Studi tentang pengelolaan butik di Teaching Restaurant and Boutique jurusan ilmu industri universitas negeri malang / Normalisa Meilanasari - Repositori Universitas Negeri Malang

Studi tentang pengelolaan butik di Teaching Restaurant and Boutique jurusan ilmu industri universitas negeri malang / Normalisa Meilanasari

Meilanasari, Normalisa (2012) Studi tentang pengelolaan butik di Teaching Restaurant and Boutique jurusan ilmu industri universitas negeri malang / Normalisa Meilanasari. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata Kunci Pengelolaan Butik Teaching Restaurant and Boutique Butik merupakan toko pakaian yang bersifat eksklusif. Keeksklusifan tersebut dapat dilihat dari desain yang tidak pasaran penggunaan material yang berkualitas serta hasil jahitan yang rapi. Keunggulan itulah yang menyebabkan harga pakaian di sebuah butik lebih mahal dibandingkan dengan jenis toko lainnya. Jurusan Teknologi Industri Prodi Tata Busana Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang mempunyai usaha busana yang salah satunya adalah butik. Butik ini beralamat di Jalan Veteran No. 14 Malang. Nama tempat butik adalah Teaching Restauran and Boutique karena butik berada dalam satu tempat dengan restoran milik Jurusan Teknologi Industri Prodi Tata Boga sedangkan nama label butik itu sendiri adalah Neckline Boutique. Butik ini menjual berbagi jenis dan macam pakaian modern yang lagi trend tahun ini dimana target pemasarannya adalah ibu-ibu dan remaja. Barang-barang yang di produksi mayoritas berhubungan dengan para wanita. Selain itu butik ini juga menjual berbagai macam aksesoris jilbab dan tas yang harganya pun dapat di jangkau oleh kalangan menengah ke bawah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Bagaimana pengelolaan butik di Teaching Restaurant and Boutique ditinjau dari segi perencanaan (2) Bagaimana pengelolaan butik di Teaching Restaurant and Boutique ditinjau dari segi pengorganisasian (3) Bagaimana pengelolaan butik di Teaching Restaurant and Boutique ditinjau dari segi pelaksanaan dan (4) Bagaimana pengelolaa butik di Teaching Restaurant and Boutique ditinjau dari segi pengawasan. Rancangan penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif pendekatan kuantitafif. Populasi penelitian 15 responden (kelompok satu dan dua) pengelola butik di Teaching Restaurant and Boutique. Instrumen penelitian menggunakan angket atau kuesioner yang telah di uji validitas dan reliabilitas sebagai pelengkap pengumpulan data menggunakan teknik wawancara terpimpin dan dokumentasi. Data diperoleh dari pengisian angket oleh responden pengelola butik di Teaching Restaurant and Boutique. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pengelolaan butik diTeaching Restaurant and Boutique ditinjau dari segi perencanaan meliputi (a) Tujuan usaha diperoleh frekuensi sebesar 93 3% dalam kriteria selalu merencanakan tujuan (b) Nama diperoleh frekuensi sebesar 60% dalam kriteria kadang-kadang merencanakan nama (c) Permodalan diperoleh frekuensi sebesar 46 7% dalam kriteria kadang-kadang merencanakan permodalan (d) Lokasi usaha diperoleh frekuensi sebesar 53 3% dalam kriteria selalu merencanakan lokasi usaha (e) Sumber Daya Manusia diperoleh frekuensi sebesar 86 6% dalam kriteria selalu merencanakan sumber daya manusia (f) Pengadaan barang diperoleh frekuensi sebesar 73 3% dalam kriteria selalu merencanakan pengadaan barang (g) Pemasaran diperoleh frekuensi sebesar 60% dalam kriteria selalu merencanakan pemasaran. (2) Pengelolaan butik di Teaching Restaurant and Boutique ditinjau dari segi pengorganisasian meliputi (a) Menyusun organisasi diperoleh frekuensi sebesar 93% dalam kriteria selalu menyusun organisasi dan (b) Pembagian tugas diperoleh frekuensi sebesar 53 3% dalam kriteria selalu melakukan pembagian tugas. (3) Pengelolaan butik di Teaching Restaurant and Boutique di tinjau dari segi pelaksanaan meliputi (a) Pengelolaan pemasaran diperoleh frekuensi sebesar 60% dalam kriteria selalu melaksanakan pemasaran (b) Pengelolaan konsumen diperoleh frekuensi terbesar 53 3% dalam kriteria selalu melaksanakan pengelolaan konsumen (c) Pola kemitraan diperoleh frekuensi sebesar 60% dalam kriteria kadang-kadang melaksanakan pola kemitraan (d) Mengelola sumber daya manusia diperoleh frekuensi sebesar 66 7% dalam kriteria selalu melaksanakan pengelolaan sumber daya manusia (e) Mengelola produksi diperoleh frekuensi sebesar 60% dalam kriteria selalu melaksanakan pengelolaan produksi (f) Mengelola keuangan diperoleh frekuensi sebesar 60% dalam kriteria selalu melaksanakan pengelolaan keuangan. (4) Pengelolaan butik di Teaching Restaurant and Boutique ditinjau dari segi pengawasan meliputi pengawasan karyawan pengawasan keuangan pengawasan produksi pengawasan organisasi pengawasan penjualan dan evaluasi kerja dengan cara brefing. Berdasarkan hasil penelitian dapat disarankan agar pengelola butik di Teaching Restaurant and Boutique lebih meningkatkan lagi pengelolaan butik diantaranya dalam perencanaan permodalan pola kemitraan dan kebersihan ruang produksi yang seharusnya juga diperhatikan agar ruangan tampak bersih dan rapi. Hal ini dapat mempengaruhi kenyamanan pengelola pada saat pengerjaan produksi dan order sehingga target yang diinginkan dapat tercapai. 8195

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknologi Industri (TI) > S1 Pendidikan Tata Busana
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 19 Jan 2012 04:29
Last Modified: 09 Sep 2012 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/48949

Actions (login required)

View Item View Item