Ditamarte, Lukis (2012) Pengaruh penyuluhan gizi terhadap pengetahuan ibu tentang gizi balita di desa Argotirto Kabupaten Malang / Lukis Ditamarte. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata Kunci Penyuluhan Gizi Pengetahuan Ibu Gizi Balita Berdasarkan data Bapennas Kabupaten Malang bahwa pendapatan perkapita Kabupaten Malang pada tahun 2009 adalah Rp 5.619.893 73 - dengan jumlah rumah tangga miskin sebanyak 155.745 KK (568.591 jiwa). Banyaknya jumlah warga miskin tersebut menyebabkan dalam pemenuhan pelayanan kesehatan belum sepenuhnya Pada tahun 2008 Dinas Kesehatan Kabupaten Malang menemukan balita Bawah Garis Merah sebanyak 1.902 balita (1 21%) sedangkan tahun 2009 jumlah balita Bawah Garis Merah meningkat sebanyak 7.516 balita (4 84%). Angka ini masih dibawah Indikator Indonesia Sehat 2010 maksimal 15%. Salah satu bentuk pendidikan gizi adalah dengan penyuluhan. Penyuluhan gizi dalam penelitian ini bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan ibu sehingga mendapatkan hasil yang diharapkan dari penyuluh agar ibu mengenali memahami dan terjadi perubahan sikap dan keterampilan dalam menyusun menu keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan gizi terhadap pengetahuan Ibu tentang gizi balita di Desa Argotirto Kabupaten Malang tahun 2011. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan desain pre-test and post-test group. Pengukuran dilakukan sebanyak 2 kali yaitu sebelum dan sesudah penyuluhan gizi diberikan. Kelompok kontrol menggunakan buku saku dan kelompok perlakuan menggunakan buku saku dan simulasi. Jumlah sampel sebanyak 31 ibu balita dengan status balita gizi kurang. Instrumen penelitian menggunakan wawancara kuesioner dan dokumentasi. Analisa hasil dilakukan dengan menggunakan t-test dan Analisys of Variance (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan ibu tentang gizi balita sebelum mendapatkan penyuluhan gizi untuk metode buku saku berdasarkan karakteristik jenis pekerjaan termasuk kategori sedang (29 03%) cukup (16 12%) dan kurang (3 22%) sedangkan berdasarkan karakteristik umur pendidikan terakhir dan penghasilan masing-masing termasuk kategori sedang (25 8%) cukup (19 35%) dan kurang (3 22%). Pengetahuan ibu tentang gizi balita sebelum mendapatkan penyuluhan gizi dengan metode simulasi berdasarkan karakteristik jenis pekerjaan termasuk kategori sedang (19 35%) dan cukup (12 9%) berdasarkan karakteristik pendidikan terakhir termasuk kategori sedang (25 8%) dan cukup (29 03%) sedangkan berdasarkan karakteristik umur dan penghasilan masing-masing termasuk kategori sedang (22 58%) dan cukup (29 03%). Pengetahuan ibu tentang gizi balita setelah mendapatkan penyuluhan gizi untuk metode buku saku berdasarkan karakteristik umur termasuk kategori tinggi (9 67%) dan sedang (38 7%) sedangkan berdasarkan karakteristik jenis pekerjaan pendidikan terakhir dan penghasilan masing-masing termasuk kategori tinggi (6 45%) sedang (38 7%) dan cukup (3 22%). Pengetahuan ibu tentang gizi balita setelah mendapatkan penyuluhan gizi untuk metode simulasi berdasarkan karakteristik jenis pekerjaan termasuk kategori tinggi (35 48%) dan sedang (16 12%) sedangkan berdasarkan karakteristik umur pendidikan terakhir dan penghasilan masing-masing termasuk kategori tinggi (38 7%) dan sedang (12 9%). Hasil uji-t menunjukkan pengetahuan ibu tentang gizi balita pada metode buku saku sebelum penyuluhan gizi termasuk kategori sedang (16 46) setelah penyuluhan gizi pengetahuan ibu meningkat walaupun tetap kategori sedang (22 33). Pengetahuan ibu tentang gizi balita pada metode simulasi sebelum penyuluhan gizi pada kategori sedang (16 62) setelah penyuluhan gizi pengetahuan ibu menjadi kategori tinggi (25 87). Hasil uji Anova menunjukkan adanya pengaruh penyuluhan gizi terhadap pengetahuan ibu tentang gizi balita pada masing-masing perlakuan. Pada metode simulasi Fhitung 103 975 lebih besar dari pada metode buku saku dengan Fhitung 14 008. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penyuluhan gizi dengan metode buku saku dan metode simulasi dapat meningkatkan pengetahuan ibu tentang gizi balita. Namun hasil metode buku saku lebih rendah daripada penyuluhan gizi dengan metode simulasi. Saran dari penelitian ini adalah penyuluhan gizi sangat bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang gizi balita metode buku saku dan metode simulasi dapat digunakan sebagai media penyuluhan gizi. Penyuluhan gizi tidak hanya dapat dilakukan dengan metode buku saku dan metode simulasi saja tapi dengan metode yang lainnya. Materi penyuluhan gizi tidak hanya tentang Pedoman Umum Gizi Seimbang namun dapat dengan materi lain misalnya hygiene sanitasi makanan variasi menu baru untuk balita bahan tambahan balita.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknologi Industri (TI) > S1 Pendidikan Tata Boga |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 19 Jan 2012 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2012 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/48177 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |