaati. Oleh karena itu peraturan ini berpotensi menimbulkan suatu dampak sosial di dalam masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan beberapa hal. (1) Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan peraturan Pelarangan Pemasangan Kijing di Desa Damarwulan Kabupaten Kediri. (2) Pelaksanaan Peraturan Pelarangan Pemasangan Kijing di Desa Damarwulan Kabupaten Kediri. (3) Tanggapan masyarakat setempat dengan adanya peraturan Pelarangan Pemasangan Kijing di Desa Damarwulan Kabupaten Kediri.(4) Dampak sosio kultural dengan adanya peraturan Pelarangan Pemasangan Kijing di Desa Damarwulan Kabupaten Kediri Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif karena peneliti ingin mengngkap secara menyeluruh mengenai dampak sosio kultural dari peraturan pelarangan pemasangan kijing . Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara kepada para informan dan dokumentasi terhadap sumber tertulis. Untuk menjaga keabsahan data dilakukan kegiatan ketekunan pengamatan dan triangulasi sumber dan teknik. Kegiatan analisis data dimulai dari tahap pengumpulan data tahap reduksi data tahap penyajian data tahap dan tahap mengambil kesimpulan dan verifikasi. Berdasarkan hasil analisis data tersebut diperoleh empat simpulan hasil penelitian sebagai berikut. Pertama Faktor yang menyebabkan dibentuknya peraturan mengenai pelarangan pemasangan kijing adalah a) Adanya adat istiadat yang mencoba untuk dipertahankan namun hal ini hanya sebuah cara untuk mulai meninggalkan budaya Jawa b) Adanya penghematan lahan area pemakaman c) Mengindari terjadinya ketimpangan d) Adanya faktor agama yang mempengaruhi. Kedua Pelaksanaan peraturan pelarangan pemasangan kijing diawali dengan adanya sosialisasi yang dilaksanakan oleh Kepala Dusun dengan para ketua RT di tempat tinggal Kepala Dusun masing-masing setelah itu ada pemasangan tanda larangan mengijing di depan pintu masuk ke pemakaman umum. Ketiga Ada dua tanggapan yang berkembang. a) Tanggapan positif dimana Masyarakat mendukung karena hal itu merupakan kepentingan bersama. b) Tanggapan negatif mereka menilai bahwa mengijing merupakan tradisi budaya masyarakat Jawa. Keempat Adanya dampak positif dan negatif. Yaitu dampak positifnya adalah a). Hematnya lahan area b). Terjaganya adat istiadat masyarakat c). Hilangnya rasa kecemburuan sosial d). Masyarakat menjadi lebih agamis. Sedangkan dampak negatifnya adalah. a) Hilangnya budaya masyarakat jawa yaitu mengijing b) Berkurangnya pendapatan dari pengrajin kijing. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat diajukan beberapa saran 1) Kepada pihak Desa hendaknya keputusan mengenai aturan pelarangan pemasangan kijing tersebut segera dibuat dalam bentuk Peraturan Desa (PERDES) 2) Kepada masyarakat agar dapat terus melestarikan kebudayaan yang sudah tumbuh dan berkembang di lingkungan sosial mereka.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Hukum dan Kewarganegaraan (HKn) > S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 03 Jun 2013 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2013 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/51692 |
Actions (login required)
View Item |