Muhlisa, Iva (2016) Pengaruh rasio puree krokot (Portulaca oleracea L.) sari kedelai terhadap kandungan omega-3, sifat fisik, dan organoleptik mellorine / Iva Muhlisa. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Muhlisa Iva. 2016. Pengaruh Rasio Puree Krokot (Portulaca oleracea L.) dan Sari Kedelai Terhadap Kandungan Omega-3 Sifat Fisik dan Organoleptik Mellorine. Skripsi Jurusan Teknologi Industri Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dra. Wiwik Wahyuni M.Pd. (II) Laili Hidayati S.Pd. M.Si. Kata Kunci Krokot Puree Krokot Mellorine. Mellorine adalah jenis makanan pencuci mulut berbentuk beku seperti es krim yang sebagian atau seluruh lemak susunya diganti dengan lemak nabati. Salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai lemak nabati pada pembuatan mellorine yaitu kedelai yang diolah menjadi sari kedelai. Krokot merupakan tanaman yang mengandung pektin yang dapat dijadikan sebagai bahan penstabil pada pembuatan mellorine. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh rasio puree krokot dan sari kedelai terhadap kandungan omega-3 sifat fisik yang meliputi overrun kecepatan meleleh dan warna dan sifat organoleptik yang meliputi mutu hedonik (flavor dan tekstur) dan hedonik (warna flavor dan tekstur) mellorine. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dua kali pengulangan dengan tiga perlakuan yaitu rasio puree krokot dan sari kedelai 20% 80% 40% 60% dan 60% 40%. Analisis data menggunakan ANOVA dengan uji lanjut DMRT. Parameter yang diamati meliputi kandungan omega-3 uji fisik (overrun kecepatan meleleh dan warna) uji mutu hedonik (flavor dan tekstur) dan uji hedonik (warna flavor dan tekstur). Hasil penelitian kandungan omega-3 (ALA dan EPA) uji fisik (overrun kecepatan meleleh dan warna) uji mutu hedonik (flavor dan tekstur) dan uji hedonik (warna flavor dan tekstur) mellorine rasio puree krokot dan sari kedelai 20% 80% 40% 60% dan 60% 40% terdapat perbedaan yang signifikan pada taraf 5%. Hasil uji kandungan omega-3 tertinggi diperoleh dari mellorine rasio puree krokot dan sari kedelai 20% 80% yaitu ALA(883 07 mg/100) dan EPA (388 35 mg/100 g). Hasil overrun tertinggi diperoleh dari mellorine rasio puree krokot dan sari kedelai 20% 80% dengan overrun 38 15%. Hasil kecepatan meleleh tertinggi diperoleh dari mellorine rasio puree krokot dan sari kedelai 60% 40% dengan kecepatan meleleh 19.75 menit/10g. Hasil uji fisik warna tingkat kecerahan (L ) kemerahan (a ) dan kekuningan (b ) tertinggi diperoleh dari mellorine rasio puree krokot dan sari kedelai 20% 80% berturut-turut adalah 49 15% 6 05% dan 24 95%. Rerata skor uji mutu hedonik tertinggi diperoleh dari mellorine rasio puree krokot dan sari kedelai 20% 80% yaitu flavor dengan skor 4 53 (kurang langu) dan tekstur dengan skor 4 66 (cukup lembut-lembut). Rerata skor uji hedonik tertinggi diperoleh dari mellorine rasio puree krokot dan sari kedelai 20% 80% yaitu warna dengan skor 4 21 (agak suka) flavor dengan skor 4 37 (agak suka) dan tekstur dengan skor 4 36 (agak suka).
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknologi Industri (TI) > S1 Pendidikan Tata Boga |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 30 May 2016 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2016 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/48352 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |