Faktor-faktor yang mempengaruhi perkawinan usia muda di Kecamatan Wagir Kabupaten Malang tahun 2005-2006 / Dwi Damayanti - Repositori Universitas Negeri Malang

Faktor-faktor yang mempengaruhi perkawinan usia muda di Kecamatan Wagir Kabupaten Malang tahun 2005-2006 / Dwi Damayanti

Dwi Damayanti (2009) Faktor-faktor yang mempengaruhi perkawinan usia muda di Kecamatan Wagir Kabupaten Malang tahun 2005-2006 / Dwi Damayanti. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dan wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) bahagia sedangkan perkawinan usia muda adalah perkawinan yang dilakukan oleh seorang pria dengan seorang wanita yang masih di bawah umur (pria di bawah 19 tahun sedangkan wanita di bawah 16 tahun). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) jumlah perkawinan usia muda Kecamatan Wagir Kabupaten Malang (2) faktor-faktor yang mempengaruhi perkawinan usia muda (3) upaya kuat meminimalkan jumlah perkawianan usia muda. Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah pasangan yang melakukan perkawinan usia muda di Kecamatan Wagir Kabupaten Malang dari tahun 2005- 2006 sebanyak 504 pasangan sedangkan sampel sebanyak 60 pasangan sekecamatan adapun teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah Sampel Wilayah atau Area Probability Sample dan Teknik Sampel Proposi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah angket wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data dianalisa secara deskriptif prosentase. Langkah-langkah dalam pelaksanaan penelitian ini adalah (1) tahap persiapan (2) tahap pelaksanaan dan (3) tahap pelaporan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) jumlah perkawinan usia muda di Kecamatan Wagir Kabupaten Malang tahun 2005-2006 tertinggi. Tahun 2005 sebesar 57 3% sedangkan tahun 2006 sebesar 42 7%. Jumlah perkawinan usia muda pada tahun 2005 mengalami penurunan sebesar 14 3%. Usia nikah pria yang terbanyak melakukan perkawinan usia muda adalah usia 18 tahun sebesar 41 7% sedangkan usia nikah wanita yang terbanyak melakukan perkawinan usia muda berusia 15 tahun sebesar 32%. (2) Faktor-faktor yang mempengaruhi perkawinan usia muda di Kecamatan Wagir Kabupaten Malang antara lain (1) Sosial Budaya sebesar 36 6% (2) Ekonomi sebesar 31 7% (3) Hukum sebesar 16 7% dan (4) Adat Istiadat sebesar 15%. Pendidikan tertinggi pria yang banyak melakukan perkawinan usia muda adalah pria yang berpendidikan SMP sebesar 58 3% demikian pula untuk wanita yang terbanyak melakukan perkawinan usia muda adalah SMP sebesar 75%. Di lihat dari jenis pekerjaan pria yang terbanyak melakukan perkawinan usia muda adalah pekerjaan tukang ojek sebesar 41 7% sedangkan pekerjaan wanita yang terbanyak melakukan perkawinan usia muda adalah tidak bekerja (pengangguran) ibu rumah tangga sebesar 50%. Hasil penelitian yang ketiga adalah upaya KUA dalam meminimalkan jumlah perkawinan usia muda di Kecamatan Wagir Kabupaten Malang tahun 2005-2006 yaitu dengan pemberian nasehat pra- nikah dan sosialisasi peraturan-peraturan. Nasehat pra-nikah berisi tentang (1)bimbingan dan penyuluhan tentang Undangundang Perkawinan no. 1 tahun 1974 (2) munakahat (Hukum Perkawinan Islam) dan (3) KB dan kesehatan. Sedangkan sosialisasi peraturan yang dibuat KUA antara lain dibuatnya peraturan yang isinya melarang pria dan wanita melakukan perkawinan jika usia belum memenuhi syarat pihak pria dan wanita diharuskan meminta surat ijin pihak Departemen Agama yang tentunya untuk mendapatkan ijin tersebut masih ada syarat lain lagi yang harus dipenuhi. Berdasarkan hasil penelitian di kemukakan saran-saran (1) Bagi KUA Kecamatan Wagir Kabupaten Malang perlu mengupayakan lagi usahanya untuk lebih menekan jumlah perkawinan usia muda yang ada dari tahun-tahun agar dalam usaha meminimalkan jumlah perkawinan usia muda dapat berhasil. (2)Bagi masyarakat khususnya masyarakat Kecamatan Wagir Kabupaten Malang hendaknya lebih menyadari akan pentingnya sebuah perkawinan dengan memaknai dan memahami perkawinan sebagai sesuatu yang suci dan sakral.Dengan demikian masyarakat sadar bahwa perkawinan usia muda tidak layak untuk dilakukan

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Hukum dan Kewarganegaraan (HKn) > S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
Depositing User: library UM
Date Deposited: 19 Jun 2009 04:29
Last Modified: 09 Sep 2009 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/51389

Actions (login required)

View Item View Item