Ratnasari, Anita Puspita (2016) Pengaruh konsentrasi ekstrak daun beluntas terhadap aktivitas antioksidan, sifat fisik, dan sifat organoleptik dawet beluntas / Anita Puspita Ratnasari. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Ratnasari A.P. 2016. Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Daun Beluntas Terhadap Aktivitas Antioksidan Sifat Fisik dan Sifat Organoleptik Dawet Beluntas. Skripsi Jurusan Teknologi Industri Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I)Dr. Rina Rifqie Mariana M.P. (II) Dr.Ir. Soenar Soekopitojo M.Si. Kata Kunci Dawet Daun Beluntas Aktivitas Antioksidan Daun beluntas merupakan tanaman perdu yang mudah didapatkan karena sumbernya yang melimpah namun pemanfaatannya masih kurang optimal. Padahal daun beluntas memiliki manfaat dari segi kesehatan yaitu sebagai antioksidan. Dawet merupakan minuman traditional dengan harga produksi yang relatif murah dan proses pembuatan yang sederhana. Penambahan ekstrak daun beluntas pada dawet diharapkan dapat menambah kualitas dari dawet beluntas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak daun terhadap aktivitas antioksidan sifat fisik (warna dan tekstur) dan sifat hedonik/kesukaan (rasa warna dan tekstur) dawet beluntas. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dan menggunakan rancangan penelitian berupa Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan dalam penelitian ini adalah jumlah konsentrasi ekstrak daun beluntas yang berbeda yaitu 6% 16% dan 26% dengan dua kali pengulangan. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang signifikan pada aktivitas antioksidan dawet beluntas dengan jumlah konsentrasi yang berbeda. Dawet dengan konsentrasi ekstrak daun beluntas 16% memiliki aktivitas antioksidan tertinggi dengan nilai IC50 86 mg/ml. Sifat fisik warna pada tingkat kecerahan (L ) dan kemerahan (a ) menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan namun tidak terdapat perbedaan pada tingkat kekuningan (b ). Tingkat kecerahan tertinggi terdapat pada dawet dengan konsentrasi ekstrak daun beluntas6% dan tingkat kekuningan tertinggi terdapat pada dawet dengan konsentrasi ekstrak daun beluntas 26%. Tekstur dawet beluntas juga terdapat perbedaan yang signifikan dengan nilai kekenyalan tertinggi sebesar 1 3 N yang terdapat pada dawet dengan konsentrasi ekstrak 26%. Uji hedonik terhadap rasa warna dan tekstur menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan. Rata-rata tertinggi uji hedonik rasa diperoleh dari dawet beluntas dengan konsentrasi 6% sedangkan terhadap tekstur dan warna terdapat pada dawet beluntas dengan konsentrasi ekstrak daun beluntas 16%.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknologi Industri (TI) > S1 Pendidikan Tata Boga |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 28 Jun 2016 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2016 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/48357 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |