Penggunaan model pembelajaran Talking Stick dalam meningkatkan hasil belajar PKn bagi siswa kelas VII-D di SMP Negri 19 Malang / Oktavia Abrianti Putri - Repositori Universitas Negeri Malang

Penggunaan model pembelajaran Talking Stick dalam meningkatkan hasil belajar PKn bagi siswa kelas VII-D di SMP Negri 19 Malang / Oktavia Abrianti Putri

Putri, Oktavia Abrianti (2012) Penggunaan model pembelajaran Talking Stick dalam meningkatkan hasil belajar PKn bagi siswa kelas VII-D di SMP Negri 19 Malang / Oktavia Abrianti Putri. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata Kunci Hasil Belajar PKn Model Pembelajaran Talking Stick Dalam meningkatkan proses pembelajaran pendidikan kewarganegaraan guru menjadi fasilitator untuk mengarahkan siswa dalam menemukan informasi dan juga pengetahuan yang secara yang dapat mencapai tujuan pembelajaran. Untuk meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa harus dipilih model pembelajaran yang tepat. Pembelajaran PKn dengan menggunakan model talking stick dapat dipandang dapat meningkatkan hasil belajar siswa karena siswa didorong untuk berani mengemukakan pendapat. Model pembelajaran talking stick sangat diperlukan untuk meningkatkan pola pikir mereka. Rumusan masalah penelitian ini adalah (a) apakah penggunaan model pembelajaran talking stick dapat meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran PKn di SMP Negeri 19 Malang (b) bagaimana pelaksanaan model pembelajaran talking stick . Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn di SMP Negeri 19 Malang dengan penggunaan model pembelajaran talking stick bagi siswa kelas VII-D. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan tindakan kelas. Penelitian ini terdiri dari dua siklus. Tiap siklus dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut (1) perencanaan (2) pelaksanaan (3) observasi dan (4) refleksi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah guru PKn kelas VII- dan siswa kelas VII-D SMP Negeri 19 Malang. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah observasi wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Pengecekan keabsahan temuan menggunakan teknik triangulasi pembahasan teman sejawat evaluasi dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran talking stick dapat meningkatkan hasil belajar PKn pada tahap siklus I penggunaan model pembelajaran talking stick secara individu sedangkan pada siklus II menggunakan model pembelajaran talking stick secra kelompok. Pada siklus I untuk mengetahui hasil belajar pada mata pelajarn PKn dikelas VII-D yaitu pada akhir pelajaran peneliti memberikan post test dan siswa yang sesuai KKM yaitu berjumlah 10 orang (23 3%) sedangkan yang tidak memenuhi berjumlah 33 orang (76 7%). Hasil belajar pada penelitian siklus II secara kelompok sudah meningkat yaitu dengan siswa yang memenuhi KKM berjumlah 42 orang sedangkan siswa yang tidak memnuhi KKM berjumlah 1 orang. Pada siklus II siswa yang dapat menjawab pertanyaan dengan benar dan percaya diri mencapai 71 4% atau 10 kelompok dari 14 kelompok yang menjawab pertanyaan sedangkan yang tidak menjawab yaitu dengan prosentase 28 5% atau berjumlah 4 kelompok. Hasil ii belajar pada siklus II sudah mengalami peningkatan yaitu dengan prosentase 48 1%. Pelaksanaan pada model pembelajaran talking stick dalam meningkatkan mata pelajaran PKn di SMP Negeri 19 Malang yaitu terdapat dalam 4 tahapyang smaa pada siklus I secara individual dan II secara berkelompok yaitu tahap perencanaan pelaksanaan pengamatan dan refleksi. Pada tahap pelaksanaan peneliti menentukan KD dan SK kemudian menyusun RPP. Tahap selanjutnya menjelaskan langkah model talking stick tahap pelaksanaan guru menjelaskan materi terlebih dahulu kemudian menjelaskan langkah-langkah model talking stick yaitu guru menjelaskan materi kemudian mempersiapkan tongkat memberkan tongkat kepada siswa dan bergilir ke teman yang lainnya jika salah satu mendapatkan tongkat dan sekaligus mendapatkan pertanyaan. Tahap pengamatan siswa pada siklus I cenderung masih ramai jika mendapatkan giliran tongkat untuk siap mendapatkan pertanyaan tidak bisa mwnjawab dengan alasan malu-malu. Tahap refleksi guru memberikan kesimpulan bersama siswa tentang hakekat norma-notma yang berlaku di masyarakat dalam proses pembelajaran pada siklus I dan siklus II. Dari penelitian di atas maka dikemukakan saran sebagai berikut (1) siswa juda dapat meningkatkan keberanian siswa pada proses pembelajaran dikelas dengan menggunakan model pembelajaran talking stick (2) guru juga harus mampu meningkatkan kemampuanya dalam penyusunan program pembelajaran yang baik (3) guru juga harus mampu meningkatkan kemampuanya dalam penelitian tindakan kelas untuk peningkatan kualitas pembelajaran dan hasil belajar pada mata pelajarn yang diasuhnya (3) peneliti juga harus mengembangkan dan menggunakan model pembelajaran yang berhubungsn dengan model pembelajaran talking stick dalam proses belajar-mengajar.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Hukum dan Kewarganegaraan (HKn) > S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 10 Oct 2012 04:29
Last Modified: 09 Sep 2012 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/51671

Actions (login required)

View Item View Item