Upaya pembinaan moral anak usia sekolah dasar bermasalah di Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial Petirahan Anak Bima Sakti Batu / Neo Adhi Kurniawan - Repositori Universitas Negeri Malang

Upaya pembinaan moral anak usia sekolah dasar bermasalah di Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial Petirahan Anak Bima Sakti Batu / Neo Adhi Kurniawan

Kurniawan, Neo Adhi (2010) Upaya pembinaan moral anak usia sekolah dasar bermasalah di Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial Petirahan Anak Bima Sakti Batu / Neo Adhi Kurniawan. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK 2 Kurniawan Neo Adhi 2009. Upaya Pembinaan Moral Anak Usia Sekolah Dasar Bermasalah Di Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial Petirahan Anak Bima Sakti Batu. Skripsi Jurusan Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Drs. Suwarno Winarno (II) Drs. Margono M.Pd M.Si Kata kunci pembinaan moral usia sekolah dasar bermasalah. Pada hakekatnya pembinaan moral merupakan sebuah aspek yang sangat sentral dalam kehidupan masyarakat. Keberadaan pembinaan moral dimulai sejak awal peradaban manusia sehingga dalam hal ini sudah menjadi suatu keharusan yang harus dilakukan untuk perbaikan sikap maupun moral manusia. Pada masyarakat modern pembinaan moral lebih ditekankan dalam bentuk plural dan sebagai gejala sosial. Pembinaan moral tidak boleh diabaikan hanya dengan satu konteks saja melainkan dengan konteks lain juga yaitu upaya untuk mengembangkan sosialisasi moral. Pada kenyaataanya masyarakat banyak mengalami kendala terutama oleh masyarakat pluralis yaitu sangat sulit menemukan satu model moral yang dapat dikatakan tepat dalam kehidupan bermasyarakat dalam kehidupan yang serba moderen dan berkembang ini moralitas seharusnya menjadi aspek yang paling utama harus dimengerti dan dijalankan oleh semua lapisan masyarakat karena hanya dengan memiliki moral yang baik maka akan menjadi sebuah tameng atau pelindung yang akan melindungi masyarakat khususnya anak-anak dalam menghadapi semua perubahan zaman dan dapat menyaring dan memilih mana yang baik dan mana yang kurang baik sehingga dengan adanya kemampuan untuk melakukan penyaringan itu diharapkan dapat mencegah semua sisi yang negatif yang ada dalam perkembangan zaman. Pemilihan model pembinaan moral adalah salah satu harapan bagi masyarakat untuk pemilihan metode yang tepat bagi anak-anak dengan alasan agar lebih mudah dapat ditiru dan dijalankan oleh anak-anak. Dalam kesehariannya anak-anak harus mendapatkan sebuah pembinaan moralitas sehingga mereka siap untuk berkembang menjadi orang yang lebih bermoral dalam kehidupan bermasyarakat. Ada alasan lain mengapa harus ada sosialisasi dan perbaikan di dalam pembinaan moral pada mayarakat khususnya pada anak- anak yaitu adanya kecenderungan masyarakat modern untuk mulai memisahkan kehidupan keagamaannya dari aktifitas kehidupan mereka sehari-hari. Masyarakat saat ini lebih mementingkan urusan yang bersifat keduniaan. Adanya anak-anak yang selama ini dianggap sebagai anak yang bermasalah pada lingkungan dimana anak itu tinggal semakin banyaknya terjadi anak yang putus sekolah karena kurang bisa diterima disekolah karena kenakalan yang sering dilakukan seperti perkelahian menggangu teman membuat gaduh pada saat pelajaran dan lain-lain. 3 Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah yang diambil dalam penelitian ini adalah tentang (1) Gambaran umum tentang UPT PSPA Bima Sakti Batu (2) Apa yang menjadi tujuan dari UPT PSPA Bima Sakti Batu dalam hal pembinaan moral