Peran guru dalam mengembangkan perangkat pembelajaran PKN di SMP Negeri kota Malang / A-A' Pakar Jagat Alam Akbar - Repositori Universitas Negeri Malang

Peran guru dalam mengembangkan perangkat pembelajaran PKN di SMP Negeri kota Malang / A-A' Pakar Jagat Alam Akbar

Akbar, A-A' Pakar Jagat Alam (2012) Peran guru dalam mengembangkan perangkat pembelajaran PKN di SMP Negeri kota Malang / A-A' Pakar Jagat Alam Akbar. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata Kunci Peran Guru Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Guru yang berkualitas profesional dan berpengetahuan merupakan salah satu komponen penting dalam upaya meningkatkaan mutu pendidikan nasional. Peran guru tidak hanya sebagai pengajar namun guru juga pendidik pembimbing pengarah pelatih penilai dan pengevaluasi peserta didik. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen salah satu peran guru adalah merencanakan pembelajaran. Perencanaan pembelajaran merupakan persiapan yang penting dan dilakukan secara operasional oleh guru sebelum pelaksanaan pembelajaran berlangsung. Perencanaan pembelajaran yang dibuat oleh guru diwujudkan dalam bentuk perangkat pembelajaran yang ada di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan (1) keberadaan perangkat pembelajaran PKn di SMP Negeri Kota Malang (2) proses pengembangan perangkat pembelajaran PKn di SMP Negeri Kota Malang (3) guru mengembangkan perangkat pembelajaran PKn di SMP Negeri Kota Malang (4) hambatan dalam mengembangkan perangkat pembelajaran PKn di SMP Negeri Kota Malang (5) upaya mengatasi hambatan dalam mengembangkan perangkat pembelajaran PKn di SMP Negeri Kota Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Lokasi penelitian di SMP Negeri 5 Malang SMP Negeri 4 Malang SMP Negeri Terbuka 4 Malang. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru PKn SMP Negeri Kota Malang peristiwa dan dokumen. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi wawancara dan dokumentasi. Instrumen kunci yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah peneliti sendiri. Analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman dengan cara reduksi data (data reduction) penyajian data (data display) dan conclution drawing/varification. Temuan penelitian sebagai berikut (1) Keberadaan perangkat pembelajaran benar adanya dan dalam proses pembelajaran dipergunakan. Perangkat pembelajaran merupakan pegangan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran baik di kelas laboraturium atau lapangan untuk setiap kompetensi dasar. Perangkat pembelajaran yang diperlukan dalam mengelola proses belajar mengajar berupa buku siswa silabus Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Lembar Kerja Siswa (LKS) Instrumen Evaluasi atau Tes Hasil Belajar (THB) serta media pembelajaran (2) Proses pengembangan perangkat pembelajaran PKn di SMP Negeri Kota Malang adalah pendefinisian perancangan pengembangan dan penyebaran (3) Peran guru dalam mengembangkan perangkat pembelajaran adalah sebagai educator manager administrator supervisor leader inovator motivator dinamisator evaluator dan facilitator. (4) Hambatan-hambatan yang dihadapi dalam mengembangkan perangkat pembelajaran PKn di SMP Negeri Kota Malang sebagai berikut pertama kemajuan tekhnologi kedua pemikiran yang guru miliki kadang-kadang melenceng dari tujuan semula menyamakan persepsi masalah waktu ketiga kebutuhan akan materi yang terus berkembang materi yang tersedia sudah lama dan minim keempat ketika guru menyusun peta kebutuhan waktu dan tenaga terkuras kelima perlu pemikiran lebih mendalam keenam cara mengoperasikan media. (5) Upaya mengantisipasi hambatan yang ditemukan dalam mengembangkan perangkat pembelajaran PKn di SMP Negeri Kota adalah sebagai berikut pertama belajar autodidak mengikuti workshop mencari di internet memperhatikan kebutuhan siswa. Kedua memperhatikan dasar pengembangan silabus guru mengambil suara terbanyak ikut MGMP diskusi dengan teman-teman guru dan melihat silabus yang telah dikembangkan terdahulu untuk dijadikan contoh. Ketiga melalui internet koran segala macam media yang mengupas berita terkini tukar pemikiran antar guru inten mengikuti mgmp karena biasanya di MGMP itu guru mendiskusikan hal-hal baru yang berkaitan dengan mata pelajaran. Keempat mengobservasi peta konsepnya cukup guru angan-angan saja biaya sendiri tenaga sendiri semuanya dilakukan sendiri selain itu guru harus pintar-pintar menyaring segala bahan semacam LKS. Kelima melihat lagi materi yang sudah pernah disampaikan kepada siswa guru mengadakan tes hanya pada waktu-waktu tertentu mengikut percetakan yang disesuaikan dengan kemampuan siswa guru harus menganalisis tes tersebut. Keenam mengikuti workshop yang diadakan intern sekolah belajar autodidak sering ikut workshop serta aktif dalam MGMP perbaikan sistem sekolah sehingga masalah waktu bukanlah halangan lagi bagi guru sebagai tenaga pendidik dan menyesuaikan baik kondisi siswa maupun waktu yang sangat terbatas. Berdasarkan temuan di atas saran yang diajukan sebagai berikut (1) Perlu meningkatkan pengetahuan guru pengajar dalam tekhnologi sehingga guru dapat mengikuti perkembangan zaman untuk dapat meningkatkan kinerja serta motivasi yang dimiliki dirinya. (2) Guru harus lebih pintar mengelola waktu sehingga waktu agar kendala waktu yang menjadi kendala bisa di atasi dan tidak menjadi beban. (3) Guru harus mencari fasilitas lain untuk dapat mencari jalan keluar agar masalah dalam mengembangkan perangkat pembelajaran tentang keterbatasan sekolah dalam membiayai kebutuhan siswa dapat terselesaikan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Hukum dan Kewarganegaraan (HKn) > S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 27 Feb 2012 04:29
Last Modified: 09 Sep 2012 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/51622

Actions (login required)

View Item View Item