Pola pelaksanaan moving class pada pembelajaran pendidikan kewarganegaraan di SMP Negeri 8 Malang / Ardiani - Repositori Universitas Negeri Malang

Pola pelaksanaan moving class pada pembelajaran pendidikan kewarganegaraan di SMP Negeri 8 Malang / Ardiani

Ardiani (2011) Pola pelaksanaan moving class pada pembelajaran pendidikan kewarganegaraan di SMP Negeri 8 Malang / Ardiani. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata kunci moving class pembelajaran pendidikan kewarganegaraan Era globalisasi telah membawa perubahan dan perkembangan zaman yang begitu pesat sehingga menuntut pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) agar tidak tertinggal dengan negara-negara maju lainnya. Globalisasi telah mendorong terjadinya kompetisi bagi lembaga pendidikan yang tidak bersifat lokal atau regional saja tetapi juga internasional. Moving class merupakan sistem pembelajaran yang bercirikan siswa mendatangi guru di kelas pada mata pelajaran di bidang studi masingmasing dan disebut dengan istilah kelas mata pelajaran. Moving class merupakan salah satu inovasi dalam bidang pendidikan yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan tentang pengelolaan kelas yang diterapkan oleh beberapa sekolah terlebih pada sekolah yang akan menuju SKM. Rumusan masalah penelitian ini adalah (1) pelaksanaan moving class pada pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMP Negeri 8 Malang (2) kelebihan dan kekurangan dari pelaksanaan moving class pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMP Negeri 8 Malang (3) upaya untuk mengatasi kekurangan dari pelaksanaan moving class pada pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMP Negeri 8 Malang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis deskriptif. Peneliti merupakan instrumen utama penelitian. Subjek dalam penelitian ini adalah guru pendidikan kewarganegaraan dan para peserta didik di SMP Negeri 8 Malang. Penelitian ini diadakan di SMP Negeri 8 Malang di Jln. Arjuno No.19 Malang dikarenakan SMP Negeri 8 Malang merupakan SMP pertama yang menerapkan sistem pembelajaran secara moving class di seluruh SMP di kota Malang. Prosedur pengumpulan data yang digunakan adalah teknik (1) wawancara (2) observasi (3) dokumentasi. Sedangkan analisis data yang digunakan mengacu pada pendapat Miles dan Huberman dengan prosedur (1) reduksi data (2) display data dan (3) verifikasi data. Pengecekan keabsahan temuan dilakukan dengan triangulasi dan ketekunan peneliti. Hasil penelitian menunjukkan diperoleh tiga kesimpulan. (1) sistem moving class sangat efektif diterapkan di SMP Negeri 8 Malang dan dengan adanya sistem moving class ini membuat siswa tidak mengalami kejenuhan dan peserta didik bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran (2) Dengan adanya pelaksanaan sistem moving class ini maka SMP Negeri 8 Malang secara tidak langsung sudah membentuk kelas mata pelajaran untuk masing-masing bidang studi dan membuat peserta didik semakin disiplin dalam hal mengatur waktu selama proses belajar dan mengajar (3) guru bebas membentuk ruang mata pelajaran yang sesuai dengan karakteristik bidang studi masing-masing. Berdasarkan pengamatan peneliti di lapangan tentang pola pelaksanaan pembelajaran pada pendidikan kewarganegaraan di SMP Negeri 8 Malang sebagai berikut (1) Di dalam pelaksanaan moving class pada pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan terdiri dari guru membuka pelajaran menyampaikan materi pelajaran dan menutup pelajaran. Selama proses pelaksanaan dalam pembelajaran guru menggunakan sumber belajar model pembelajaran dan media pembelajaran terbaru yang sekarang sudah dikembangkan di lembaga pendidikan di Indonesia. Penilaian hasil evaluasi belajar peserta didik dilakukan oleh guru selama proses ii pembelajaran berlangsung atau maupun setelah menyelesaikan satu atau semua standar kompetensi dan ketika ujian tengah semeseter (UTS) maupun ujian akhir semester (UAS) dalam bentuk tes lisan maupun tes tulis. (2) Keunggulan pada pelaksanaan moving class pada pembelajaran pendidikan kewarganegaraan adalah kondisi ruang pembelajaran di kelas disesuaikan dengan karakteristik setiap pelajaran peserta didik tidak mengalami kejenuhan dalam proses pembelajaran di kelas guru bebas mengatur dan mendesain ruang kelas sesuai dengan karakteristik pembelajaran. (3) Adapun kelemahan dari sistem moving class pada pembelajaran pendidikan kewarganegaraan ini adalah setiap ruang kelas menjadi kotor karena peserta didik merasa tidak bertanggung jawab di karenakan peserta didik menganggap ini bukanlah kelasnya akhirnya semua beban tanggung jawab berada pada guru pengelola kelas mata pelajaran tersebut. (4) Upaya yang dilakukan untuk mengatasi kekurangan dari sistem pembelajaran moving class adalah guru berusaha untuk selalu mengingatkan pada peserta didik untuk selalu membuang sampah pada tempatnya setelah akhir pembelajaran di kelas peserta didik tidak boleh membawa makanan dalam ruang kelas dan pihak sekolah membuat peraturan tata tertib di setiap ruang kelas mata pelajaran. Berdasarkan pada hasil penelitian disarankan agar sekolah lebih melakukan perbaikan dalam sistem moving class dari segi sarana dan prasarana yang lengkap misalnya setiap ruang kelas mata pelajaran dilengkapi oleh media pembelajaran berupa LCD. Hendaknya guru dapat mengawasi dan mempertimbangkan alokasi waktu dan kedisiplinan peserta didik pada saat perpindahan dari ruang satu menuju ke ruang mata pelajaran lainnya dan khususnya untuk mengatasi keterlambatan peserta didik dalam mengikuti materi pelajaran pendidikan kewarganegaraan sehingga masalah dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan berlangsung secara kondusif. Diharapkan dengan adanya pelaksanaan moving class pada pembelajaran pendidikan kewarganegaraan di SMP Negeri 8 Malang ini peserta didik berperan aktif sehingga tidak hanya guru dan kepala sekolah yang berperan aktif dalam penyelenggaraan moving class ini. Harapan ke depan semoga SMP Negeri 8 Malang dapat menjadi sekolah percontohan di kota Malang yang sukses dalam melaksanakan pembelajaran secara moving class.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Hukum dan Kewarganegaraan (HKn) > S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 22 Sep 2011 04:29
Last Modified: 09 Sep 2011 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/51596

Actions (login required)

View Item View Item