Studi komparatif perkembangan gerak lari cepat 30 meter anak usia 7-10 tahun yang tinggal di dataran rendah dan dataran tinggi di Kabupaten Mojokerto / Indra Wahyu Permana - Repositori Universitas Negeri Malang

Studi komparatif perkembangan gerak lari cepat 30 meter anak usia 7-10 tahun yang tinggal di dataran rendah dan dataran tinggi di Kabupaten Mojokerto / Indra Wahyu Permana

Permana, Indra Wahyu (2012) Studi komparatif perkembangan gerak lari cepat 30 meter anak usia 7-10 tahun yang tinggal di dataran rendah dan dataran tinggi di Kabupaten Mojokerto / Indra Wahyu Permana. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata Kunci Perkembangan Gerak Lari Cepat 30 Meter Anak Usia 7-10 Tahun Yang Tinggal Di Dataran Rendah Dan Dataran Tinggi. Terkait dengan letak geografis anak-anak seperti yang berada di dataran rendah dan dataran tinggi serta karakteristik anak-anak tersebut di atas hal ini akan mempengaruhi terhadap tingkat perkembangan gerak lari cepat 30 meter anak. Dengan demikian letak geografis suatu daerah tertentu seperti tempat tinggal dan berbagai jenis aktivitas fisik yang dilakukan oleh anak berpengaruh terhadap tingkat perkembangan gerak lari. Dengan kondisi daerah yang berbeda berarti tingkat perkembangan gerak lari juga akan berbeda juga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan gerak lari cepat 30 meter anak usia 7-10 tahun yang tinggal di dataran rendah dan dataran tinggi di kabupaten Mojokerto. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian cross sectional. Penelitian cross-sectional adalah suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko dengan efek dengan cara pendekatan observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point time approach). Artinya tiap subjek penelitian hanya diobservasi sekali saja dan pengukuran dilakukan terhadap status karakter atau variabel subjek pada saat pemeriksaan. Berdasarkan hasil perhitungan di dataran rendah menggunakan uji Anova menggunakan program SPSS menjelaskan bahwa nilai signifikansi kurang dari 0 05 artinya H0 ditolak. Begitu juga di dataran tinggi menggunakan uji Anova mengunakan program SPSS menjelaskan bahwa nilai signifikansi kurang dari 0 05 artinya H0 ditolak. Hal ini dapat disimpulkan bahwa di dataran rendah terdapat perbedaan perkembangan gerak lari cepat 30 meter anak usia 7 8 9 dan 10 tahun. Sedangkan di dataran tinggi dapat disimpulkan bahwa di dataran tinggi terdapat perbedan perkembangan gerak lari cepat 30 meter anak usia 7 8 9 dan 10 tahun. Diharapkan kepada semua guru pendidikan jasmani baik di dataran rendah dan di dataran tinggi agar mengetahui tingkat perkembangan gerak lari cepat para muridnya agar bisa dikembangkan ke arah prestasi. Diharapkan setelah penelitian ini para guru pendidikan jasmani dan kesehatan mengetahui tingkat perkembangan gerak lari cepat anak didiknya selanjutnya agar bisa dikembangkan menjadi lebih baik lagi.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) > Departemen Pendidikan Jasmani dan Kesehatan (PJK) > S1 Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
Depositing User: library UM
Date Deposited: 18 Jun 2012 04:29
Last Modified: 09 Sep 2012 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/49677

Actions (login required)

View Item View Item