Peranan Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) dalam pelaksanaan PNPM mandiri perkotaan untuk meningkatkan kemajuan Desa Balesono Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung / Ririn Muntiana - Repositori Universitas Negeri Malang

Peranan Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) dalam pelaksanaan PNPM mandiri perkotaan untuk meningkatkan kemajuan Desa Balesono Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung / Ririn Muntiana

Muntiana, Ririn (2012) Peranan Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) dalam pelaksanaan PNPM mandiri perkotaan untuk meningkatkan kemajuan Desa Balesono Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung / Ririn Muntiana. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata Kunci Peranan BKM PNPM Mandiri Perkotaan Kemajuan Desa PNPM Mandiri Perkotaan merupakan program pemerintah untuk membangun kemandirian masyarakat dalam menanggulangi masalah kemiskinan secara berkelanjutan melalui konsep pemberdayaan masyarakat. PNPM Mandiri Perkotaan menyiapkan lembaga yang benar-benar mampu menjadi wadah perjuangan kaum miskin yang mandiri dan berkelanjutan dalam menyuarakan aspirasi serta kebutuhan mereka serta mampu mempengaruhi proses pengambilan keputusan yang lebih berorientasi pada masyarakat miskin. Lembaga kepemimpinan masyarakat tersebut ialah Badan Keswadayaan Masyarakat. BKM mempunyai tugas (1) menetapkan kebijakan-kebijakan dan keputusan yang berkaitan dalam pelaksanaan PNM Mandiri Perkotaan khususnya dan penanggulangan kemiskinan umumnya (2) menyusun rencana Program Penanggulangan Kemiskinan di wilayahnya berdasarkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat (3) melembagakan nilai-nilai universal dalam pelaksanaan penanggulangan kemiskinan dan kehidupan bermasyarakat di wilayahnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) peran BKM dalam pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan di Desa Balesono (2) kegiatan-kegiatan yang dilakukan BKM dalam pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan di Desa Balesono (3) kemampuan BKM dalam meningkatkan kemajuan desa Balesono (4) hambatan-hambatan BKM dalam melaksanakan PNPM Mandiri Perkotaan di Desa Balesono dan (5) upaya BKM untuk mengatasi hambatan-hambatan dalam pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan di desa Balesono. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian di Desa Balesono Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung. Subjek penelitian ini adalah pengurus BKM Suko Makmur Kepala Desa Balesono serta masyarakat desa Balesono. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi wawancara dan dokumentasi. Langkah-langkah analisis data meliputi reduksi data display data dan verifikasi data. Sedangkan keabsahan data diuji dengan perpanjangan keikutsertaan ketekunan pengamatan dan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Peran BKM dalam pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan di desa Balesono adalah (a) menghidupkan dan menumbuhkan kembali nilai-nilai luhur (kejujuran nilai keadilan ikhlas atau tanpa pamrih untuk membantu sesama dalam kehidupan bermasyarakat (b) sebagai dewan pengambilan keputusan untuk hal-hal yang menyangkut pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan (c) memutuskan proposal usulan program yang didanai oleh dana PNPM Mandiri Perkotaan (d) menumbuhkan berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat miskin (2) BKM melakukan kegiatankegiatan dalam pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan di desa Balesono yaitu membentuk pengurus BKM melalui Rembug Desa mengadakan pelatihan relawan melaksanakan dan memantau jalannya PNPM Mandiri Perkotaan di desa Balesono (3) BKM dapat meningkatkan kemajuan desa Balesono dalam hal peningkatan taraf hidup masyarakat desa Balesono peningkatan kualitas jalan dan peningkatan sumber daya manusia masyarakat desa Balesono (4) Hambatan yang dialami BKM dalam pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan di desa Balesono yaitu (a) proses sosialisasi kepada masyarakat yang cukup berat (b) antrian proposal usulan program yang menumpuk dan sulit terpenuhi karena keterbatasan dana (c) penyalahgunaan dana pinjaman bergulir (d) masalah kredit macet (e) ada beberapa hasil program yang kurang maksimal (f) serta penyerahan laporan yang cukup lama kepada auditor independen (5) Upaya untuk mengatasi hambatan dalam pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan di desa Balesono yaitu melalui (a) pendekatan sosial kepada masyarakat (b) melakukan pemilihan dan pemilihan usulan program yang dianggap paling penting untuk segera dilaksanakan (c) pengumpulan dana dari swadaya masyarakat (d) melakukan penagihan kepada peminjam yang menunggak (e) melakukan perawatan bangunan yang ada dan segera melakukan perbaikan bangunan yang rusak serta (f) berusaha menyerahkan laporan kepada auditor independen tepat waktu. Berdasarkan hasil penelitian ini maka saran yang diberikan antara lain (1) BKM Suko Makmur harus lebih meningkatkan kinerja atau kemampuannya dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan penanggulangan masalah kemiskinan melalui konsep pemberdayan masyarakat harus mampu menampung aspirasi yang betul-betul sesuai dengan keadaan dan kebutuhan masyarakat (2) Pemerintah Desa Balesono harus lebih meningkatkan pemberian fasilitas untuk pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan di desa Balesono lebih meningkatkan komunikasi antara pemerintah desa dan Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) (3) masyarakat harus lebih meningkatkan partisipasi dan keswadayaannya dalam pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan di desa Balesono.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Hukum dan Kewarganegaraan (HKn) > S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 05 Jun 2012 04:29
Last Modified: 09 Sep 2012 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/51627

Actions (login required)

View Item View Item