Sururi, Muhammad (2010) Pemberdayaan anak jalanan di lingkungan rumah singgah "Anak Bangsa" ( studi kasus di rumah Singgah Anak Bangsa LPKP Malang ) / Muhammad Sururi. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Tuntutan dan desakan kebutuhan ekonomi telah menjadi latar belakang yang memaksa maraknya anak yang bekerja di jalanan hampir tiap hari. Dengan bekerja sebagai pengamen penjul koran penyapu mikolet atau penjual asongan di perempatan-perempatan jalan terminal atau tempat-tempa umum lainnya anak jalanan rentan terhadap kekerasan dan pengaruh kehidupanjalanan yang keras tidak teratur dan terkadang rawan tindak kriminal. Hal inilah yang kemudian memicu dilakukannya pendampingan oleh rumah singgah dengan memperhatikan karakteristik permasalahan dan kebutuhan anakjalanan. Selain sebagai tempat tinggal atau persinggahan sementara rumah singgah juga berfungsi memberi layanan dalam beberapa bentuk kegiatan pembinaan dan pemberdayaan terhadap anak (termasuk orang tua anak jalanan). Hal yang sama jup terjadi di Rumah Singgah Anak Bangsa Malang dengan jumlah 29 anak jalanan dampingan yang memiliki karakteristik scbagai anak jalanan yang membutuhkan pendampingan. Dalam penelitian ini dibahas fungsi rumah singgah bagi pemberdayaan anak jalanan (termasuk orang tua) dikaitkan dengan latar belakang permasalahan dan kebutuhan yang dilengkapi dengan pengalaman anak dan orang tua anakjalanan terhadap pemberian layanan fungsi rumah singgah tersebut. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kualitatifdengan pendekatan studi kasus. Yang menjadi informan adalah anak jalanan orang tua anak jalanan serta pengelola rumah singgah. Pengambilan data dilakukan melalui pengamatan dan wawancara terstrultur. Untuk menilai keabsahan data digunakan metode triangulasi. Sementara analisis data dilakukan dengan mereduksi data mendisplay data dan mengambil kesimpulan dari temuan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas anak jalanan dampingan Rumah Singgah Anak Bangsa berpendidikan tingkat SMP sebagian lagi tingkat SMA atau bahkan hanya tamatan SD. Alasan turun ke jalan hampir semuanya dikarenakan desakan ekonomi sedangkan penyebab lainnya adalah untuk membiayai kebutuhan sekolah meringankan beban tanggungan orang tua atau ingin memiliki uang untuk pakaian baru atau jajan. Rata-rata anak bekerja setiap hari antara 4-8 jam. Selama di jalanan anak seringkali mendapatkan kekerasan (dipalalq dipukul digaruk petugas) barang dewasa atau sesama anakjalanan atau kekerasan lain seperti mendapat sikap sinis dari masyarakat sekitar. Sementara kebutuhan anakjalanan sebagian besar adalah kebutuhan makan tempat tinggal yang aman memperoleh beasiswa atau mendapatkan keterampilan hidup mandiri dan wajar (terentasKan dari kehidupanjalanan). Keberadaan rumah singgah dirasa sangat bermanfaat baik bagi anak jalanan sendiri maupun orang tua anak terutama karena bisa meringankan beban orang tua anak (tanggungan memberi makan membiayai sekolah) atau membekali anak dengan bimbingan belajar dan penanaman nilai-nilai sosialnya. Potensi dan minat anak juga bisadikembangkan melalui keterampilan produktif dan bantuan modal ekonomi unhrk orang tua anak. Namun demikian sebagian besar anak berharap pemberian Iayanan melalui fungsi rumah singgah terus berjalan.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | ?? ?? |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Pendidikan Luar Sekolah (PLS) > S1 Pendidikan Luar Sekolah |
| Depositing User: | Users 2 not found. |
| Date Deposited: | 07 Jul 2010 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2010 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/4812 |
Actions (login required)
 |
View Item |