Pembelajaran pendidikan kewarganegaraan di rintisan sekolah bertaraf internasional ( Studi kasus di SMP negeri 1 Bojonegoro ) / Dewi Wahyuningtyas - Repositori Universitas Negeri Malang

Pembelajaran pendidikan kewarganegaraan di rintisan sekolah bertaraf internasional ( Studi kasus di SMP negeri 1 Bojonegoro ) / Dewi Wahyuningtyas

Wahyuningtyas, Dewi (2010) Pembelajaran pendidikan kewarganegaraan di rintisan sekolah bertaraf internasional ( Studi kasus di SMP negeri 1 Bojonegoro ) / Dewi Wahyuningtyas. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

i ABSTRAK Wahyuningtias Dewi. 2009. Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (Studi Kasus di SMP Negeri 1 Bondowoso). Skripsi Prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Drs. H. Suparlan M.Si (II) Dra. Sri Untari M.Si. Kata kunci pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) Salah satu upaya untuk menyelenggarakan pendidikan yang bermutu sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal 50 ayat (3) yakni Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah menyelenggarakan sekurang-kurangnya satu satuan pendidikan pada semua jenjang pendidikan untuk dikembangkan menjadi sekolah bertaraf internasional .Meskipun secara formal belum dinamakan Sekolah/Madrasah Bertaraf Internasional saat ini sejumlah sekolah di Indonesia telah melakukan rintisan ke arah Sekolah/Madrasah Bertaraf Internasional. Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 37 ayat (1) yang menyebutkan Kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat salah satunya Pendidikan Kewarganegaraan maka dalam kerangka penyelenggaraan pendidikan nasional Pendidikan Kewarganegaraan menempati kedudukan yang sentral. Oleh karena itu untuk memenuhi standar penyelenggaraan Sekolah/Madrasah Bertaraf Internasional maka pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Rintisan Sekolah/Madrasah Bertaraf Internasional seharusnya mulai bahkan telah memenuhi Standar Proses yang diisyaratkan oleh Standar Pendidikan Nasional dan diatur lebih lanjut dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses untuk Pendidikan Dasar danMenengah. Penelitian ini merumuskan masalah sebagai berikut. (1) Bagaimana perencanaan proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional SMP Negeri 1 Bondowoso (2) Bagaimana pelaksanaan proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional SMP Negeri 1 Bondowoso (3) Bagaimanakah penilaian hasil pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) SMP Negeri 1 Bondowoso (4) Bagaimanakah pengawasan proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) SMP Negeri 1 Bondowoso Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bondowoso pada semester genap tahun pelajaran 2008/2009 dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Jenis penelitian ini adalah penelitian studi kasus. Subjek penelitian adalah kelas VII A yang merupakan kelas rintisan sekolah bertaraf internasional SMP Negeri 1 Bondowoso. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah observasi pada saat proses pembelajaran berlangsung wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. ii Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) Pendidikan Kewarganegaraan di Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) SMP Negeri 1 Bondowoso baik komponen pengembangan dan penyusunannya telah memenuhi kriteria silabus dan (RPP) sebagai perencanaan proses pembelajaran yang diamanatkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses untuk Pendidikan Dasar dan Menengah. (2) Pelaksanaan proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional SMP Negeri 1 Bondowoso tidak dapat dilaksanakan sama persis seperti kegiatan pembelajaran yang direncanakan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Namun proses pembelajarannya sebagian besar telah memenuhi pelaksanaan pembelajaran dalam Lampiran Peraturan Menteri Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses untuk Pendidikan Dasar dan Menengah. (3) Penilaian hasil pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) SMP Negeri 1 Bondowoso tidak selalu melalui tes tulis melainkan dilakukan dengan beragam teknik penilaian. (4) Pengawasan proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional SMP Negeri 1 Bondowoso terdiri dari pemantauan (monitoring) supervisi dan evaluasi oleh kepala sekolah serta evaluasi juga dilakukan oleh siswa untuk menuju tingkat kepuasaan siswa dalam pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian dapat disarankan (1) kepala sekolah harus lebih aktif dan sedapat mungkin melakukan pengawasan terhadap kinerja guru dalam proses pembelajaran agar mutu pendidikan yang diterapkan di Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) SMP Negeri 1 Bondowoso semakin meningkat sehingga masyarakat akan terus percaya terhadap kualitas pendidikan di dalamnya (2) guru Pendidikan Kewarganegaraan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) SMP Negeri 1 Bondowoso diharapkan mampu melakukan pengembangan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara mandiri (3) guru Pendidikan Kewarganegaraan yang merupakan kunci utama dalam proses belajar mengajar Pendidikan Kewarganegaraan hendaknya bisa menciptakan kreativitas dan inovasi baru dalam pembelajaran menggunakan metode yang bervariasi serta berupaya menciptakan suasan belajar yang kondusif sehingga siswa tidak jenuh dan mudah dalam menerima materi yang diajarkan (4) siswa-siswi Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) SMP Negeri 1 Bondowoso hendaknya terus berupaya untuk mempertahankan prestasi yang selama ini diraih oleh sekolah dan berupaya lagi untuk meningkatkan prestasi baik di bidang akademik maupun dalam bidang non akademik. Sehingga kepercayaan pemerintah dan masyarakat kepada pihak sekolah bisa terus meningkat sehingga mudah dalam melakukan kerjasama.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Hukum dan Kewarganegaraan (HKn) > S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 19 Mar 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/51466

Actions (login required)

View Item View Item