Yandik Sri Rahmawati (2009) Perubahan status sosial ekonomi TKW (studi kasus di Desa Paowan Kec. Panarukan Kab. Situbondo) / Yandik Sri Rahmawati. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
TKW yang bekerja di luar negeri mempunyai tujuan meningkatkan taraf hidup sosial ekonomi keluarga. Meskipun menjadi TKW mengalirkan nilai balikan ekonomi pada keluarganya di desa sesungguhnya juga meninggalkan persoalan berupa perubahan sosial dan ekonomi yang tak selalu berdimensi positif di desa asal mereka. Perubahan terjadi pada struktur keluarga pola pengasuhan anak pola interaksi sosial dan gaya hidup serta perubahan orientasi terhadap materi. Bertolak dari hal itu dilakukan penelitian tentang perubahan status sosial ekonomi TKW. Tujuan dari penelitian ini adalah mendiskripsikan profil TKW keadaan sosial ekonomi keluarga sebelum menjadi TKW keadaan sosial keluarga setelah menjadi TKW serta perubahan status sosial ekonomi keluarga TKW. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Sumber data dari orang peristiwa dan dokumen. Data orang/informan diperoleh melalui wawancara dengan perangkat Desa Paowan dan TKW serta keluarga. Data peristiwa melalui observasi kejadian dan fenomena terkait dengan perubahan status sosial ekonomi TKW. Data dokumentasi dari foto-foto mengenai keadaan sosial ekonomi TKW. Proses pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara. Analisis data yang dipakai adalah model interaktif yakni reduksi data penyajian data dan penarikan kesimpulan. Sedang untuk mendapatkan kebenaran pemaparan dilakukan dengan cara triangulasi dan member cek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) profil TKW yang bekerja di luar negeri adalah rata-rata umur 24-54 tahun TKW lulusan SMA sebagai baby sister dan pelayan toko sedangkan lulusan SD sebagai PRT panti jompo dan penjahit lama jam kerja PRT baby sister dan panti jompo selama 16-18 jam antara jam 05.00-22.00 sedangkan pelayan toko dan penjahit selama 7-8 jam antara jam 08.00-16.00 Upah di Malaysia 300 RM-700 RM (Rp 600.000 s/d Rp 1.400.000) perbulan sedangkan TKW di Arab Saudi 600 Real-800 Real (Rp 1.500.000 s/d Rp 2.000.000) perbulan jumlah tanggungan keluarga 1-12 orang alasan TKW bekerja ke luar negeri memperbaiki ekonomi keluarga dan pendidikan anak pola pengasuhan anak diserahkan pada suami dan orang tua serta saudara keterlibatan mantan TKW pada kegiatan masyarakat yaitu PKK arisan RT dan kegiatan keagaman (2) keadaan sosial ekonomi sebelum menjadi TKW pemenuhan makan dan gizi kurang pakaian seadanya dinding rumahnya dari anyaman bambu dan kayu lantainya dari tanah dan semen perabot rumah tangga tradisional sarana komunikasi informasi/hiburan tidak ada kendaraan sepeda kayuh layanan kesehatan mengandalkan dukun MCK memanfaatkan sungai penerangan rumah masih menyambung dari tetangga rekreasi tidak pernah dilakukan tidak memiliki tabungan pola pengasuhan anak oleh ibu sendiri penanaman nilai-nilai agama diserahkan pada ustad kegiatan kemasyarakatan mengikuti arisan RT dan pengajian (3) keadaan sosial ekonomi setelah menjadi TKW pemenuhan makan dan gizi terpenuhi mampu membeli pakaian 1-2 pasang dalam setahun dinding rumahnya dari tembok lantainya dari keramik perabot rumah tangga modern sarana komunikasi informasi/hiburan terpenuhi kendaraan sepeda motor dan mobil layanan kesehatan menggunakan jasa dokter/Puskesmas MCK milik sendiri penerangan rumah sudah pasang sendiri melalui jasa PLN rekreasi dilakukan 4-5 bulan sekali memiliki tabungan pola pengasuhan anak oleh suami dibantu orang tua dan saudara penanaman nilai-nilai agama diserahkan pada guru ngaji organisasi kemasyarakatan yang diikuti PKK arisan RT dan pengajian (tahlilan sholawatan) (4) perubahan status ekonomi pada keluarga TKW mengalami peningkatan perekonomian hanya saja untuk pola pengasuhan anak bergeser pada suami ibu dan saudara status sosial suami TKW dalam kehidupan bermasyakat meningkat sedangkan status sosial TKW menurun semula istri kemudian menjadi janda (single parent). Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disarankan (1) bagi TKW agar memanfaatkan hasil kerjanya untuk kebutuhan produktif seperti modal usaha dagang (toko) membeli tanah/sawah hewan ternak dan mobil untuk disewakan bukan untuk konsumtif (2) mantan TKW dan suami untuk lebih meningkatkan kinerja dari peran sosial yang telah diberikan masyarakat (3) bagi TKW dan pihak keluarga istri wajib mengingatkan dengan tegas suami yang berselingkuh bahkan jika perlu menggugat suami tersebut di pengadilan agama untuk membatalkan pernikahannya yang dilakukan tanpa seijin istri di luar negeri.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Hukum dan Kewarganegaraan (HKn) > S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 01 Jul 2009 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2009 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/51399 |
Actions (login required)
View Item |