Pengembangan produk makanan jajanan anak sekolah di kota Malang berbasis tepung garut / Raissa Maulida - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengembangan produk makanan jajanan anak sekolah di kota Malang berbasis tepung garut / Raissa Maulida

Maulida, Raissa (2012) Pengembangan produk makanan jajanan anak sekolah di kota Malang berbasis tepung garut / Raissa Maulida. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata Kunci makanan jajanan garut anak sekolah Tepung garut adalah salah satu pemanfaatan dari umbi garut. Pada penelitian ini tepung garut digunakan sebagai bahan pengganti tepung tapioka dan terigu pada pembuatan cilok dan tempura. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen yaitu membuat cilok dan tempura berbahan dasar tepung garut dengan persentase berbeda serta menganalisis kandungan zat besi pada setiap perlakuan. Analisis data yang digunakan adalah Analisis Sidik Ragam apabila ada perbedaan yang signifikan dilanjutkan Duncan s Multiple Range Test teknik analisis yang digunakan untuk melihat kandungan zat besi yaitu melalui uji laboratorium dan dilanjutkan Analisis Sidik Ragam apabila ada perbedaan yang signifikan dilanjutkan uji Duncan s Multiple Range Test. Hasil uji mutu hedonik menunjukkan tidak terdapat perbedaan warna aroma tekstur dan rasa pada cilok berbahan tepung tapioka dengan cilok berbahan tepung garut 50% dan 100%. Terdapat perbedaan warna pada tempura berbahan terigu dengan tempura berbahan tepung garut 50% dan 100%. Tidak terdapat perbedaan aroma tekstur dan rasa pada tempura berbahan terigu dengan tempura berbahan tepung garut 50% dan 100%. Hasil uji hedonik menunjukkan warna aroma tekstur dan rasa cilok yang disukai oleh panelis adalah cilok berbahan tepung garut 100%.Warna aroma tekstur dan rasa tempura yang disukai panelis adalah tempura berbahan tepung garut 100%. Hasil analisis kandungan zat besi cilok menunjukkan penggunaan tepung garut 100% mengandung jumlah zat besi yang lebih tinggi dibandingkan cilok dengan penggunaan tepung tapioka 100% dan cilok dengan tepung garut 50%. Kandungan zat besi tempura menunjukkan penggunaan tepung garut 100% mengandung jumlah zat besi yang lebih tinggi dibandingkan tempura dengan penggunaan terigu 100% dan tempura dengan penggunaan tepung garut 50%. Kesimpulan penelitian ini adalah formulasi tepung garut yang digunakan sebanyak 0% 50% dan 100%. Tidak terdapat perbedaan warna aroma tekstur dan rasa cilok berbahan tepung tapioka dengan cilok berbahan tepung garut 50% dan 100% pada tempura terdapat perbedaan warna antara tempura berbahan terigu dengan tempura berbahan tepung garut 50% dan 100% dan tidak terdapat perbedaan aroma tekstur dan rasa pada tempura berbahan terigu dengan tempura berbahan tepung garut 50% dan 100%. Warna aroma tekstur dan rasa cilok yang disukai panelis adalah cilok berbahan tepung garut 100%. Warna aroma tekstur dan rasa tempura yang disukai oleh panelis adalah tempura berbahan tepung garut 100%. Cilok dan tempura berbahan tepung garut memiliki kandungan zat besi yang lebih tinggi dibandingkan cilok dan tempura yang dijual biasanya dan semakin banyak jumlah tepung garut yang digunakan maka kandungan zat besi semakin tinggi. Saran bagi peneliti selanjutnya melakukan penelitian tentang cara pemasaran produk berbasis tepung garut kepada masyarakat dan pemanfaatan tepung garut untuk produk yang lain.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknologi Industri (TI) > S1 Pendidikan Tata Boga
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 20 Feb 2012 04:29
Last Modified: 09 Sep 2012 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/48187

Actions (login required)

View Item View Item