Pengaruh tempat dan asupan gizi terhadap perkembangan kecepatan jingkat 15 meter anak usia 7-9 tahun di Kota dan Kabupaten Malang / Rendy Nova Hardianto - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengaruh tempat dan asupan gizi terhadap perkembangan kecepatan jingkat 15 meter anak usia 7-9 tahun di Kota dan Kabupaten Malang / Rendy Nova Hardianto

Hardianto, Rendy Nova (2013) Pengaruh tempat dan asupan gizi terhadap perkembangan kecepatan jingkat 15 meter anak usia 7-9 tahun di Kota dan Kabupaten Malang / Rendy Nova Hardianto. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Hardianto Rendy Nova. 2013. Pengaruh Tempat Tinggal dan Asupan Gizi Terhadap Perkembangan Kecepatan Jingkat Anak Usia 7-9 Tahun di Kota dan Kabupaten Malang. Skripsi Jurusan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Asim M.Pd. (II) Dra. Sulistyorini M.Pd. Kata Kunci tempat tinggal asupan gizi jingkat 15 meter anak usia 7-9 tahun. Dalam pendidikan jasmani perkembangan gerak merupakan salah satu unsur yang penting. Perkembangan gerak seseorang dapat diamati sejak lahir dari bayi hingga dewasa yang meliputi aktivitas gerak dan pola hidup anak itu sendiri. Aktivitas gerak dan pola hidup anak dapat mempengaruhi perkembangan gerak. Karena apabila kesempatan anak untuk bergerak dibatasi baik dari pola asuh orang tua maupun tempat bermain maka perkembangan gerak anak tersebut akan terhambat. Berkaitan dengan itu maka diperlukan pembahasan mengenai pengaruh tempat tinggal dan asupan gizi terhadap perkembangan gerak terutama perkembangan gerak jingkat pada anak usia 7-9 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji apakah ada pengaruh tempat dan asupan gizi terhadap perkembangan jingkat 15 meter anak usia 7-9 tahun di Kota dan Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional. Penelitian cross-sectional adalah penelitian terhadap beberapa kelompok anak dalam waktu yang relatif singkat. Yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kelompok anak usia 7-9 tahun yang dijadikan sampel mewakili kelompok anak usia 7-9 tahun dan penelitian ini dilakukan pada waktu yang sama dengan satu kali tes tidak ada tes kelanjutan. Berdasarkan hasil output SPSS menggunakan analisis Anova Dua Arah menunjukkan bahwa interaksi antara asupan gizi dengan daerah tempat tinggal berdasarkan p-value (0 299 dan 0 112) lebih besar dari 945 (0 05) sehingga H0 diterima dan dapat disimpulkan bahwa interaksi antara asupan gizi dengan daerah tempat tinggal tidak memberikan pengaruh yang berbeda terhadap skor tes jingkat siswa. Sedangkan pada daerah tempat tinggal diketahui memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap skor tes jingkat siswa hal ini berdasarkan p-value daerah tempat tinggal (0 000) lebih kecil dari 945 (0 05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah perkembangan kecepatan jingkat anak usia 7-9 tahun yang berada di daerah jarang penduduk mempunyai perkembangan jingkat yang lebih baik dari anak usia 7-9 tahun di daerah padat penduduk. Sedangkan asupan gizi pada anak usia 7-9 tahun baik di daerah padat dan jarang penduduk tidak memiliki perbedaan yang signifikan dalam mempengaruhi perkembangan jingkat anak. Disarankan kepada guru pendidikan jasmani yang berada di daerah padat penduduk agar mampu memberikan materi-materi yang dapat menunjang dan mendukung aktifitas gerak siswa. Bagi guru pendidikan jasmani di daerah jarang penduduk diharapkan memaksimalkan potensi yang ada agar dapat berprestasi.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) > Departemen Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (PJK) > S1 Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 20 Sep 2013 04:29
Last Modified: 09 Sep 2013 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/49909

Actions (login required)

View Item View Item