Rizky, Noval Haidar (2019) Studi komparatif perkembangan kelincahan (shuttle run) anak usia 9 tahun berdasarkan tempat tinggal dataran rendah, dataran sedang, dan dataran tinggi di Kabupaten Malang / Noval Haidar Rizky. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Rizky Noval Haidar. 2018. Studi Komparatif Perkembangan Kelincahan (Shuttle Run) Anak Usia 9 Tahun berdasarkan Tempat Tinggal Dataran Rendah Dataran Sedang dan Dataran Tinggi di Kabupaten Malang. Skripsi Jurusan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Asim M.Pd. (II) Usman Wahyudi S.Pd. M.Pd. Kata Kunci perkembangan kelincahan (shuttle run) dataran rendah dataran sedang dataran tinggi Berbagai macam faktor dapat mempengaruhi proses perkembangan gerak anak. Salah satu faktor yang cukup berpengaruh dalam perkembangan anak khususnya kelincahan (shuttle run) adalah faktor tempat tinggal saat anak sedang dalam proses perkembangan anak. Oleh sebab itu terdapat perbedaan kelincahan (shuttle run) anak yang bertempat tinggal berbeda. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengkaji perbedaan kelincahan (shuttle run) anak 9 tahun yang bertempat tinggal di dataran rendah dataran sedang dan dataran tinggi. Rancangan penelitian ini menggunakan survei dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Insrumen penelitiannya yaitu berupa tes zig zag run. Variabel bebas adalah tempat tinggal dan variabel terikat adalah kelincahan Uji hipotesis menggunakan uji Anava Satu Arah dengan 945 0 05 dengan uji lanjutan menggunakan uji LSD. Uji LSD merupakan uji yang dilakukan untuk mengetahui perbedaan kelincahan (shuttle run) anak usia 9 tahun pada dataran rendah (SDN Pujiharjo 01 02 03) dataran sedang (SDN Sidorejo 01 dan 03 02 04) dan dataran tinggi (SDN Taman Satriyan 01 02 03). Setelah melakukan tes zig zag run peneliti melakukan hitungan uji Anava Satu Arah menggunakan program SPSS menunjukkan nilai probabilitas 945 (0 05) yaitu 0 000 0 05. Hasil uji LSD antara dataran rendah dan dataran sedang menunjukkan nilai probabilitas 945 (0 05) yaitu 0 000 0 05 antara dataran rendah dan dataran tinggi menunjukkan nilai probabilitas 945 (0 05) yaitu 0 000 0 05 antara dataran sedang dan dataran tinggi menunjukkan nilai probabilitas 945 (0 05) yaitu 0 000 0 05. Kesimpulan dari penelitian ini berdasarkan uji Anava Satu Arah antara dataran rendah dataran sedang dan dataran tinggi adalah H0 ditolak dan H1 diterima (0 000 0 05) sehingga terbukti bahwa terdapat perbedaan rata-rata kelincahan (shuttle run) anak usia 9 tahun dengan rata-rata (mean) terbaik yaitu di dataran tinggi (17 0797) dataran sedang (17 9437) dan dataran rendah (21 3998). Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat pengaruh perbedaan wilayah ketinggian tempat tinggal terhadap kelincahan (shuttle run) anak usia 9 tahun.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) > Departemen Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (PJK) > S1 Pendidikan Jasmani dan Kesehatan |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 20 Mar 2019 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2019 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/50607 |
Actions (login required)
View Item |