Problematika pembelajaran berdasarkan kurikulum tingkat satuan pendidikan yang dihadapi guru pendidikan kewarganegaraan SMA di Bondowoso / Dewi Kuntari - Repositori Universitas Negeri Malang

Problematika pembelajaran berdasarkan kurikulum tingkat satuan pendidikan yang dihadapi guru pendidikan kewarganegaraan SMA di Bondowoso / Dewi Kuntari

Kuntari, Dewi (2010) Problematika pembelajaran berdasarkan kurikulum tingkat satuan pendidikan yang dihadapi guru pendidikan kewarganegaraan SMA di Bondowoso / Dewi Kuntari. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Kuntari Dewi. 2009. Problematika Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Yang Dihadapi Guru Pendidikan Kewarganegaraan (Studi Kasus di SMA Negeri Di Bondowoso). Skripsi Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Drs. Nur Wahyu Rochmadi M.Pd M.Si (2) Dra. Sri Untari M.Si. Kata Kunci Problematika Pembelajaran Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. KTSP memberi keleluasaan penuh kepada setiap sekolah untuk mengembangkan kurikulum dengan tetap memperhatikan potensi sekolah dan potensi daerah sekitar. Ada perbedaan antara KTSP dengan kurikulum 1994 yaitu KTSP menggunakan pendekatan kompetensi yang menekankan pada pemahaman kemampuan atau kompetensi tertentu di sekolah yang berkaitan dengan pekerjaan yang ada dalam masyarakat sedangkan kurikulum 1994 menggunakan pendekatan penguasaan ilmu pengetahuan yang menekankan pada isi atau materi berupa pengetahuan pemahaman aplikasi analisis sintesis evaluasi yang diambil dari bidang-bidang ilmu pengetahuan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1)Bagaimana penerapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendididkan di SMA di Bondowoso (2) Apa yang menjadi problematika pembelajaran berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendididkan yang dihadapi guru Pendidikan Kewarganegaraan SMA di Bondowoso (3) Bagaimana upaya mengatasi problematika pembelajaran berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendididkan yang dihadapi guru Pendidikan Kewarganegaraan SMA di Bondowoso. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Sumber data penelitian yaitu orang tempat dan peristiwa dokumentasi. Penelitian dilakukan di SMA Negeri di Bondowoso. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi wawancara dokumentasi. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Bondowoso SMA Negeri 2 Bondowoso SMA Negeri 1 Tenggrang Bondowoso. Teknik analisis yang digunakan model interaktif yang dikemukakan Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) penerapan kurikulum tingkat satuan pendidikan di SMA Negeri Bondowoso yaitu diawali dengan menyusun komponen KTSP seperti Visi Misi dan Tujuan Pendidikan Tingkat satuan Pendidikan Struktur dan Muatan KTSP Kalender Pendidikan Silabus. Penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan di sekolah sudah mengacu pada peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah yaitu Peraturan Menteri nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi Peraturan Menteri nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi dan Peraturan Menteri nomor 24 tahun 2006 tentang pelaksanaan Peraturan Menteri nomor 22 dan nomor 23 tahun 2006. Dalam penerapan KTSP guru juga dituntut untuk membuat persiapan mengajar dengan tujuan untuk memperkirakan tindakan guru yang akan dilakukan dalam proses kegiatan belajar. Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di SMA Negeri Bondowoso adalah membuka pelajaran kegiatan inti menutup pelajaran. Sumber belajar yang digunakan oleh guru adalah buku teks LKS buku-buku lain yang relevan dengan materi koran kliping majalah internet sedangkan media yang digunakan oleh guru adalah OHP LCD laptop komputer kartu kasus televisi DVD VCD. Metode belajar bervariasi ceramah diskusi tanya jawab. Penilaian yang digunakan adalah ulangan harian ulangan tengah semester ujian akhir semester bentuk lain dengan wawancara tugas kelompok dan tugas idividu. (2) problematika yang dihadapi guru Pendidikan Kewarganegaraan adalah (a) kesulitan dalam membuat perangkat mengajar utamanya pada rencana pelaksanaan pembelajaran urutan dari komponen yang berbeda-beda tiap guru format penilaian dan juga keterlambatan pengiriman kalender pendidikan dari pusat sehingga menghambat penyusunan perangkat pembelajaran bagi guru (b) kesulitan guru dalam mengoperasikan komputer LCD dan laptop (c) sarana dan prasarana yang terbatas . (3) upaya mengatasi problematika yang dihadapi guru yaitu (a) mengatasi kesulitan guru dalam menyusun perangkat mengajar upaya yang dilakukan adalah dengan mendatangkan pakar/ahli untuk mengadakan sosialisasi dan konsultasi tentang kesulitan yang dihadapi guru (b) Upaya yang dilakukan untuk mengatasi kesulitan dalam metode ataupun media adalah pihak kepala sekolah mengadakan kursus untuk guru seperti komputer dan LCD (b) untuk melengkapi sarana dan prasarana dilakukan dengan musyawarah dengan komite sekolah rapat orang tua wali murid. Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dipaparkan disarankan guru lebih professional dalam menerapkan kurikulum. Mengatasi masalah yang dihadapi guru maka guru sering mengikuti kegiatan sosialisasi dilkat seminar Workshop.Guru dapat mengoperasikan media pembelajaran demi menunjang kegiatan belajar mengajar.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Hukum dan Kewarganegaraan (HKn) > S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 23 Mar 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/51459

Actions (login required)

View Item View Item