Penerapan pembelajaran kooperatif model Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan di SMP Negeri 2 Singosari / Bunga Edin Wandasari - Repositori Universitas Negeri Malang

Penerapan pembelajaran kooperatif model Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan di SMP Negeri 2 Singosari / Bunga Edin Wandasari

Wandasari, Bunga Edin (2010) Penerapan pembelajaran kooperatif model Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan di SMP Negeri 2 Singosari / Bunga Edin Wandasari. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Edin Wandasari Bunga. 2008. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Teams Games Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMP Negeri 2 Singosari. Skripsi Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegraaan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Drs. Nur Wahyu Rochmadi M.Pd M. Si (II) Drs. Sunardi Kata kunci pembelajaran kooperatif model Teams Games Tournament (TGT) aktivitas hasil belajar Berdasarkan hasil observasi dan wawancara diketahui bahwa pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan metode yang digunakan masih berpusat pada Guru (teacher centered) siswa sering pasif dalam kegiatan pembelajaran jarang bertanya maupun menjawab atau dengan kata lain siswa kurang terlibat secara optimal dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini merupakan salah satu penyebab kurangnya aktivitas dan hasil belajar siswa. Untuk mencapai tujuan pokok yang menekankan pada proses pembelajaran yang berpusat pada siswa (student centered) dan untuk mengatasi permasalahan seperti diuraikan diatas maka peneliti mencoba menerapkan Pembelajaran Kooperatif Model Teams Games Tournament (TGT) dan menganalisis dampaknya terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas. Penelitian ini berlangsung dalam 2 tahap yaitu tindakan I dan tindakan II. Subyek penelitian adalah siswa kelas VIII-F SMP Negeri 2 Singosari. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi wawancara tes dan angket. Tahap-tahap dalam penelitian ini meliputi tahap perencanaan pelaksanaan tindakan pengamatan/ observasi dan refleksi. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa Pembelajaran Kooperatif Model Teams Games Tournament (TGT) yang diterapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Aktivitas siswa dalam pembelajaran kooperatif model TGT (Teams Games Tournament) dapat dilihat melalui ketrampilan-ketrampilan kooperatif siswa. Berdasarkan hasil analisis terhadap ketrampilan kooperatif siswa maka taraf keberhasilan dari aktivitas keterampilan kooperatif siswa pada tindakan pembelajaran kooperatif model TGT (Teams Games Tournament) ke 1 dari kedua pengamat adalah 72 64% keterampilan siswa dalam tindakan pembelajaran kooperatif model TGT (Teams Games Tournament) ke 1 termasuk kategori B (baik). Sedangkan berdasarkan hasil analisis terhadap ketrampilan kooperatif siswa pada tindakan pembelajaran kooperatif model TGT (Teams Games Tournament) ke 2 maka taraf keberhasilan dari aktivitas keterampilan kooperatif siswa dari kedua pengamat adalah jadi keterampilan siswa dalam pelaksanaan tindakan pembelajaran kooperatif model TGT (Teams Games Tournament) ke 2 termasuk kategori B (baik). Sehingga dapat disimpulkan keterampilan kooperatif siswa dalam pembelajaran kooperatif model TGT (Teams Games Tournament) sudah berjalan dengan baik dan mengalami peningkatan. Hasil belajar siswa sebelum penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Teams Games Tournament (TGT) menunjukkan bahwa dari 41 siswa sebelum diterapkan pembelajaran kooperatif model TGT adalah 73.80 dengan skor tertinggi 90 dan jumlah siswa yang memperoleh nilai 8804 70 sebanyak 12 siswa dan yang memperoleh nilai 8805 70 sebanyak 29 siswa. Setelah diterapkan pembelajaran kooperatif model TGT (Teams Games Tournament) rata-rata skor tes siswa meningkat menjadi 77.14 dengan skor tertinggi sebesar 92.5 dan jumlah siswa yang memperoleh nilai 8804 70 sebanyak 1 siswa dan yang memperoleh nilai 8805 70 sebanyak 40 siswa. Hal ini menunjukan bahwa hasil belajar siswa dapat meningkat setelah penerapan pembelajaran kooperatif TGT (Teams Games Tournament) diberikan. Pada tindakan II Setelah diterapkan pembelajaran kooperatif pelaksanaan TGT (Teams Games Tournament) ke 2 rata-rata skor tes siswa meningkat menjadi 78.41 dengan skor tertinggi sebesar 93 dan yang memperoleh nilai 8805 70 sebanyak 41 siswa dibandingkan dengan tindakan pembelajaran kooperatif model TGT (Teams Games Tournament) ke 1 dari skor tes siswa yang hanya 77.14 dengan skor tertinggi sebesar 92.5 dan jumlah siswa yang memperoleh nilai 8804 70 sebanyak 1 siswa dan yang memperoleh nilai 8805 70 sebanyak 40 siswa. Pada pelaksanaan tindakan pembelajaran kooperatif model TGT (Teams Games Tournament) ke 2 ini siswa tidak ada yang memperoleh nilai 8804 70. Ini menunjukan bahwa setelah penerapan TGT (Teams Games Tournament) ke 2 hasil belajar siswa dapat meningkat dari sebelumnya. Selain itu Pembelajaran Kooperatif Model TGT (Teams Games Tournament) dapat meningkatkan aktivitas kooperatif siswa. Dari 14 deskriptor aktivitas kooperatif pada tindakan I didapatkan rata-rata taraf keberhasilan aktivitas kooperatif siswa adalah baik dengan persentase rata-rata sebesar 72 64%. Pada Siklus tindakan II rata-rata taraf keberhasilan aktivitas kooperatif siswa meningkat menjadi Sangat Baik dengan persentase rata-rata sebesar 100%. Berdasarkan hasil penelitian beberapa saran yang bisa peneliti sampaikan sehubungan dengan Pembelajaran Kooperatif Model TGT (Teams Games Tournament) yang kiranya dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk perbaikan proses pembelajaran adalah (1) Untuk penilain hasil belajar pada model pembelajaran kooperatif model TGT (Teams Games Tournament) sebaiknya lebih dicermati dalam membuat aspek afektif karena tidak semua kompetensi dasar dapat diterapkan dengan menggunakan aspek afektif (2) Alokasi waktu untuk tiap tahapan Pembelajaran Kooperatif Model TGT (Teams Games Tournament) harus diperhitungkan dengan seksama dan tepat waktu (3) Pemberian penghargaan kelompok (team rewards) bisa dibuat secara bervariasi bukan hanya berupa hadiah (barang) tetapi bisa juga berupa sertifikat yang berguna bagi siswa sehingga siswa lebih termotivasi untuk menjadi kelompok terbaik (4) Pembelajaran Kooperatif Model TGT (Teams Games Tournament) dapat digunakan untuk mata pelajaran lain disamping mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Dalam pelaksanaannya akan lebih baik jika divariasikan dengan Model Pembelajaran Kooperatif lainnya. . .

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Hukum dan Kewarganegaraan (HKn) > S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
Depositing User: library UM
Date Deposited: 03 Mar 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/51415

Actions (login required)

View Item View Item