Hanim, Muhammad Iqbal Jauhar (2016) Pengembangan papan pantul sebagai sarana berlatih pukulan forehand push dan backhand push bagi peserta ekstrakurikuler tenis meja di MI Khadijah Malang / Muhammad Iqbal Jauhar Hanim. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Hanim Muhammad Iqbal Jauhar. 2015. Pengembangan Papan Pantul sebagai Sarana Berlatih Pukulan Forehand Push dan Backhand Push bagi Peserta Ekstrakurikuler Tenis Meja di MI Khadijah Malang. Skripsi Jurusan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Eko Hariyanto M.Pd (II) Dra. Sri Purnami M.Pd Kata Kunci papan pantul forehand push backhand push peserta ekstrakurikuler tenis meja. Siswa sekolah dasar berumur 8-12 tahun memasuki periode anak-anak tengah dan akhir. Ini adalah periode tenang sebelum ledakan pertumbuhan yang cepat di masa remaja. Pada masa ini anak mengalami pertumbuhan fisik. Pertumbuhan fisik erat kaitannya dengan perkembangan motorik. Perkembangan motorik adalah perkembangan pengendalian gerakan jasmaniah melalui kegiatan syaraf pusat urat syaraf dan otot yang terkoordinasi. Keterampilan motorik dibagi menjadi dua yaitu keterampilan motorik halus dan keterampilan motorik kasar. Hasil observasi awal yang telah dilakukan penulis kepada peserta ekstrakurikuler tenis meja MI Khadijah Malang didapatkan hasil frekuensi berlatih pukulan forehand push dan backhand push yang kurang sehingga peserta ekstrakurikuler tenis meja kurang terampil dalam melakukan pukulan forehand push dan backhand push. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengembangkan papan pantul sebagai sarana berlatih pukulan forehand push dan backhand push bagi peserta ekstrakurikuler tenis meja MI Khadijah Malang. Dengan adanya pengembangan papan pantul ini dapat menjadi solusi agar peserta ekstrakurikuler tenis meja dapat menambah frekuensi berlatih pukulan forehand push dan backhand push dengan berbagai macam variasi dan berlatih secara mandiri. Metode penelitian dan pengembangan ini mengacu pada model pengembangan research and development (R D) dari Borg dan Gall. Sesuai pernyataan Ardhana bahwa setiap pengembang berhak memilih langkah-langkah yang tepat untuk penelitiannya sesuai dengan kondisi yang dihadapi maka penulis menggunakan 7 langkah untuk penelitiannya. Analisis data yang digunakan yaitu kualitatif dan kuantitatif untuk menganalisis hasil pengumpulan data dari analisis kebutuhan evaluasi ahli media tenis meja evaluasi ahli kepelatihan tenis meja uji coba kelompok kecil dan uji coba kelompok besar. Evaluasi yang dilakukan ahli media tenis meja memperoleh hasil rata-rata persentase keseluruhan komponen 81% termasuk dalam kualifikasi sangat baik. Evaluasi yang dilakukan ahli kepelatihan tenis meja memperoleh hasil rata-rata persentase keseluruhan komponen sebesar 87 5% termasuk dalam kualifikasi sangat baik. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa papan pantul dapat diujicobakan kepada peserta ekstrakurikuler tenis meja MI Khadijah Malang. Uji coba kelompok kecil diperoleh rata-rata persentase sebesar 88 12% termasuk dalam kualifikasi sangat baik. Revisi produk yang dilakukan berdasarkan saran dari uji coba kelompok kecil yaitu baut rusak diganti dengan baut yang baru karet bet diratakan permukaannya dengan papan pantul dibuat model latihan pengenalan terhadap papan pantul. Selanjutnya hasil uji coba kelompok besar sebesar 85 17% termasuk dalam kualifikasi sangat baik. Revisi produk yang dilakukan berdasarkan saran dari uji coba kelompok besar yaitu karet bet direkatkan kembali karet bet dibersihkan dengan tissu basah karena berjamur baut dikencangkan. Pemenuhan terhadap uji coba di atas maka papan pantul dapat digunakan sebagai sarana berlatih pukulan forehand push dan backhand push peserta ekstrakurikuler tenis meja MI Khadijah Malang. Saran-saran oleh penulis sehubungan dengan produk yang dikembangkan. Saran-saran yang dijelaskan meliputi saran pemanfaatan saran diseminasi dan saran pengembangan lebih lanjut. (1). Saran Pemanfaatan. Penggunaan produk papan pantul sebaiknya dilakukan sesuai dengan model latihan yang telah disusun kemudian dilakukan evaluasi terhadap hasil kegiatan berlatih pukulan forehand push dan backhand push tenis meja. (2). Saran Diseminasi. Sebelum disebarluaskan sebaiknya produk papan pantul ini dilakukan evaluasi kembali dan disesuaikan dengan kondisi sasaran yang ingin dituju baik papan pantul maupun model latihan menggunakan papan pantul. Sehingga pengembangan papan pantul bagi peserta ekstrakurikuler tenis meja ini lebih menarik dan bermanfaat. Akan lebih baik jika produk papan pantul disosialisasikan kepada induk olahraga tenis meja yaitu PTMSI Kota Malang (tingkat kota/kabupaten) PTMSI Jawa Timur (tingkat provinsi) dan PTMSI Nasonal (induk organisasi pusat). (3). Saran Pengembangan Lebih Lanjut. Pengembangan model latihan pukulan push dengan papan pantul dapat dikembangkan lebih lanjut agar model latihan dapat lebih variatif dibandingkan dengan yang sudah ada sebelumnya. Pengembangan didasarkan kepada tujuan latihan. Pengembangan papan pantul selanjutnya juga diharapkan menggunakan bahan yang terjangkau dari segi bahan yang digunakan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) > Departemen Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (PJK) > S1 Pendidikan Jasmani dan Kesehatan |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 27 Jan 2016 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2016 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/50207 |
Actions (login required)
View Item |