Peran program bantuan langsung tunai dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga miskin (studi di RW 09 Kelurahan Pandanwangi Kecamatan Blimbing Kota Malang) / Glegoh Hermawan - Repositori Universitas Negeri Malang

Peran program bantuan langsung tunai dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga miskin (studi di RW 09 Kelurahan Pandanwangi Kecamatan Blimbing Kota Malang) / Glegoh Hermawan

Glegoh Hermawan (2009) Peran program bantuan langsung tunai dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga miskin (studi di RW 09 Kelurahan Pandanwangi Kecamatan Blimbing Kota Malang) / Glegoh Hermawan. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Mengurangi dampak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) terhadap masyarakat miskin melalui Inpres No. 12 Tahun 2005 tentang Pelaksanaan Bantuan Langsung Tunai kepada Rumah Tangga Miskin pemerintah meluncurkan Program Bantuan Langsung Tunai (BLT). Seperti program-program bantuan sebelumnya pelaksanaan BLT di lapangan pun tidak luput dari berbagai kendala. Muncul berbagai pendapat di masyarakat mengenai keefektifan program ini dan dampak yang ditimbulkannya. Perencanaan persiapan pelaksanaan dan pemanfaatan program BLT mempengaruhi keberhasilan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan keluarga miskin. Rumusan masalah penelitian ini adalah 1) bagaimana pelaksanaan program BLT untuk keluarga miskin di RW.09 Kelurahan Pandanwangi Kecamatan Blimbing Kota Malang 2) bagaimana pemanfaatan dana BLT oleh keluarga miskin di RW.09 Kelurahan Pandanwangi Kecamatan Blimbing Kota Malang 3) bagaimana dampak program BLT terhadap peningkatan kesejahteraan keluarga miskin di RW.09 Kelurahan Pandanwangi Kecamatan Blimbing Kota Malang dan 4) apa hambatan dalam pelaksanaan BLT di RW.09 Kelurahan Pandanwangi Kecamatan Blimbing Kota Malang . Penelitian ini bertujuan mengetahui 1) pelaksanaan program BLT untuk keluarga miskin di RW.09 Kelurahan Pandanwangi Kecamatan Blimbing Kota Malang 2) pemanfaatan dana BLT oleh keluarga miskin di RW.09 Kelurahan Pandanwangi Kecamatan Blimbing Kota Malang 3) dampak program BLT terhadap peningkatan kesejahteraan keluarga miskin di RW.09 Kelurahan Pandanwangi Kecamatan Blimbing Kota Malang serta 4) hambatan dalam pelaksanaan BLT di RW.09 Kelurahan Pandanwangi Kecamatan Blimbing Kota Malang. Keluarga miskin yang dijadikan obyek dalam penelitian ini adalah keluarga miskin penerima BLT di RW.09 Kelurahan Pandanwangi Kecamatan Blimbing Kota Malang. Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif jenis penelitiannya adalah studi kasus jenis data dalam penelitian ini ada dua yaitu data primer dan data sekunder sumber datanya adalah studi pustaka dan informan. Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data adalah observasi wawancara dengan perangkat setempat dan yang utama adalah dengan gakin penerima BLT sejumlah 42 KK dari 70 KK dan analisis dokumen. Teknik yang digunakan untuk menganalisis data adalah koleksi data reduksi data display data dan verifikasi data. Teknik yang digunakan dalam pengecekan keabsahan data adalah ketekunan pengamatan perpanjangan kehadiran dan triangulasi. Tahap-tahap dalam penelitian ini adalah persiapan pelaksanaan dan penyusunan. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) Pelaksanaan program BLT di wilayah RW.09 Pandawangi Blimbing Malang secara umum lancar dan baik hanya dalam tahap pendataan yang menimbulkan ketidakpuasan dari warga yang merasa miskin tidak terdata oleh petugas. (2) Pemanfaatan dana BLT oleh 73 8 % gakin sebatas untuk menutupi kebutuhan makan sewa bayar utang sebanyak 11 9 % gakin memanfaatkan BLT untuk usaha dagang tabungan 14 3 % termanfaatkan untuk mendukung biaya sekolah. (3) Pengaruh positif dari BLT yang dapat dirasakan adalah sementara waktu gakin terbantu dalam pemenuhan kebutuhan pangan dan papan. Gakin yang telah memiliki usaha kecil mendapatkan kesempatan baru untuk melanjutkan usaha dan terselamatkanya pendidikan anak-anak gakin dari beban biaya sekolah sebagai investasi jangka panjang. Pengaruh negatifnya yaitu program BLT banyak masyarakat berbondong-bondong memiskinkan diri sendiri. (4) Kendala dalam pelaksanaan BLT adalah pada tahap pendataan. Ketidaktahuan perangkat lingkungan tentang fungsi dan kegunaan PSE.05 dan ketidaktahuan masyarakat dalam hal kapan dilaksanakan pendataan dan kriteria yang dijadikan ukuran gakin layak menerima BLT. Tidak dilibatkanya tokoh masyarakat selain perangkat warga dalam pendataan. Tidak adanya koordinasi yang jelas setingkat SLS untuk bertangung jawab bila ada gejolak sosial di masyarakat terkait BLT dan tidak berjalannya pemberian aspek malu pada masyarakat menjadikan program BLT akan terus dinantikan dan cenderung jumlah gakin akan terus meningkat jika dilakukan pendataan serupa. Saran-saran yang dapat dikemukakan supaya pemerintah melakukan sensus sosial dan ekonomi terhadap seluruh rakyat Indonesia. Hasilnya sangat bermanfaat untuk landasan pertimbangan program-program jaring pengaman sosial yang akan datang. BPS segera menyusun rumusan langkah-langkah yang lebih efisien akurat dan dapat dipertanggungjawabkan dalam pemberian bantuan yang serupa. Pemberian subsidi sebaiknya pada bidang yang dapat memutuskan rantai penyebab kemiskinan seperti mensubsidi sepenuhnya biaya pendidikan anak gakin. Pemerintah harus segera mewujudkan sistem jaminan sosial nasional untuk menjamin hak-hak warga negara atas taraf kehidupan yang layak. Sisi politik program serupa BLT harus tetap ada jika pemerintah sekarang tetap mengharap dukungan mayoritas rakyat pada pemilu yang akan datang. Kebijakan program bantuan harus melihat posisi tawar perempuan (gender) sebagai anggota keluarga yang dapat menentukan perubahan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Hukum dan Kewarganegaraan (HKn) > S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 19 Jan 2009 04:29
Last Modified: 09 Sep 2009 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/51385

Actions (login required)

View Item View Item