Studi komparatif perkembangan melompat usia 7-10 tahun di dataran rendah dan dataran tinggi di Kabupaten Mojokerto / Eko Cahya Nugroho - Repositori Universitas Negeri Malang

Studi komparatif perkembangan melompat usia 7-10 tahun di dataran rendah dan dataran tinggi di Kabupaten Mojokerto / Eko Cahya Nugroho

Nugroho, Eko Cahya (2012) Studi komparatif perkembangan melompat usia 7-10 tahun di dataran rendah dan dataran tinggi di Kabupaten Mojokerto / Eko Cahya Nugroho. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata Kunci Perkembangan melompat anak usia 7-10 tahun di dataran rendah dan dataran tinggi. Terdapat bermacam-macam bentuk lingkungan fisik dan biologis di muka bumi. Beberapa bentuk yang sering ditemui diantaranya gunung pegunungan dataran tinggi dataran rendah dan lembah. Setiap daerah mempunyai bentuk geografis yang berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya Dengan bentuk yang beragam seperti dataran tinggi dan dataran rendah ini mempunyai pengaruh terhadap perkembangan penduduk. Keadaan tempat tinggal seperti di jelaskan diatas sangat berpengaruh terhadap kemampuan motorik anak yang hidup di dataran tinggi. Penelitian ini bertujuan ingin mengetahui apakah ada perbedaan perbedaan perkembangan melompat anak usia 7-10 tahun yang berada di dataran rendah dan dataran tinggi di kabupaten Mojokerto. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian cross sectional. Penelitian cross-sectional adalah rancangan penelitian dengan melakukan pengkuran atau pengamatan pada saat bersamaan (sekali waktu) Berdasarkan hasil output SPSS di dataran rendah tabel ANOVA menjelaskan bahwa nilai signifikansi kurang 945 0.05 artinya H0 ditolak. Hal ini dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan perkembangan melompat anak usia 7-10 tahun di dataran rendah. Begitu juga di dataran tinggi tabel ANOVA menjelaskan bahwa nilai signifikansi kurang 945 0.05 artinya H0 ditolak. Hal ini dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan perkembangan melompat anak usia 7-10 tahun di dataran tinggi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa nilai signifikansi kurang 945 0.05 artinya H0 ditolak. Hal ini dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan perkembangan melompat anak usia 7-10 tahun di dataran rendah dan dataran tinggi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pedoman dan acuan bagi guru penjas untuk memperhatikan variasi-variasi latihan atau permainan yang merangsang perkembangan melompat bagi peserta didik di dataran rendah dan dataran tinggi yang berbeda letak geografisnya.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) > Departemen Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (PJK) > S1 Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 31 Jul 2012 04:29
Last Modified: 09 Sep 2012 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/49708

Actions (login required)

View Item View Item