anak usia SD bermasalah (3) Apa sajakah materi atau pembinaan yang diberikan oleh UPT PSPA Bima Sakti Batu untuk membina moral siswa tetirahan yang ada di UPT PSPA Bima Sakti Batu (4) Metode apa saja yang diterapkan sehingga dapat menunjang upaya pembinaan moral anak usia SD Bermasalah di UPT PSPA Bima Sakti Batu (5) Bagaimana evaluasi yang dilakuan oleh UPT PSPA Bima Sakti Batu terhadap proses tetirahan yang telah dilakukan (6) Apa yang menjadi kendala dalam pelaksanaan tetirahan bagi anak- anak yang ada di UPT PSPA Bima Sakti Batu (7) Upaya apa saja yang dilakukan sehingga dapat mengatasi kendala-kendala yang ada pada saat proses tetirahan berlangsung. Metode penelitian ini adalah studi kasus yang dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Sedangkan data yang digunakan bersumber pada informasi kunci (key informan) dokumen dan peristiwa. Proses pengumpulan data dilakukan dengan observasi wawancara dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode interaktif dari Miles dan Hubberman yaitu dengan cara merangkum dan menyusun secara sistematis semua data yang berkaitan dengan upaya pembinaan moral anak usia sekolah dasar di unit pelaksana teknis pelayanan sosial petirahan anak yang kemudian diurutkan sesuai dengan rumusan masalah dan selanjutnya diambil kesimpulan dari data yang telah dibahas. Hasil penelitian dapat dijelaskan sebagai berikut Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial Petirahan Anak melalui peraturan Gubernur nomor 119 tahun 2008 Pemerintah daerah Jawa Timur memberikan tugas tersebut kepada UPT Panti Sosial Petirahan Anak Bima Sakti untuk mengemban amanat untuk melaksanakan pelayanan rehabilitasi sosial anak usia SD yang mengalami masalah dalam hal ini UPT PSPA melakukan beberapa cara atau langkah untuk mengatasi masalah yang dialami oleh anak-anak tersebut antara lain adalah dengan memberikan bimbingan antara lain adalah (a) Bimbingan pemecahan masalah (b) Bimbingan fisik (c) Bimbingan sosial (d) Bimbingan mental (e) Bimbingan keterampilan (f) Bimbingan akademik (g) Bimbingan kepribadian. Selain itu juga diberikan metode-metode yang diharapkan bisa merubah mereka seperti (a) Penanaman Normatif (b) Logical Discusion (diskusi logis) (c) Group Critical (kritik kelompok) (d) Reward end Panishmen (penghargaan dan hukuman) (e) Shock Terapi (terapi kejutan) (f) PBB (pelatihan baris-berbaris) (g) Role Playing (h) Guide Group intervention (campurtangan pemimpin kelompok) (i) Motivasi sosial (j) motivasi pengembangan. Bertitik tolak dari temuan penelitian tersebut ada beberapa saran yang dapat dijukan (1) Melakukan pengelompokan atau pembagian anak sesuai dengan jenis dan kecenderungan kasus yang sama sehingga diharapkan pemberian bimbingan dapat tepat sasaran (2) Mengefektifkan kembali semua sarana dan prasarana yang selama ini digunakan oleh pihak lain selain digunakan untuk sarana pelayanan sosial karena tujuan di bengunnya UPT PSPA Bima Sakti adalah untuk pelayanan sosial bukan yang lainnya (3) Melakukan usulan kepada Dina Sosial Propinsi Jawa Timur yang diteruskan kepada Pemerintah Propinsi Jawa Timur untuk tidak lagi mengunakan sarana maupun fasilitas yang ada di UPT PSPA sebagai kegiatan lain diluar kegiatan pelayanan sosial supaya pelayanan tidak lagi terganggu oleh kegiatan diluar kegiatan PSPA.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Hukum dan Kewarganegaraan (HKn) > S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 22 Mar 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/51456

Actions (login required)

View Item View Item