Perbandingan pola pengkaderan antara partai gerakan Indonesia Raya (GERENDRA) dangan partai demokrasi Indonesia perjuangan (PDI Perjuangan) Kota Malang / Alfian Fauzi - Repositori Universitas Negeri Malang

Perbandingan pola pengkaderan antara partai gerakan Indonesia Raya (GERENDRA) dangan partai demokrasi Indonesia perjuangan (PDI Perjuangan) Kota Malang / Alfian Fauzi

Fauzi, Alfian (2012) Perbandingan pola pengkaderan antara partai gerakan Indonesia Raya (GERENDRA) dangan partai demokrasi Indonesia perjuangan (PDI Perjuangan) Kota Malang / Alfian Fauzi. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata Kunci Pola pengkaderan Partai GERINDRA dengan PDI Perjuangan. Pola pengkaderan adalah sebuah cara yang dilakukan oleh organisasi untuk tetap menjalakan roda organisasi serta memajukan organisasinya melalui sistem rekrutmen dan pelatihan-pelatihan yang baik. Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengetahui sistem kaderisasi yang dikembangkan oleh partai PDI Perjuangan kota Malang. (2) Untuk mengetahui sistem kaderisasi yang dikembangkan oleh partai GERINDRA kota Malang. (3) Untuk mengetahui perbandingan sistem kaderisasi yang dikembangkan oleh partai PDI Perjuangan dan partai GERINDRA kota Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pendekatan deskriptif kualitatif ini didasarkan bahwa peneliti ingin memahami gambaran tentang pola pengkaderan yang dilakukan oleh partai GERINDRA dan PDI Perjuangan Kota Malang. Sumber Data Primer yang dijadikan informan oleh peneliti adalah hasil observasi di lapangan wawancara mendalam dengan penggurus partai GERINDRA dan PDI Perjuangan Kota Malang. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data dengan menggunakan reduksi data penyajian data analisis perbandingan dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil temuan penelitian ditemukan bahwa (1) Kualifikasi anggota ditinjau dari syarat yang diajukan oleh kedua partai hampir sama dan sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No 2 tahun 2008 yakni berusia 17 tahun atau sudah pernah kawin dan bersifat terbuka sukarela serta tidak diskriminatif bagi warga negara Indonesia yang menyetujui AD dan ART. Pendaftaran anggota juga hampir sama yakni mengumpulkan foto dan mengisi formulir serta surat pernyataan kemudian data dimasukan dikomputer kemudian calon anggota mendapatkan kartu anggota sebagai bukti sah menjadi anggota. (2) Pola pengkaderan yang digunakan oleh kedua partai hampir sama yakni membentuk organisasi-organisasi sayap Pemfiguran seseorang atau penokohan sosok seperti Bapak Prabowo dan Ibu Megawati atau tokoh-tokoh lokal memperjuangan kepentingan rakyat menyadarkan masyarakat tentang politik dan membangun jaringan (mulai DPP- Ranting). (3) Manajemen pelatihan dari kedua partai ini ada perbedaan mulai dari jenjang pelatihan metode pelatihan materi yang diberikan dalam pelatihan waktu pelaksanaan pelatihan pembina pelatihan hingga tempat untuk pelatihan. ii Berdasarkan temuan penelitian ada beberapa rekomendasi yang berhubungan dengan pengkaderan Partai GERINDRA dengan PDI Pejuangan Kota Malang. (1) Sebaiknya setiap partai memiliki kualifikasi tertentu terhadap calon anggota yang akan mendaftar sehingga ada penyaringan terhadap caloncalon anggota mulai dari awal serta tata cara pendaftaran sebaiknya diatur dalam AD/ART partai sehingga ada mekanisme yang jelas serta terdapat legalitas pada proses pendaftaran. (2) Partai politik seharusnya memiliki sebuah strategi khusus dalam pola pengkaderan sehingga kader-kader memiliki kemampuan dalam menjalankan roda organisasi sesuai dengan visi misi partai dan bangsa Indonesia ini. (3) Jenjang pelatihan yang ada sebaiknya terdapat kualifikasi tertentu atau semacam pre test sehingga setiap naik jenjang pelatihan para kader juga memiliki kelebihan ilmu dan pengalaman. (4) Terdapat beberapa metode pelatihan sehingga para kader tidak bosan dalam mengikuti pelatihan dan dapat memahami materi pelatihan dengan baik. (5) Pelatihan terdapat materi yang mengutamakan dan mempertebal keimanan seorang kader sehingga kader partai dapat menjalankan aktivitas secara seimbang antara urusan dunia dan akhirat. (6) Manajemen pelatihan untuk waktu pelatihan tempat pelatihan dan pembina pelatihan sebaiknya disesuaikan dengan jenjang masing-masing kader.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Hukum dan Kewarganegaraan (HKn) > S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
Depositing User: library UM
Date Deposited: 03 Oct 2012 04:29
Last Modified: 09 Sep 2012 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/51664

Actions (login required)

View Item View Item