Pelaksanaan pembelajaran pendidikan kewarganegaraan berbasis lingkungan di SMA Negeri 2 Probolinggo / Anugrah Hyang Widhi - Repositori Universitas Negeri Malang

Pelaksanaan pembelajaran pendidikan kewarganegaraan berbasis lingkungan di SMA Negeri 2 Probolinggo / Anugrah Hyang Widhi

Widhi, Anugrah Hyang (2011) Pelaksanaan pembelajaran pendidikan kewarganegaraan berbasis lingkungan di SMA Negeri 2 Probolinggo / Anugrah Hyang Widhi. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata Kunci Berbasis Lingkungan Pembelajaran Pembelajaran adalah merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru sedemikian rupa sehingga tingkah laku siswa berubah kearah yang lebih baiik. Pembelajaran mempunyai ciri-ciri antara lain dilakukan secara sadar dan direncana secara sistematis dapat menumbuhkan perhatian dan motivasi siswa dalam belajar dapat menyediakan bahan belajar yang menarik dan menantang menggunakan alat bantu belajar yang tepat dan menyenangkan menciptakan suasana belajar yang aman dan menyenangkan membuat siswa menerima pelajaran baik secara fisik dan psikologis. Sebagai salah satu sekolah Adiwiyata atau sekolah yang peduli terhadap lingkungan SMA Negeri 2 Probolinggo dalam setiap kegiatannya selalu memperhatikan dan berorientasi pada pelestarian lingkungan termasuk dalam pelaksanaan pembelajarannya yang juga harus berbasis pada lingkungan. Pembelajaran berbasis lingkungan adalah pembelajaran yang berdasarkan pada lingkungan. Lingkungan dapat dijadikan sebagai materi pokok pembahasan dalam suatu mata pelajaran yang disebut dengan pelajaran monolitik yang dalam hal ini disebut dengan Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH). Selain itu materi lingkungan juga dapat disisipkan atau diintegrasikan pada semua mata pelajaran yang lainnya sebagai pelajaran integralistik. Pendidikan Kewarganegaraan termasuk dalam kategori pelajaran integralistik yaitu materi yang ada juga diintegrasikan dengan materi lingkungan. Dalam hal ini lingkungan dapat dibedakan menjadi lingkungan sosial (masyarakat) lingkungan personal (individu) lingkungan alam (fisik) dan lingkungan kultural. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Untuk mendiskripsikan perencanaan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan berbasis lingkungan di SMA Negeri 2 Probolinggo. (2) Untuk mendiskripsikan pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan berbasis lingkungan di SMA Negeri 2 Probolinggo. (3) Untuk mendeskripsikan hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan berbasis lingkungan di SMA Negeri 2 Probolinggo. (4) Untuk mendiskripsikan upaya yang dilakukan dalam mengatasi hambatan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan berbasis lingkungan di SMA Negeri 2 Probolinggo. Pendekatan penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Mendeskripsikan serta menggambarkan secara utuh tentang pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan berbasis lingkungan di SMA Negeri 2 Probolinggo. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan adalah melalui wawancara pengamatan atau observasi dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah dengan cara menggunakan reduksi data penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil yang diperoleh dari penelitian yang diperoleh dari penelitian ini meliputi (1) Perencanaan pembelajaran telah dipersiapkan sedemikian rupa mulai dari RPP dan silabus hingga persiapan menuju pelaksanaan pembelajaran di lingkungan Bedhol Desa . RPP dan silabus dibuat oleh kelompok guru mata pelajaran yang sama dalam satu sekolah. Dasar dari dipilihnya sebuah materi diintegrasikan dengan lingkungan adalah apabila materi tersebut dirasa bisa untuk dihubungkan dengan materi lingkungan (2) Pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan berbasis lingkungan yang dilaksanakan selalu berusaha untuk selalu melibatkan siswa dalam berbagai kegiatan atau aktivitas pembelajaran yang berhubungan dengan lingkungan yaitu dari sangat banyaknya implementasi atau praktek langsung yang dilakukan dari materi mata pelajaran PKn melalui implementasi mata pelajaran. Metode pembelajaran yang digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis lingkungan ini merupakan variasi dari beberapa metode pembelajaran yang ada yaitu menggunakan metode pembelajaran ceramah tanya jawab diskusi problem solving karya wisata demonstrasi dan resitasi. (3) Adanya beberapa hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis lingkungan ini yaitu kelemahan dalam hal bahwa tidak semua kompetensi dasar bisa diintegrasikan dengan materi lingkungan terbatasnya waktu tempat dan cuaca (media) saat pelaksanaan. Selain itu faktor internal dan eksternal para pelaku pembelajaran juga dapat menjadi hambatan misalnya kondisi kelas dan kesiapan siswa (4) Pihak sekolah telah melakukan beberapa tindakan preventif agar hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran dapat diminimalisir misalnya masalah waktu maka sekolah mempunyai jam pengganti atau tambahan pelajaran. Jika mengenai kompetensi dasar memang tidak semuanya harus bisa diintegrasikan jika dipaksakan nantinya ditakutkan kurang sesuai atau justru akan terkesan dibuat-buat. Sedangkan untuk mengatasi cuaca dan suhu (media pembelajaran) yang berkenaan dengan lokasi pembelajaran sekolah telah menyiapkan tim kesehatan untuk mengatasinya. Dalam upaya meningkatkan optimalisasi pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan berbasis lingkungan disarankan beberapa hal (1) Hendaknya guru mempersiapkan beberapa alternatif media pembelajaran sehingga saat terjadi hal-hal yang membuat media pembelajaran tidak dapat digunakan guru sudah bisa langsung mengarahkan ke rencana alternatif tersebut. (2) Dalam model pembelajaran berbasis lingkungan hendaknya guru memperhatikan perannya dalam pembelajaran. Peran guru tidak hanya sebagai penyaji informasi tapi lebih dari itu guru berperan sebagai motivator fasilitator dan innovator. (3) Pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan berbasis lingkungan perlu dukungan dari seluruh komponen yang ada di sekolah masyarakat dan pemerintah daerah. (4) Dalam kegiatan kelompok setiap anggota kelompok hendaknya memperoleh kesempatan untuk menyajikan hasil kajian dan analisis masalah serta alternatif pemecahannya untuk dibahas secara kritis oleh kelompok. (5) Guru lebih banyak menggunakan media pembelajaran sederhana agar proses pembelajaran selama di kelas tidak monoton. (6) Untuk penelitian yang akan datang model ini hendaknya coba diterapkan pada bidang studi yang lain/ program keahlian yang lain.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Hukum dan Kewarganegaraan (HKn) > S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 04 Jul 2011 04:29
Last Modified: 09 Sep 2011 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/51578

Actions (login required)

View Item View Item