Perancangan pembuatan kain batik tulis kontemporer motif khusus untuk anak-anak usia 6-12 tahun (Usia anak sekolah) / Dewi Latifah Ramadhani - Repositori Universitas Negeri Malang

Perancangan pembuatan kain batik tulis kontemporer motif khusus untuk anak-anak usia 6-12 tahun (Usia anak sekolah) / Dewi Latifah Ramadhani

Ramadhani, Dewi Latifah (2012) Perancangan pembuatan kain batik tulis kontemporer motif khusus untuk anak-anak usia 6-12 tahun (Usia anak sekolah) / Dewi Latifah Ramadhani. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata kunci batik tulis kontemporer anak-anak usia 6-12 tahun Batik (atau kata Batik) berasal dari bahasa Jawa amba yang berarti menulis dan titik . Kata batik merujuk pada kain dengan corak yang dihasilkan oleh bahan malam (wax) yang diaplikasikan ke atas kain sehingga menahan masuknya bahan pewarna (dye) atau dalam Bahasa Inggrisnya wax-resist dyeing (Abdul Azis Sa du 2010). Penelitian ini bertujuan untuk merancang pembuatan kain batik tulis kontemporer motif khusus untuk anak-anak usia 6-12 tahun (usia anak sekolah). Pembuatan desain motif didasarkan pada psikologi perkembangan anak-anak usia 6-12 tahun jenis gambar yang disukai dan banyak dibuat oleh anak-anak serta prinsip-prinsip dan unsur-unsur desain. Desain motif yang dibuat peneliti terdiri dari 5 gambar berbeda yaitu gambar ikan gambar rumah gambar gajah gambar bunga dan gambar sponge bob. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan tekhnik observasi angket dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif. Penyebaran angket bertujuan untuk memvalidkan desain motif yang dibuat oleh peneliti. Penyebaran angket dilakukan kepada ahli desain psikolog pengusaha batik penjual batik dan anak-anak SD kelas 1-6. Berdasarkan hasil validasi gambar rumah mendapatkan penilaian sangat setuju dari ahli desain (100%) psikolog (100%) dan pengusaha batik (100%) penjual batik menilai sangat setuju (75%) dan setuju (25%) sedangkan dari anakanak kelas 1-2 mendapatkan penilaian setuju (100%) kelas 3-4 memberikan penilaian setuju (90%) dan tidak setuju (10%) dan kelas 5-6 memberikan penilaian setuju (75%) dan tidak setuju (25%). Gambar ikan mendapatkan penilaian sangat setuju dari ahli desain (100%) psikolog (100%) dan pengusaha batik (100%) penjual batik menilai sangat setuju (50%) dan setuju (50%) sedangkan dari anak-anak kelas 1-2 mendapatkan penilaian setuju (100%) kelas 3-4 memberikan penilaian setuju (100%) dan kelas 5-6 memberikan penilaian setuju (100%). Gambar gajah mendapatkan penilaian sangat setuju dari ahli desain (100%) psikolog (100%) dan pengusaha batik (100%) penjual batik menilai sangat setuju (50%) dan setuju (50%) sedangkan dari anak-anak kelas 1-2 mendapatkan penilaian setuju (90%) dan tidak setuju (10%) kelas 3-4 memberikan penilaian setuju (100%) dan kelas 5-6 memberikan penilaian setuju (75%) dan tidak setuju (25%). Gambar bunga mendapatkan penilaian sangat setuju dari ahli desain (100%) psikolog (100%) dan pengusaha batik (100%) penjual batik menilai sangat setuju (25%) dan setuju (75%) sedangkan dari anakanak kelas 1-2 mendapatkan penilaian setuju (100%) kelas 3-4 memberikan penilaian setuju (100%) dan kelas 5-6 memberikan penilaian setuju (100%). Gambar sponge bob mendapatkan penilaian sangat setuju dari ahli desain (5%) psikolog (100%) dan pengusaha batik (100%) penjual batik menilai sangat setuju (50%) dan setuju (50%) sedangkan dari anak-anak kelas 1-2 mendapatkan penilaian setuju (100%) kelas 3-4 memberikan penilaian setuju (100%) dan kelas 5-6 memberikan penilaian setuju (75%) dan tidak setuju (25%). Berdasarkan hasil penelitian di atas peneliti menyarankan kepada penjual batik pengusaha batik dan mahasiswa untuk bisa lebih mengembangkan budaya batik dengan menciptakan motif-motif batik modern dan kontemporer yang bisa menarik perhatian konsumen. Motif-motif yang diciptakan bukan hanya motif klasik tetapi juga motif modern tanpa mengurangi ciri khas seni batik khususnya untuk anak-anak. Pengusaha dan penjual batik diharapkan dapat memahami pentingnya suatu motif untuk anak-anak yang dapat mempengaruhi kondisi psikologis anak-anak.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknologi Industri (TI) > S1 Pendidikan Tata Busana
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 02 Feb 2012 04:29
Last Modified: 09 Sep 2012 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/48962

Actions (login required)

View Item View Item