Seseno, Tri Cahyo (2017) Studi komparatif perkembangan data tahan anak usia 10 tahun berdasarkan ketinggian tempat tinggal di wilayah Malang Raya / Tri Cahyo Seseno. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Suseno Tri Cahyo. 2017. Studi Komperatif Perkembangan Daya tahan Anak Usia 10 Tahun Berdasarkan Ketinggian Tempat Tinggal Di Wilayah Malang Raya. Skripsi Jurusan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Asim M.Pd. (II) Usman Wahyudi S.Pd. M.Pd. Kata Kunci Tingkat Daya tahan Jantung Anak Usia 10 Tahun Yang Tinggal di Dataran Rendah Dataran Sedang dan Dataran Tinggi Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi daya tahan anak yang tinggal di lingkungan yang berbeda. Salah satunya yaitu faktor lingkungan faktor genetik dan lain-lain. Berkaitan dengan tingkat daya tahan anak yang tinggal di daerah dataran rendah dataran sedang dan dataran tinggi semua pasti akan mempunyai tingkat daya tahan yang berbeda.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan tingkat daya tahan pada anak laki-laki usia 10 tahun yang tinggal di daerah dataran rendah dataran sedang dan dataran tinggi di wilayah Malang Raya. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian survei. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret April 2017. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling adapaun sekolah yang dijadikan sampel di dataran rendah yaitu SDN Sitiarjo 01 SDN Tambakrejo O1 SDN Tambakrejo 02 dengan jumlah siswa 29 anak dataran sedang SDN Kauman 02 SDN Bareng 01 SDN Bareng 03 dengan jumlah siswa 36 anak dan dataran tinggi SDN Sidomulyo 01 SDN Pesanggrahan 02 SDN Songgokerto 01 dengan jumlah siswa 26 anak. Jumlah total adalah 91 anak. Instumen yang digunakan yaitu Harvard Step Up Test versi Budiwanto (2012 152). Untuk uji hipotesis menggunakan ANAVA satu arah dan dilanjutkan dengan uji Tukey dengan taraf signifikasi 945 0 05. Dari hasil tes yang dilakukan peneliti di daerah dataran rendah dataran sedang dan dataran tinggi tabel ANAVA menunjukkan nilai sig (0 00) (0 05) maka H_0 ditolak yang berarti terdapat perbedaan tingkat daya tahan anak usia 10 tahun yang tinggal di daearah dataran rendah dataran sedang dan dataran tinggi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah jika signifikasi kurang dari 945 0 05 artinya H_0 ditolak dan jika signifikasi lebih dari 945 0 05 H_0 diterima. Jadi melihat dari tabel ANAVA maka dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat perbedaan pengaruh tempat tinggal terhadap tingkat daya tahan anak usia 10 tahun yang tinggal di masing-masing dataran. Hasil uji Tukey menjelaskan bahwa perbandingan nilai dataran rendah dan dataran sedang diketahui lebih dari 945 0 05 yang berarti H_0 diterima. Perbandingan nilai dataran rendah dan dataran tinggi diketahui kurang dari 945 0 05 yang berarti H_0 ditolak. Perbandingan nilai dataran sedang dan dataran tinggi diketahui kurang dari 945 0 05 yang berarti H_0 ditolak. Saran kepada guru pendidikan jasmani di dataran rendah dan dataran sedang supaya banyak memotivasi dan mengadakan kegiatan-kegiatan yang mendukung untuk bisa meningkatkan daya tahan pada anak. Bagi guru pendidikan jasmani di dataran tinggi supaya bisa mempertahankan kondisi anak didiknya supaya kelak jika dewasa bisa jadi atlet nasional bahkan profesional.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) > Departemen Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (PJK) > S1 Pendidikan Jasmani dan Kesehatan |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 23 Aug 2017 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2017 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/50414 |
Actions (login required)
View Item |