Nilai-nilai pembangunan masyarakat desa dalam kesenian jemblung di Desa Tanjung Kecamatan Udanawu Kabupaten Malang / Nurul Laili Rahmawati - Repositori Universitas Negeri Malang

Nilai-nilai pembangunan masyarakat desa dalam kesenian jemblung di Desa Tanjung Kecamatan Udanawu Kabupaten Malang / Nurul Laili Rahmawati

Rahmawati, Alvi Nuzula (2009) Nilai-nilai pembangunan masyarakat desa dalam kesenian jemblung di Desa Tanjung Kecamatan Udanawu Kabupaten Malang / Nurul Laili Rahmawati. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Jemblung merupakan sebuah produk kesenian. Kesenian Jemblung di Desa Tunjung mengalami pasang surut. Hal ini terlihat dari berkurangnya frekuensi pementasan di Desa Tunjung tetapi lebih banyak tampil di daerah lain. Namun demikian jika diamati dari pesan yang disampaikan ternyata mengandung berbagai fungsi antara lain sebagai sarana penghibur sarana pendidikan bahkan sebagai sarana penyampai pesan nilai-nilai pembangunan. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui asal-usul Kesenian Jemblung di Desa Tunjung mengetahui karakteristik Kesenian Jemblung di Desa Tunjung mengetahui pelaksanaan dari pertunjukan Kesenian Jemblung di Desa Tunjung dan untuk mengetahui nilai-nilai pembangunan masyarakat desa yang terkandung dalam Kesenian Jemblung di Desa Tunjung. Untuk mencapai tujuan tersebut maka peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Informan terdiri atas pelaku Kesenian Jemblung (dalang) tokoh masyarakat dan kepala desa. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi wawancara dan studi dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan cara reduksi data penyajian data dan kesimpulan atau verifikasi data. Untuk menjamin keabsahan data sebagai berikut perpanjangan kehadiran ketekunan pengamatan dan triangulasi. Hasil penelitian menyatakan (1) asal-usul Kesenian Jemblung mulai dikenal masyarakat Desa Tunjung pada tahun 60-an dengan tokoh Mbah Modin Bakri Mbah Dul Manap Pak Sahir dan Kang Kanan. Penggunaan nama Jemblung diambil dari nama tokoh dalam serat menak yang bernama Jemblung Marmadi dan diambil dari suara instrumennya yang berbunyi blang... blung... blang... blung... (2) pada umumnya Kesenian Jemblung dapat dimainkan antara lain pada acara keagamaan acara nasional bersih desa sepasaran bayi dll dengan ongkos yang relatif murah. Lagu mirip sholawatan campursari dan dangdut selalu mengiringinya bahkan ada unsur humor yang dikemas dalam bentuk parikan (pantun) instrumen yang digunakan meliputi jedor kendang kentrung kenthuk terbang kempling organ keyboard gamelan. Cerita diambil dari serat menak riwayat wali songo dan cerita kontemporer (3) pelaksanaan pertunjukan Jemblung terdiri dari tahap persiapan dan tahap pelaksanaan pada tahap pelaksanaan terbagi menjadi 3 (tiga) bagian yaitu pembuka babaran (penyampaian) cerita dan penutup (4) nilai-nilai pembangunan masyarakat desa yang terkandung dalam Kesenian Jemblung yaitu nilai religi nilai gotong-royong nilai persatuan nilai sosial dan nilai musyawarah. Agar Kesenian Jemblung di Desa Tunjung tetap eksis seharusnya pihak-pihak yang terkait seperti pelaku Kesenian Jemblung warga masyarakat dan pemerintah setempat menjaga dan mengembangkan potensi Kesenian Jemblung dengan mengadakan pembinaan serta memberikan perhatian yang lebih serius lagi.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Hukum dan Kewarganegaraan (HKn) > S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 04 Mar 2009 04:29
Last Modified: 09 Sep 2009 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/51405

Actions (login required)

View Item View Item