Pembiayaan program pendidikan nonformal (studi kasus oada pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) Tambo, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang) / Imanusrin Busyairi Muslim - Repositori Universitas Negeri Malang

Pembiayaan program pendidikan nonformal (studi kasus oada pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) Tambo, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang) / Imanusrin Busyairi Muslim

Muslim, Imanusrin Busyairi (2011) Pembiayaan program pendidikan nonformal (studi kasus oada pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) Tambo, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang) / Imanusrin Busyairi Muslim. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata kunci Pembiayaan Program Pendidikan Masyarakat PKBM Manajemen Lembaga Nonformal merupakan hal yang sangat penting bagi keberlangsungan sebuah Lembaga Nonformal. Sedangkan pembiayaan merupakan salah satu faktor penting dalam manajemen yang turut menentukan keberlangsungan lembaga maupun program. Adapun Program Pendidikan Masyarakat adalah program yang dilaksanakan berdasarkan identifikasi potensi lokal. Program ini diselenggarakan untuk memberikan peningkatan kualitas masyarakat dari yang belum berdaya menjadi berdaya dari yang tidak bisa menjadi bisa dari yang tidak mampu menjadi mampu dan lain sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keadaan pembiayaan program pendidikan masyarakat yang diselenggarakan oleh Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Penelitian ini dilaksanakan di PKBM Tambo Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang pada tanggal 2 Juli sampai dengan 25 November 2010. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi kasus. Sumber data berasal dari Program Pendidikan Masyarakat yang diselenggarakan pada tahun 2010 yakni Program Kursus Wirausaha Desa (KWD) dan Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM). Subyek penelitian adalah pengurus PKBM Tambo Tutor Program dan Warga Belajar. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah wawancara dan studi dokumentasi. Deskripsi analisis hasil penelitian dengan cara reduksi penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian dapat ditemukan bahwa (1) Sumber Pembiayaan bagi Program Kursus Wirausaha Desa (KWD) yang diselenggarakan PKBM Tambo adalah BPPNFI Regional IV Surabaya. Sedangkan Program Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) bersumber dari Direktorat Pendidikan Masyarakat Ditjen PNFI Kementrian Pendidikan Nasional (2) Strategi penjaringan calon pendonor program yang diterapkan oleh PKBM Tambo melalui beberapa tahap yaitu (a) menghimpun informasi mengenai program dari Calon Lembaga Pendonor (b) pengidentifikasian potensi lokal (c) merumuskan proposal program (d) meminta rekomendasi dari pemerintah daerah setempat untuk legalisasi proposal (e) diserahkan dan dikomunikasikan secara jelas mengenai teknis penyelenggaran program tersebut kepada Lembaga Calon Pendonor (f) Seleksi tahap administrasi (g) tahap visitasi oleh lembaga calon pendonor program (h). Pengumuman penerima BOP dari Lembaga Pendonor Program (4) Rincian Penggunaan Dana Program KWD (a) 50 % untuk Biaya Operasional meliputi untuk rekrutmen peserta didik honorarium pengelola dan pendidik bahan dan peralatan praktek biaya evaluasi hasil belajar laporan bahan habis pakai termasuk ATK dan biaya operasional tidak langsung seperti biaya daya dan jasa pemeliharaan peralatan serta biaya operasional lainnya yang menunjang proses pembelajaran (b) 40 % untuk Biaya Personal dipergunakan untuk kepentingan peserta didik misalnya dana stimulant wirausaha dan (c) 10 % untuk Biaya Manajemen dipergunakan untuk keperluan manajemen penyelenggaraan program misalnya penyusunan proposal biaya rapat-rapat dan biaya-biaya lain yang menunjang kelancaran penyelenggaraan program. Sedangkan Rincian Penggunaan Dana Program KUM meliputi (a) 5 % untuk Identifikasi Calon WB (b) 7 % untuk ATK WB dan penyelenggaraan (c) 35 % Pembelajaran dan Pelatihan Keterampilan (d) 10 % untuk Penyelenggaraan Program (e) 40 % untuk tranport Tutor atau pelatih keterampilan dan (f) 3 % untuk penilaian pembelajaran pelatihan keterampilan (5) PKBM Tambo menerapkan dua sistem Administrasi Laporan Keuangan antara lain (a) Administrasi Laporan Keuangan Pembelian Jasa meliputi honorarium identifikasi warga belajar transport dan lain sebagainya dan (b) Administrasi Laporan Keuangan Pembelian Barang meliputi ATK penyusunan proposal penyusunan laporan sertifikat dan lain sebagainya. Untuk pelaporan kepada Lembaga Mitra PKBM Tambo selalu mematuhi segala prosedur yang ditentukan oleh Lembaga Mitra dan (6) Efektivitas Pembiayaan Program Pendidikan PKBM Tambo sudah baik karena memenuhi Indikator Keberhasilan Program yang ditentukan oleh Lembaga Mitra. Pembiayaan Program Pendidikan PKBM Tambo sudah efektif bila dikaji dari aspek efektivitas. Efisiensi Internal (Analisis Keefektivitasan Biaya/Cost Effectiveness Analysis) dan Efisiensi Eksternal (Analisis Biaya Manfaat/Cost Benefit Analysis). Berdasarkan hasil penelitian ini ada beberapa saran yang dapat dijadikan masukan antara lain (1) bagi PKBM Tambo untuk tetap menjaga kinerjanya dalam mempertahankan eksistensi lembaga melalui program-program yang diselenggarakan tanpa melupakan efektivitas dan efisiensi dari program-program tersebut (2) Jurusan Pendidikan Luar Sekolah berorientasi meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam bidang manajemen lembaga non formal (3) Bagi Warga Belajar untuk meningkatkan hasil pembelajaran agar terjaga kualitasnya (4) Bagi Pemerintah dan Lembaga Mitra untuk tetap mendukung berbagai satuan pendidikan dalam memberdayakan masyarakat.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Pendidikan Luar Sekolah (PLS) > S1 Pendidikan Luar Sekolah
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 01 Jun 2011 04:29
Last Modified: 09 Sep 2011 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/4850

Actions (login required)

View Item View Item