Identifikasi kesulitan belajar mahasiswa S1 Pendidikan Busana Teknologi Industri Universitas Negeri Malang pada matakuliah konstruksi pola dan pecah mode / Wafak - Repositori Universitas Negeri Malang

Identifikasi kesulitan belajar mahasiswa S1 Pendidikan Busana Teknologi Industri Universitas Negeri Malang pada matakuliah konstruksi pola dan pecah mode / Wafak

Wafak (2012) Identifikasi kesulitan belajar mahasiswa S1 Pendidikan Busana Teknologi Industri Universitas Negeri Malang pada matakuliah konstruksi pola dan pecah mode / Wafak. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata kunci Identifikasi Kesulitan Belajar Pola Busana Matakuliah konstruksi pola dan pecah mode merupakan matakuliah dasar dalam program studi pendidikan tata busana. Oleh karena itu mahasiswa yang menempuh mata kuliah ini hendaknya menguasai materi demi materi secara benar agar dapat mempelajari materi berikutnya. Namun keadaan dilapangan menunjukan bahwa salah satu mata kuliah yang dianggap sulit oleh mahasiswa adalah mata kuliah konstruksi pola dan pecah model. Berdasarkan hal tersebut tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasikesulitan belajar pada Mahasiswa S1 Pendidikan Tata Busana Teknologi Industri Universitas Negeri Malang pada Mata Kuliah Konstruksi Pola dan Pecah Mode. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian diskriptif. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa S1 pendidikan Tata Busana Teknologi Industri Universitas Negeri Malang yang telah lulus matakuliah konstruksi pola dan pecah model. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu stratified random samplingkarena populasi bersifat heterogen oleh karena itu pada setiap angkatan diambil 25% dari populasi akses. Instrumen penelitian berupa angket terbuka dan tertutup terdiri dari 3 pertanyaan terbuka dan 15 pertanyaan tertutup dalam bentuk multiple choice. Instrumen diuji validitas konstruk dan isi serta uji realibilitas test-retest dengan menggunakan rumus product moment untuk mengukur perbedaan tes pertama dan kedua dengan taraf signifikansi 945 0 05. Penelitian ini megukur 14 indikator pada sub variabel mencari letak kesulitan belajar matakuliah konstruksi pola dan pecah model yaitu (1)mempelajari tanda-tanda pola (2) pengukuran (3) pembuatan pola dasar badan sistem so-en (4) pembuatan pola dasar rok sistem so-en (5) pembuatan pola dasar lengan sistem so-en (6) pembuatan lipit pantas (7) pembuatan pecah pola lengan (8) pembuatan aneka pola krah (9) pembuatan aneka pola rok (10) pecah model blus dan gaun sebagian besar mahasiswa menganggap sulit pada pembuatan pecah model blus dan gaun (11)merancang bahan dan harga (12) pembuatan pola busana anak (13) pembuatan pola kemeja (14) pembuatan pola dasar celana. Dari 14 indikator tesebut sebagian besar responden merasa sulit pada pembentukan kerung lengan dan lingkar pesak serta pengembangan pola dari pola dasar menjadi pecah pola.Hasil analisis pada sub variabel memahami karakteristik kesulitan belajar dalam hal ini adalah memahami faktor apa saja penyebab kesulitan belajar mahasiswa pada matakuliah konstruksi pola dan pecah model busana adalah(1) faktor internal mahasiswa (2) faktor eksternal yang bersumber dari lingkungankelas keluarga dan masyarakat. Dari indikator tersebut faktor dominan yang menyebabkan kesulitan belajar mahasiswa adalah kurangnya kontrol orang tua tidak ada teman diskusi dan fasilitas yang kurang mendukung.Dari hasil analisis data dapat ditarik kesimpulan sebagian berikut Kesimpulan penelitian ini adalah letak kesulitan belajar mahasiswa S1 Pendidikan Tata Busana pada matakuliah Konstruksi Pola dan Pecah Mode sebagian besar terletak pada proses membentuk poladan pada proses dimana mahasiswa tersebut harus berfikir logis menggunakan logikanya untuk memecahkan permasalahan dalam membuat pola. Faktor penyebab kesulitan belajar mahasiswa S1 Pendidikan Tata Busana Universitas Negeri Malang yang paling dominan adalah kurangnya kontrol dari orang tua kebiasaan belajar yang kurang baik serta kurangnya fasilitas (meja pola) dalam proses belajar matakuliah konstruksi pola dan pecah mode.1.Lebih memperbanyak latihan dalam penyajian matakuliah konstruksi pola dan pecah model. 2.Perbaikan dan penyempurnaan fasilitas belajar mahasiswa seperti meja dan alat bantu lainnya bisa menjadi prioritas lembaga.3.Perlu adanya penelitian sejenis pada matakuliah konsep dasar lainnya seperti pada matakuliah teknik dasar menjhit.4.Penelitian ini menunjukan ternyata faktor ekstern mahasiswa (kurang kontrol dari orang tua) dapat mempengaruhi faktor intern mahasiswa dalam kebiasaan belajar maka perlu adanya penelitian tentang hal tersebut.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknologi Industri (TI) > S1 Pendidikan Tata Busana
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 02 Feb 2012 04:29
Last Modified: 09 Sep 2012 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/48961

Actions (login required)

View Item View Item